Dunia keparat

3 1 0
                                    

Kadang, kita harus menikmati kebencian kita terhadap banyak hal.

Kebencian yang sangat nikmat dan melegakan, tak sepantasnya kita acuhkan dan hindari.

Dalam dunia semacam ini, saat segalanya layaknya lautan pasir dan pantai yang terjebak di pinggiran segala yang menguap.

Menikmati kebencian kita adalah sisa terakhir dari segala yang hancur di dalam.

Lalu kebencian seperti apa yang bisa membuat kita kembali sedikit berbahagia?

Apakah itu kebencian sekaligus balas dendam terhadap dunia keparat ini?

AforismeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang