"Kau sudah menunggu lama?"
Wanita bersurai indigo itu menoleh kearah sumber suara, lalu tersenyum kepada pria yang masih berdiri disana.
"Maaf pekerjaan ku sungguh banyak sekali, Hinata"
Memandang pria yang juga memandangnya, wanita itu tersenyum begitu lembut. Kali ini saja, harus ia dapatkan bahagianya. "tidak apa-apa"
"Jadi untuk apa kau mencari ku?"
"Kak Gaara, apakah kakak mengenal pria ini?" Memberikan satu foto kepada pria bersurai merah dihadapannya.
"Ah, Sasori.. pemilik perusahaan Sein, namun yang aku dengar dari beberapa rekan kerjaku perusahaan yang ia pimpin mengalami pailit dan akan gulung tikar" menatap wanita yang masih mendengarkannya begitu baik "ada apa dengannya? Adik ku yang begitu cantik sampai harus datang sejauh ini hanya untuk mencari seorang pria?"
Hinata terkekeh "dia adalah sahabat Naruto.."
"Tunggu." Menatap tajam pada Hinata "kau masih berhubungan dengannya, Hinata?"
Wanita bersurai indigo itu mengangguk pelan "dia kembali kak.." menatap taman yang begitu indah didepannya "dia kembali."
"Hinata."
"Tidak apa-apa, apakah kak Neji belum bercerita apapun?"
Gaara menggelengkan kepalanya, lalu kembali menatap Hinata "hanya sedikit lagi aku mendapatkan bahagiaku, aku berpikir bahwa penantian selama 13 tahun yang menyakitkan akan segera berakhir.." menundukan kepalanya "tapi, wanita itu kembali hadir kak. Dan mengatakan bahwa ia sedang mengandung anak dari Naruto"
Mengusap kasar wajahnya, Gaara sungguh tidak mengerti dengan kerumitan yang ada dalam kisah hidup adik sepupunya.
"Lalu? Untuk apa kau mencari Sasori?"
Menoleh ke arah Gaara "temanku mengatakan bahwa sebelum wanita itu kembali hadir dalam hidup Naruto ia sempat memiliki hubungan dengan pria bernama Sasori ini.. jadi apakah kakak tau dimana pria ini tinggal?"
Gaara menatap dalam manik indah milik wanita dihadapannya "Hinata, kenapa?"
"Kenapa?"
"Kau bisa mendapatkan yang jauh lebih baik dari dirinya. Kenapa kau harus bersusah payah mencari kebenaran yang belum jelas?"
"Kak, apakah orang lain semudah itu melupakan cinta mereka?" Menjeda ucapannya, Hinata menatap langit yang begitu indah "aku juga ingin seperti itu— bisa cepat melupakan dan mengikhlaskan, namun rasanya sangat sulit. Lalu dengan adanya Boruto membuatku semakin sulit melupakan cinta yang ada. Namun ini bukan salahnya, Boruto adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk ku"
Menatap jade itu begitu dalam "kalau aku bisa, aku juga ingin mendapatkan yang lebih baik dari dia. Namun.. cinta ini selalu pulang ke rumah yang sama, ke hatinya."
Memejamkan matanya perlahan. Gaara lalu berdiri dari posisinya mengacak pelan surai sang wanita.
"Kali ini saja, tapi jika dia tidak melakukan apapun untukmu. Bahkan jika dia menyakitimu lagi.. kau serta Boruto harus tinggal bersama kami disini, Hinata"
Hinata mengangguk setuju "terimakasih kak"
° ° ° °
"Siapa?"
"Maaf mengganggumu, aku adalah Hinata" mengulurkan sebelah tangannya "Hyuuga Hinata"
Membalas uluran tangan Hinata "Sasori." Melirik sekilas pada pria yang masih berdiri disamping sang wanita "ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Long Time (END)
FanfictionHinata hanya seorang gadis yang salah melangkah akibat lelah menunggu. Menunggu seseorang yang tak pasti akan kembali atau tidak. Namun langkahnya terjatuh, terjatuh akibat terlalu percaya kepada seseorang yang menurutnya mampu membuat dia melupaka...