Hallo, mohon bantuannya beritahu aku kalau ada yang sama persis ceritanya dengan Om Alex ya 🙏
vote and coment dong 👌
Maaf ya, karena ceritanya mulai PO 06-06-2024 aku terpaksa hapus beberapa part-nya Secara acak 🙏
Yuk, nabung uang ikutan PO-nya dan ikutin terus IG @fiyaseni dan cerita ini, karena aku akan kasih info terbitnya disana 🤗Happy reading guys 🥰
.
.
.
Bianca duduk didekat jendela kamarnya, sambil memutar-mutarkan ponsel miliknya gadis itu menatap kearah pemandangan luar jendela."Baru juga dua hari nggak ada Om Alex, gue ngerasa sepi banget." Batinnya
Ia menghela napasnya, lalu melihat kelayar ponselnya, menunggu ada notif dari sang suami. Namun, dari kemarin Alex sama sekali tidak mengabari dirinya, jangankan menelpon, membaca pesan dari Bianca pun tidak.
Bianca segera bangkit, ia berjalan menuju kasur. Tapi baru beberapa langkah berjalan, rasa mual itu kembali muncul. Hingga ia memutuskan untuk berlari menuju toilet.
"Huek ... Huek ...."
Bianca membasuh mulutnya dengan air dari wastafel, Lalu melihat wajahnya di cermin yang berada toilet tersebut.
"Muka gue pucet banget. Gue sakit, atau apa sih." Monolognya
"Huek!"
Rasa mual itu tidak tertahankan lagi, tapi berkali-kali ia mencoba memuntahkan, namun tidak ada yang keluar dari dalam mulutnya. Hingga Bianca sendiri pun bingung dan merengek dalam kamar mandi.
"Huwa ... Om Alex kapan pulangnya? Kangen ... Hiks."
Perlahan, ia mengusap air matanya, lalu keluar dari toilet dan berjalan menuju kasur. Ia membaringkan tubuhnya dan mengambil ponsel untuk menghubungi sang suami.
Tut ... Tut ...
Bukannya suara Alex, namun malah panggilan terputus yang terdengar. Jelas hal itu membuat Bianca kecewa.
"Ih ... Om Alex kemana sih? Jahat! Katanya kalau udah sampe mau ngasih tau, tapi mana? Balas chat gue juga nggak."
Di hotel tempat Alex dan Willy menginap. Mereka sedang membicarakan pasal proyek pembangunan villa yang akan mereka lihat besok bersama dengan rekan bisnisnya.
Pukul 22:00 Alex pun kembali ke kamar hotel, sebelum masuk Alex menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Willy.
"Will,"
"Iya Pak,"
"Kamu sudah cari orang yang saya suruh untuk memantau istri saya?"
Willy mengangguk kecil. "Iya Pak sudah, namanya Fauzi, Pak. Dan dia akan memberitahu sekecil apapun informasi yang didapatnya,"
"Okeh bagus kalau begitu,"
"Baik Pak,"
"Yasudah kamu silahkan istirahat ya,"
"Terima kasih, Pak." Balasnya lalu masuk kedalam kamar yang bersebelahan dengan kamar Alex.
Thomas yang baru saja sampai, mendengar pembicaraan antara Alex dan juga Willy yang membicarakan pasal Bianca. Karena penasaran, ia pun bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Alex (My Cold Husband) ✓
Teen Fiction[Beberapa Part di hapus acak. PO 06 Juni 2024!] Masa SMA adalah masa yg paling indah. Katanya. Namun, tidak bagi Bianca Olivia. Diusianya yg menginjak 17 tahun, atau yg sering disebut sweet seventeen. Ia harus mengalami banyak masalah dalam hidupnya...