53. Permintaan Bianca

51.4K 3.5K 180
                                    

Hallo ... Banyak banget yang minta mereka punya debay, sabar ya. Intinya kalian tetap setia sama kisahnya ya 😊🙏

Comentnya jangan cuma next dong. Coment tentang part ini 👌

Maaf ya, Karena novelnya udah terbit, maka beberapa part aku hapus secara acak. Kalian bisa cek review novelnya di Instagram @fiyaseni dan link pemesanannya juga ada di bio Instagram tersebut. Terimakasih.

Happy reading guys 🥰

.
.
.

"Bianca saya mohon bertahan, saya sangat mencintai kamu Bianca." batinnya

Willy datang, seraya membawa air mineral untuk sang bos. Ia duduk tepat disebelah Alex.

"Maaf Pak. Sebaiknya Bapak minum dulu, tenangkan pikiran Bapak," ujarnya seraya menyodorkan minuman itu.

Alex menoleh, ia mengambil air mineral tersebut. "Makasih ya, Will,"

Willy mengangguk. "Sama-sama, Pak."

Alex pun segera membuka tutup botol minuman itu lalu meminumnya seteguk dan menutupnya lagi, menaruhnya disampingnya.

Drrttt ... Drrrttt ...

Ponsel Willy berdering. Ia pun langsung mengambil ponselnya dan segera melihat kelayar tersebut. Terdapat nama 'Bu Rika' yang menghubungi dirinya.

Membuat Willy pun melirik sekilas kearah Alex. "Pasti Ibu Rika, bertanya mengenai Pak Alex." Batinnya

"Maaf Pak. Saya angkat telpon dulu." Ucapnya yang langsung dianggukan oleh Alex.

Dengan segera, Willy pun menghindar dari Alex dan mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo Bu Rika,"

"Hallo Will, saya ingin bertanya, kamu bersama Alex?"

Willy terdiam. "Bener kan dugaan gue. Pasti Bu Rika nanyain Pak Alex. Gue musti jawab apa nih, kalau gue jawab iya, nanti ketahuan kalau Bu Bianca masuk Rumah Sakit." Batinnya

"Hallo ... Willy?"

"Eum, Iya Bu."

"Saya tanya, Alex bersama kamu?"

"Em ... Nggak Bu, saya baru saja pulang dari kantor Bu." ucapnya yang sengaja berbohong.

"Haduh ... Terus Alex dimana ya? Dari jam 10 tadi dia pergi dan sudah sore begini dia belum pulang. Begitu juga dengan Bianca,"

"Eum, nanti kalau saya tahu. Saya akan beritahu Ibu,"

"Iya. Tolong ya Will. Saya sangat kawatir dengan mereka,"

"Baik Bu,"

"Yasudah kalau begitu terima kasih ya Will, maaf telah menganggu kamu,"

"Em tidak kok Bu"

Tak lama mereka segera mengakhiri panggilan tersebut. Willy pun memasukkan kembali ponselnya dan menghela napasnya sekilas, lalu berjalan kembali menuju Alex. Ia kembali duduk disamping Alex.

Om Alex (My Cold Husband) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang