NARUTO POV
Cinta. Itu yang membuat ku kembali ke negara ini, mengejar cinta yang selama ini aku jaga. Mengambil kembali wanita yang beberapa saat sempat ku lepaskan genggamannya. Aku yakin sejauh apapun kau pergi, cinta akan membawamu kembali kepada ku, Hinata.
NARUTO POV END
🍂🍂🍂
"wow.. jadi, apa yang membawa teman lama sampai harus mengunjugi ku?" Ucap pria bersurai perak yang masih duduk santai, menyandarkan bahu di sofa miliknya.
"Aku tak ingin berbasa-basi Toneri" jelas Naruto.
Masih dengan posisinya menyandar pada sofa sesekali meminun teh yang ada digegamannya. Toneri tersenyum tipis
"Akhirnya sang pangeran telah kembali" ucap Toneri tersenyum kearah Naruto.
Entah apa maksud dari senyuman itu tapi membuat Naruto tidak nyaman. Naruto terus menatapnya memberikan isyarat agar Toneri cepat menjelaskan apa yang ia tahu.
Otsutsuki Toneri Pria kelahiran Korea namun berdarah Jepang. Dia adalah pemilik Otsutsuki Entertainment, Juga mantan suami Hinata. Namun Naruto belum mengetahuinya bahwa Toneri adalah mantan suami dari wanita yang sangat ia cintai.
"Jadi kau kesini untuk menjemput putri Hyuuga, Naruto." Ucap Toneri lalu meletakan cangkir yang berisi teh diatas meja. "Kau amat sangat terlambat pangeran" tersenyum sinis.
"Apa maksudmu brengsek!" Tersulut emosi, itulah Naruto.
"Tenanglah Naruto, kau bisa membangunkan anak ku yang sedang tidur" ucapnya dengan santai menepuk-nepuk pelan pundak Naruto.
"Apa maksudmu Toneri? Anak yang mana?"
"Anak ku, dia berusia 2 tahun. Anak ku cuma satu Naruto" jelas Toneri melirik Naruto dari ujung matanya melihat bagaimana ekspresi wajah dari pria disampingnya membuat Toneri kembali tersenyum tipis.
"Apa kau mau mendengarkan dongeng Putri Baik Hati Yang Menyedihkan Naruto?"
"Aku tak punya waktu untuk dongeng anehmu! Cepat kat—"
"Aku yakin kau akan sangat ingin mendengarkan ini, cerita ini berawal dari 13 tahun yang lalu" Naruto terdiam. Toneri yang melihat pria itu terdiam sudut bibirnya terangkat gotcha.
"Dulu ada seorang putri yang begitu lugu dan polos. Dia sangat mencintai pangeran yang telah berjanji akan menikahinya.." Toneri melirik sekilas pada Naruto, terlihat jelas ekspresi kaget pada wajah sang pria.
Toneri membenarkan posisi duduknya "Pangeran berjanji akan menikahi putri cantik itu, meskipun pangeran akan pergi sangat jauh namun sang putri percaya bahwa pangerannya akan mengingat semua janji yang mereka yakini.."
Otak Naruto terus berpikir tentang kisah yang Toneri ceritakan, seperti tidak asing didengar tapi kisah siapa? Raut wajahnya mengeskpresikan arti yang sulit ditebak namun itu membuat Toneri semakin semangat menceritakan dongengnya pada Naruto.
"Kau tahu Naruto? Ketika sang pangeran telah pergi, hubungan itu hanya berlangsung 1 bulan, setelahnya tak ada kabar apapun dari pangeran namun sang putri terus menunggu. Menghubungi pangeran setiap hari namun tak ada balasan. Sungguh putri yang bodoh" ucap Toneri sambil terkekeh lalu mengambil cangkir berisi teh dan meminumnya sedikit
"Lima bulan berlalu, tak ada satupun kabar dari sang pangeran. Akhirnya sang putri memutuskan untuk mengunjunginya dan berniat memberi kabar bahagia, kau tahu apa kabar bahagia yang akan putri beritahu kepada pangeran itu, Naruto?" Tanya Toneri kepada Naruto yang masih mencerna kisah siapa yang Toneri ceritakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Long Time (END)
FanfictionHinata hanya seorang gadis yang salah melangkah akibat lelah menunggu. Menunggu seseorang yang tak pasti akan kembali atau tidak. Namun langkahnya terjatuh, terjatuh akibat terlalu percaya kepada seseorang yang menurutnya mampu membuat dia melupaka...