FLASHBCK ON
"Aku sangat yakin kau masih mencintaiku Naru" menatap penuh pada pria yang masih terduduk pada kursi kebesarannya.
Berjalan mendekati sang pria
"Kau bahkan menyuruh Shikamaru untuk memanggilku, apakah kau akan mempercepat pernikahan kita?" Membelai lembut lengan kekar sang pria
Naruto sungguh sangat muak dengan apa yang Shion lakukan. Membuka laci yang berada didekatnya, mengeluarkan satu berkas yang sudah ia siapkan untuk sang wanita.
"Untukmu"
Mengernyitkan keningnya, Shion tidak mengerti "apa ini? Aku tidak butuh uangmu, Naru"
Naruto terkekeh "kau terlalu percaya diri Shion, bukalah dulu"
Membuka berkas yang Naruto berikan padanya, manik sang wanita membola "bagaimana bisa?"
"Aku bisa mendapatkan apapun yang aku inginkan, termasuk semua tentang kebusukanmu"
"Naru, sungguh dia adalah anakmu!"
"Cukup, sudah cukup sandiwaranya Shion. Apakah kau tidak punya hati bahkan kau menipu calon anakmu sendiri"
Menatap Shion penuh iba "ini uang untukmu, tapi ku mohon pergi dari hidupku. Kembalilah padanya dia bahkan ingin bertanggung jawab tapi kau malah membuangnya, seperti kau membuangku dulu" menjeda ucapannya "aku sudah memiliki anak Shion, anak dari wanita yang aku cintai. Aku tahu apa yang Sasori rasakan sekarang"
Shion menatap Naruto penuh kebencian "kau tidak mengerti!"
"Justru karena aku sangat mengerti dirimu aku memintamu untuk kembali padanya, percayalah uang memang mampu membuatmu bahagia namun hidup bersama orang yang tepat untuk selamanya adalah anugerah yang terindah." Berdiri dari tempatnya, memberikan sesuatu kepada Shion "kembalilah padanya."
FLASHBACK OFF
° ° ° °
Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi
"Shit!"
Melirik pria berambut kuning yang masih saja menggenggam benda persegi panjang miliknya.
Terus menekan satu nomor yang ia tuju namun tidak dapat tersambung membuat Naruto sangat gusar.
Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi
"Astaga ini sudah yang ke 30 kali, kemana Hinata."
Mengedikkan bahunya "aku tidak tahu"
"Shika."
"Aku sungguh tidak tahu Naruto. Aku bahkan bersama mu disini mengurus wanita ular itu"
Mengacak kasar surai miliknya, Naruto sungguh frustasi. Niatnya ingin memberi tahu kabar bahagia kepada Hinata namun yang ia dapatkan hanya rumah tanpa penghuni, Hinata tak berada dikediamannya.
"Sakura bahkan bilang tidak tahu menahu masalah ini."
Shikamaru masih mendengarkan sang bos yang juga adalah sahabatnya.
"Aku harus mencarinya kemana. Dia pergi. Arrrrrggghhhhh.. kau kemana Hinata."
"Kau bodoh sekali."
Menatap Shikamaru tidak mengerti "kau bisa terbang ke Amerika, bertemu dengan Neji dan menanyakannya."
"Tapi jika dia tidak ada disana bagaimana?"
"Ya kembali ke Jepang bodoh"
Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi silah— tut
KAMU SEDANG MEMBACA
A Long Time (END)
FanfictionHinata hanya seorang gadis yang salah melangkah akibat lelah menunggu. Menunggu seseorang yang tak pasti akan kembali atau tidak. Namun langkahnya terjatuh, terjatuh akibat terlalu percaya kepada seseorang yang menurutnya mampu membuat dia melupaka...