27. I am sorry

36 10 35
                                    

Hai Teman-teman Yang Budiman^^

Jam Berapa Kamu Baca Sepenggal Kisah Kasih Part 27?

Kamu Tim Baca Di Pagi Hari Atau Malam Hari?

Sudah Siapa Baca Part 27?

Spam Emoji Kebanggaan Kalian!

Sebelum Baca, Alangkah Baiknya Kalau Kamu Baca Petunjuk Penggunaan Ini Terlebih Dahulu:

1. Siapkan Tissue, Cemilan, Dan Guling Sebagai Alat Perang

2. Masuk Kamar Dan Matikan Lampu Agar Bisa Mencak-mencak Sepuasnya

3. Disarankan Tidak Membaca Part Ini Bersama Crush Kamu Karena Menghindari Terbawa Suasana

4. Minum Air Sebanyak-banyaknya Dan Jangan Lupa Merapalkan Doa Agar Jantung Tetap Aman

Happy reading<3

***

🎶Play song Here's your perfect 🎶

~Jamie Miller~

***

Anan mengerjap berulang kali. Menepuk pipi lalu mencubit lengan guna memastikan sedang tidak berhalusinasi. Dia berakhir melongo seperti orang linglung.

"What's this?"

Pasalnya begitu kain sepenuhnya terlepas, sepasang netra Anan langsung disuguhkan hamparan pemandangan tidak biasa.

"Ini.....," Anan kehilangan suara. Untuk beberapa detik dia hanya mampu berdecak kagum.

Lapangan utama disulap menjadi kawasan yang ikonik.

Sebuah panggung megah dengan lampu moving head yang berputar menyorot segala arah berdiri tegak ditengah lapangan.

Tidak jauh dari panggung, puluhan bunga matahari berjejer rapi bersama miniatur boneka salju membentuk sebuah taman kecil.

Anan tersenyum kecil.

Sangat cantik.

Semakin mendekat dan kali ini dibuat tercengang ketika maniknya akhirnya menyadari satu hal.

Puluhan standing frame raksasa menampilkan Anan dalam berbagai pose candid, tersebar memenuhi lapangan utama.

Anan berani bertaruh foto-foto diambil secara diam-diam. Karena dia hampir tidak pernah membagikan momen di media sosial.

Anan menyebutnya pelanggaran privasi karena hampir separuhnya adalah Anan yang sedang tersenyum, melamun atau melakukan hal konyol.

Harus Anan akui dia sangat terkesan. Tapi siapa yang melakukan ini semua?

"Vascha, Vania?"

Dan dimana kedua anak kecil itu sekarang? Keduanya tiba-tiba sudah menghilang.

Rasa penasarannya belum terjawab, sebuah layar besar dihadapannya tiba-tiba menyala. Menampilkan rangkaian huruf yang membentuk sebuah kata singkat.

"SORY"

Layar menghitam sejenak lalu,

"Tes mic satu dua tiga." Sebuah suara tiba-tiba terdengar dari ruang auditorium. "Selamat Malam keluarga besar Merah Putih International High School."

Sepenggal Kisah KasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang