Chapter Twelve

262 44 7
                                    

Kepala polisi Bai adalah seorang pria berusia lima puluh lima tahun dengan wajah bijak dan kacamata bingkai logam bertengger di hidungnya. Tubuhnya agak gemuk. Setelah hampir sepuluh tahun menghabiskan waktu di belakang meja, dia telah menambah bobotnya tanpa sadar.

Chu Ran berbasa-basi sejenak tentang Wawancara yang akan ia lakukan terkait beberapa kasus tidak terpecahkan yang tersimpan di catatan kiriminal kepolisian Shanghai.

Kepala polisi Bai mengulas singkat tentang beberapa kejadian tetapi tidak ada yang sepenuhnya tidak terpecahkan demikian ia berdalih. Mengangkat nilai dan kualitas para detektif yang dimiliki kantor polisi Shanghai.

"Rumor menyebutkan bahwa pihak investor asing di Shanghai tengah mengangkat kembali beberapa kasus tak terpecahkan. Pimpinan redaksi Xi Lin Express telah meluangkan waktu untuk memeriksa kembali berita sepuluh tahun yang lalu," Chu Ran berkata, menulis dengan cepat beberapa informasi di buku catatannya.

Kepala polisi Bai mengangguk, pangkal alisnya bertaut, mengambil beberapa map dari laci paling bawah mejanya.

"Ketika aku pertama kali menjabat sebagai kepala polisi di sini, ada satu kasus yang menarik dan sulit dipecahkan. Itu adalah pencurian berlian dari seorang investor asing bernama Richard Kim."

Kepala polisi Bai menghela nafas, meletakkan telunjuk di pelipisnya, "Itu seperti satu potongan kecil puzzle yang bersembunyi di salah satu sudut pikiranku. Otakku terus berputar, hingga sekarang.

"Pencurian berlian? Apa anda maksud dicuri dari toko perhiasan?"

Kepala polisi menggeleng.

"Sepuluh tahun lalu, seorang pengusaha ingun berinvestasi di real estate French Concession. Dia menghabiskan seluruh tabungan hidupnya untuk membeli berlian tak ternilai. Dihasilkan dari tambang terbaik di Asia selatan. Pengusaha itu, Richard Kim, membawanya ke French Concession untuk disimpan dalam brankas Union Bank of Shanghai yang dikenal sebagai yang paling aman di timur jauh. Tanpa diduga, berlian hilang tanpa jejak."

Chu Ran melebarkan mata, darahnya berdesir hingga kepala seperti biasa ia rasakan jika mendengar kabar-kabar kriminal tentang perampokan, pembunuhan, dan kekerasan lainnya. Sisi lembut dalam dirinya kadang terlalu mengembangkan empati pada pihak korban hingga ia lebih sering meringis dan bergidik. Kehilangan berlian yang merupakan tabungan seumur hidup. Sungguh miris.

"Bagaimana itu bisa terjadi?"

"Di brankas keamanan tinggi pada hari berikutnya, polisi tidak memiliki petunjuk pada saat itu. Richard Kim jatuh dalam depresi karena tidak tahan dengan pukulan itu, ditemukan mati beberapa hari kemudian karena overdosis."

"Apakah tidak ada seorangpun yang dicurigai?" tanya Chu Ran, semakin tertarik.

"Tentu ada. Polisi juga mengembangkan dugaannya sendiri dengan berbagai alasan dan bukti yang bisa dikumpulkan. Ada satu staff bank yang dicurigai terlibat dengan pencurian berlian, dan seorang petugas keamanan Union Bank yang tampaknya tidak terlibat pencurian tapi diketahui dia mahir dalam segala macam brankas."

"Jadi ada orang-orang yang berkomplot untuk mencuri berlian?"

Kepala polisi mengangguk lagi, sudut mulutnya tertekuk. "Sayangnya, itu hanya asumsi. Tanpa bukti. Sebenarnya bahkan sekarang lebih sulit memikirkan tentang kasus itu karena terjadi sepuluh tahun lalu."

"Bagaimana dengan staff bank yang dicurigai polisi? Apakah polisi memiliki datanya?"

Kepala polisi Bai mendorong satu map ke depan Chu Ran.
"Di dalam map ada arsip kepolisian. Jika kau ingin menemukan lebih banyak. Mungkin kau bisa membongkar arsip lama di kantor Xi Lin Express tempatmu bekerja."

𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐨𝐟 𝐒𝐚𝐦𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧𝐝 (𝐊𝐢𝐥𝐥𝐞𝐫 𝐧' 𝐇𝐞𝐚𝐥𝐞𝐫) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang