Di masaku hidup, semakin dewasa, harta menjadi tak menarik. Betapa sia-sianya harta. Lihatlah, orang-orang begitu sakit, kelelahan, kebingungan, dan tak lagi memiliki apa pun. Segalanya sekedar demi harta. Manusia yang berbahagia hanyalah khayalan di masa lalu. Saat ini, yang ada di depan mata hanyalah pencarian yang sakit bahkan sebelum mereka berhasil menemukan.
Punya segalanya hanyalah kebohongan. Keterpaksaan akan ketakutan nilai-nilai. Seandainya setiap bayi dan anak kecil tak diberitahu adanya uang, mungkin mereka hanya akan ketakutan atas monster-monster yang diciptakannya.
Setiap pemuda akan sangat berbahagia dengan kematiannya. Dari pada bertahan akan ketidakberbobotan.
Dunia yang menjengkelkan ini terus bertahan karena para manusia yang tak pernah sadar. Hanya untuk kesenangan.
Betapa senangnya para manusia Setelah membuang dan mentelantarkan nuraninya sendiri.
Orang-orang yang bodoh. Rasa sakit yang tak diperhitungkan. Kehampaan dan kesepian yang tak pernah dibicarakan. Seolah memaksa menjadi robot.
Yang tersisa hanyalah ulangan. Sekedar hidup. Karena segalanya nyaris selesai di usia. Sisanya hanyalah topeng dan menahan diri dari kebosanan.
Hari ini, perbedaan antara manusia dan keledai semakin sulit untuk diamati.
Oh, betapa hebatnya mereka. Betapa inginnya mereka melanjutkan kebobrokan. Seandainya hari ini seluruh manusia musnah. Kebahagiaan tertinggi hanya untuk anak kecil. Atau mereka yang tak pernah dilahirkan.
Untuk apa jika akhirnya menuju keterasingan?
di masa ini, menjadi waras dan berbahagia hanyalah sekedar gurauan.Saat kau lahir, penyakit terbesar adalah usia yang bertambah. Dan kegilaan terbesar berada di antara ingin dan tak mampu sadar.
Untuk orang yang memiliki sedikit otak dan rasa. Menjadi sadar adalah keterbaikan
Hanya anak kecil yang tak tau apa-apa lah yang sangat berbahagia.
..
KAMU SEDANG MEMBACA
Aforisme
ActionMeraih kemanusiaan jauh lebih sulit dari pada menghancurkan seratus gunung yang berpijak diatas tanah yang pilu.