Dua Puluh Sembilan

627 80 9
                                    

🍂🍂🍂

" Sangat dicintai oleh seseorang memberimu kekuatan, sementara mencintai seseorang secara mendalam memberimu keberanian. - Lao Tzu

🍂🍂🍂

Naruto berjalan keluar kamar menuju ruang makan, ia telah menghabiskan separuh harinya hanya untuk tertidur. Bahkan ia melewatkan makan siang dan terbangun di hari yang sudah malam.

"Kau sudah bangun?" Menoleh kearah sumber suara, ia melihat wanitanya keluar dari salah satu kamar yang berada di kediamannya.

Naruto mengangguk perlahan "kenapa kau tidak membangunkan ku?"

"Aku tidak tega, kau terlihat sangat nyenyak"

"Akan lebih nyenyak jika tidur berdua denganmu, Hinata"

Hinata memutar bola matanya bosan "terserah kau saja" berjalan meninggalkan pria yang masih terus tersenyum ke arahnya.

Berjalan mendekati sang wanita,

"Berhenti memegangi pakaianku Naruto. Kau seperti anak kucing"

Semakin merapatkan tubuhnya, membuat Hinata sedikit risih karena membuatnya susah untuk berjalan "Naruto."

"Kau semakin cerewet, mirip dengan kaa-chan"

Hinata menoleh dengan cepat kearah Naruto "tapi aku mencintaimu" lanjut sang pria.

Masih dengan memegangi pakaian bagian belakang Hinata mereka telah sampai di ruang makan kediaman Namikaze. Entah apa yang Naruto lakukan namun membuat beberapa orang yang melihat kelakuannya sampai geleng-geleng kepala.

"Kaa-chan disini saja." Suara riang seorang anak laki-laki yang sangat Hinata kenal, Boruto menunjuk kursi kosong disebalahnya. "Duduk dekat dengan Boruto ya"

Boruto, Kushina, Serta Minato sudah lebih dulu berada di meja makan sedangkan Hinata sebelumnya memang sudah ijin untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelah selesai dan tak sengaja bertemu dengan Naruto yang juga ingin pergi mengisi perutnya, berujung ia harus bersama dengan pria kuning yang masih menempel didekatnya— sangat dekat.

"Dia bersamaku."

"Ayolah, aku bahkan tidak seperti itu saat umurku 4 tahun" ucap Boruto menatap Naruto dengan tatapan tajam.

"Dia bersamaku."

"Kaa-chan."

Hinata menoleh "sejak kapan kaa-chan memiliki binatang peliharaan?"

"Oiii.."

"Apaa!?"

"Terlalu lama bersama nenekmu membuat dirimu menjadi berandalan" desis Naruto

"Aku dengar itu Naruto!" Kali ini suara Kushina mendominasi.

Minato dan Hinata hanya mampu menghela napas lelah. "Kalau seperti ini kita tidak akan jadi makan" ucap Minato menyudahi pertengkaran anak, cucu, serta nenek yang masih sama-sama menatap tajam satu sama lain.

A Long Time (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang