Manusia Semakin Kian Pandai Manjadi tolol

5 2 0
                                    

Setiap orang tahu caranya menderita. Mempertahankanya. Memeliharanya. Membuatnya, hingga sampai sekarat dan mati.

Penderitaan menjelma kekasih. Enggan untuk dilepas. Bersama alasan-alasan dan kebutuhan-kebutuhan.
Umat manusia, semakin lama kian pandai manjadi tolol, mempersulit diri sendiri, menyakiti diri sendiri, dan mempermalukan diri sendiri. Kebal terhadap resiko panjang dan perilaku yang merusak.

Lihatlah, setiap pekerja dilahirkan dari pecahan ketidakjujuran dan keegoisan. Tak berisik didepan, dibelakang bak menyulut meriam, timbunan akal bernama moral di dalam otaknya.

Selama miliaran kejujuran tidak dikubur lebih awal. Maka kelicikan adalah kebudayaan umat manusia yang terus dipelihara.

Betapa konyolnya khotbah bijak dari mulutnya! Betapa menggelikannya dendang indahnya pembelaan dan tujuannya !

Betapa anehnya, manusia, memelihara kesalahannya tapi tak pernah mau mengakuinya.

Resep terbaik dari itu adalah kepunahan.
Menjadi liar, atau membunuh semua manusia.

Jika seorang tak berperasaan tahu bahwa kesalahan adalah pewarisan bersama. Maka ia akan memilih untuk mengendurkan segala kedisiplinan.

..

AforismeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang