Menelan hari ini, Kemudian hari esok.
Mengulangi langkah kaki seperti orang yang telah kehilangan sisa terakhir kewarasannya.Terkapar, terhimpit
Tak bergerak
Menjadi hidup. Bertahan mati.
Kukuhkan, kuatkan
Berulang-ulang dalam ketololan yang sama.Segala yang mengalir. Suara yang tertahan dan gemetar jiwa yang sekarat. memamah yang tak lagi manis, mengisi yang hambar dengan kehambaran baru.
Kehangatan manusia yang menyusut.
Tatap mata yang penuh rasa sakit. Kebohongan yang terlampau biasa menjadi keseharian.
Kepura-puraan yang menjadi tubuh. Mencipta yang tak lagi bergairah.Sekedar menatap.
Berjalan bangkit di tempat yang sama.
Ulangan dari segala ulangan. Mencatat hidup. Mencatat mata yang terbuka. Tak seperti manusia.
Sekedar boneka yang berlagak memiliki jiwa.Manusia menggelengkan kepala dan bergerak mundur.
Bersembunyi di atas kegilaannya, memindahkan semua yang ditahu menuju tidur dan halusinasi.Esok hari dunia kembali berulang.
Seribu kali.
Miliaran kali.
Segalanya sekedar tiupan kecil dari ketidakberdayaan yang terlampau tak berhingga.Di musim yang terakhir umat manusia memicingkan segala inderanya.
Kenyataan yang sungguh bodoh dan perlu kita tertawai.Sungguh.. Silahkan engkau tertawa sepuas hati.
..
KAMU SEDANG MEMBACA
Aforisme
ActionMeraih kemanusiaan jauh lebih sulit dari pada menghancurkan seratus gunung yang berpijak diatas tanah yang pilu.