31. Kahwatir

60.2K 4.2K 202
                                    

Yuhu, ada yang ulangan semester? Buat yang mau ulangan atau sudah ulangan. Semangat ya, semoga hasilnya memuaskan 😉

Jangan cuma coment Next dong. Aku mau kalian coment saat menikmati membaca cerita ini👌

Beberapa part aku hapus karena cerita udah jadi novel dari tgl 06-06-204. Yuk, ke Ig @fiyaseni. Pesan novel + Merchandise-nya.

Happy reading guys 🥰
.
.
.

"Om bukan bayi kan. Om udah gede, usianya aja udah 32 tahun, jadi nggak usah manja deh Om. Pakai aja sendiri bajunya,"

"Kamu lupa ya, saya sakit begini kan gara-gara kamu,"

"Terserah,"

Alex mengambil kaos tersebut, lalu segera ia pakai seraya melihat Bianca yang sudah berjalan keluar dari kamarnya. Ia kembali melanjutkan pekerjaannya di laptop.

Tiba-tiba, Bianca kembali masuk kedalam kamar Alex.
Alex pun meliriknya sesekali namun tangannya masih aktif mengetik di laptop.

"Kenapa kamu balik lagi?" tanyanya

"Saya mau ngambil hp saya yang ketinggalan," jawabnya dengan cuek seraya mengambil ponselnya yang berada didekat kaki Alex dan berbalik melanjutkan langkahnya keluar pintu kamar tersebut.

"Bianca," panggil Alex yang membuat Bianca berhenti dan langsung berbalik.

Gadis itu menghela napasnya. "Apa lagi sih Om? Saya capek tau nggak. Dari tadi disuruh ini, disuruh itu Om minta ini minta itu. Emangnya Om pikir saya itu robot yang bisa dicass pakai batrai, saya manusia Om bisa capek bisa laper capek marah, bis -"

Prang!

Gadis itu langsung menghentikan ocehannya, ketika Alex membanting gelas yang berada diatas meja itu ke lantai. Bianca tertegun, ia melihat gelas tersebut yang sudah pecah berhamburan di lantai, perlahan ia melihat kearah Alex.

"Bisa diam nggak sih. Saya baru manggil kamu, belum mengatakan apapun, tapi ocehan kamu sudah buat saya emosi," ujarnya menatap tajam Bianca dengan nada rendah namun menusuk.

Gadis itu masih terdiam, ia mendengarkan perkataan Alex namun matanya berkliaran entah kemana.

Alex menghela napasnya "Saya mau ngomong sesuatu sama kamu."

"Apa?" singkat Bianca yang masih tak menatap Alex

"Soal gelang. Apa kamu benar-benar tidak ingat mengenai gelang itu?" tanya Alex yang masih duduk di kasurnya.

Ucapan itu mampu membuat Bianca fokus pada lelaki tersebut.

"Gelang? Saya udah bilang berapa kali sama Om, kalau saya nggak tahu tentang gelang itu,"

Alex mengerjakan matanya. "Kalau saputangan, apa kamu belum ingat kalau kamu pernah memberikannya pada seseorang?"

Bianca menggeleng, ia benar-benar tidak paham akan ucapan dari suaminya ini. Ia pun berbalik dan berjalan keluar dari kamar.

"Tunggu Bianca,"

Gadis itu menghela napasnya "Apa lagi?"

Alex menaruh laptopnya dimeja, dan berusaha untuk bangkit lalu berjalan menuju sang istri. Walaupun kakinya masih terasa sakit, tapi ia terus berjalan dengan pincang.

Bianca yang melihat itu pun langsung memapah Alex. "Om mau kemana? Kaki Om kan masih sakit,"

Alex mengatur napasnya, ia memandangi wajah cantik Bianca dengan intens.

"Sa-saya ... Saya mau jelasin sama kamu pasal kejadian semalam,"

Bianca hanya diam seraya memerhatikan sang suami.

"Maaf, kalau saya lancang membuka kancing baju seragam kamu. Karena saya pikir, setelah saya buka dua kancing baju kamu. Kamu bisa bernapas lebih leluasa,"

Bianca berdecih. "Ck, modus baru?"

"Saya benar Bianca. Lagian saya nggak melihat kok dalaman kamu," ucapnya yang tak menatap Bianca

"Yakin?"

"Sedikit," cicit Alex yang masih tak melihat Bianca.

Gadis itu langsung membuang napasnya gusar dan hendak melepaskan papahannya pada tubuh Alex.

"Akh. Jangan dilepas, saya mohon. Kaki saya masih sakit,"

Bianca mendengus pelan, ia kembali memapah sang suami lalu berjalan menuju kasur. Mendudukkannya secara perlahan.

"Lagian kamu seharusnya nggak perlu marah, kalau saya melihatnya hanya sedikit. Lagipula apa yang kamu punya itu juga akan menjadi milik saya,"

Sontak, gadis itu pun langsung melirik tajam Alex dengan ekor matanya. Ia segera berdiri dan berbicara pada sang suami.

"Ternyata anda ini selain berperilaku monster, tapi juga otak mesum ya,"

.
.
.
.


[Spoiler dikit part selanjutnya]

"Kerja apa kamu pulang Sampai larut malam begini, Hah?! Jadi PSK!?"

Plak!

"Saya hampir diperkosa Om,"

.
.
.

Oiya aku ada cerita baru genre Heist Action. Judulnya Blacklist
Ada trailernya loh.

Okeh, aku up sesuai kalian. 100 vote dan 100 coment ya 😉

Jangan lupa share, vote and coment 👌 agar aku selalu semangat dan sering Up

Terima kasih 😊🙏

Om Alex (My Cold Husband) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang