Alibi Manusia Disetiap Situasi

6 2 0
                                    

Orang menghibur dirinya dengan rasa sakit setiap harinya. Menghamparkan kehampaan yang panjang. Menarik diri ke dalam lubang kecil bernama kesalahan. Lalu terbahak-bahak terhadap segala yang membuat orang lain menderita.

Untuk sedikit berjalan di permukaan tanah. Masa lalu harus dijadikan bumbu peluru. Masa depan yang melayang layaknya abu yang mengekor di balik aliran angin.

Di antara yang layak dan tak layak, sudah tak lagi dipertimbangkan. Ia menaruh pada apa pun dengan terpaksa. Kehadiran yang lalu dibenci. Menjalar menjadi diri dan wajah.

Tak adakah renungan tentang semua hal lalu itu? Atau tentang siapa kita? seperti tengah merenungkan siapakah siapa?.

Kemudian berbaik adalah kebajikan tertinggi dari rasa sakit, bagi orang yang telah di peralatnya.

Terlalu banyak kepura-puraan dalam kesepian dan kesedihan manusia. Kebahagiaan menjulurkan dirinya menjadi cacing yang melata di atas permukaan.

Segala yang digapai. Tempat terindah hanya bagi mereka yang tak pernah beralibi dalam situasi apapun.

..

AforismeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang