43. Sebuah Pengakuan

55.7K 3.9K 164
                                    

Warning !!!

Terdapat beberapa adegan serta perlakuan yang tidak patut untuk ditiru. 🙏

Udah lebih dari 40 part nih, udah share cerita ini belum hehehe. Kalau belum, buruan share deh 😌

Maaf ya, karena novelnya udah Terbit jadi beberapa part-nya aku hapus. Kalian bisa pesen novelnya di melalui Link di Instagram @fiyaseni ada juga beberapa yang udah review ceritanya, cek aja di IG tersebut ya 🙏😉

Votement 👌
Happy reading guys 🥰
.
.
.

"Bagus. Nurut sama saya. Kalau kamu nggak bisa diem, mau saya melakukan itu sekarang? Ditempat ini." ucapnya dengan nada dingin

Dengan cepat, Bianca langsung menggeleng. "Dasar Monster! Selalu ngancem gue dengan cara itu. Dia pernah mikir nggak sih? Dulu aja nyiksa gue, giliran sekarang, selalu minta gue buat ngelayanin dia. Dasar Monster mesum!" batinnya

Alex pun menghela napasnya dan memberikan tangannya pada Bianca. Gadis itu pun mengangguk, mengerti maksud dari Alex, ia pun menggandengkan tangan sang suami lalu mereka berjalan menuju keacara tersebut.

Semua mata tertuju padanya, mereka sangat terpukau atas pasangan itu. Lelaki tampan, gagah dengan kepemimpinannya yang tegas berpasangan dengan wanita cantik dengan wajah ramah nan lembut. Mereka sangat cocok dan serasi terlihat seperti couple goals.

"Aduh, kenapa mereka semua jadi pada ngeliatin gue sih. Kalau kaya gini, status gue bakalan kebongkar nih," batinnya.

Mereka pun duduk di bangku khusus Vip keluarga Thomas. Bianca tetap memberikan senyuman dibibir indahnya, walau pun sebenarnya hatinya dag dig dug karena takut identitasnya ketahuan. Dan, jelas saja hal itu memang sudah diketahui oleh Ayonha yang sempat memotretnya tadi bersama dengan Alex di ruangan itu.

Beberapa menit telah berlalu, Alex dan Tuan Choi, pengusaha yang berasal dari Hongkong itu telah berjabat tangan dan meresmikan kerja sama mereka dalam bidang majalah dan pemotretan.

Suara tepuk tangan bergemuruh, meramaikan ruangan itu. Bianca yang duduk didekat kedua orangtua Alex pun ikut menyaksikan acara tersebut, ia memandangi sang suami yang tengah berfoto bersama dengan rekan bisnisnya tersebut.

"Kalau dilihat seperti ini, dia jadi kehilatan banget gantengnya. Tapi, kenapa kalau sama gue dia bisa berubah kaya monster sih." batinnya.

Alex telah kembali duduk, dan kini mereka sedang berbincang-bincang bersama.

Bianca yang merasa bosan akan hal itu, hanya duduk diam seraya mendengarkan bisnis yang mereka bicarakan, ia menghela napasnya beberapa kali.

Gadis cantik itu pun berdiri dan berbisik pada Rika. "Mah, Bianca jalan-jalan bentar ya. Bianca bosen," ucapnya yang langsung dianggukan oleh Rika.

Bianca pun berjalan seraya melihat-lihat ruangan khusus dari Cafe itu. "Pantesan ruangan ini nggak pernah dibuka, ternyata ini ruangan khusus untuk acara seperti ini," gumamnya.

Seorang wanita berdiri didekatnya seraya melipat kedua tangannya, tatapanya memerhatikan gerak-gerak Bianca, bibirnya memberikan senyuman licik.

"Enak ya, jadi simpenannya Om-om, bisa diajak keacara mewah kaya gini," sindir gadis itu.

Bianca terdiam, ia terkejut karena ada seseorang yang mengikuti dirinya. Dengan cepat ia pun menoleh dan melihat dengan jelas bahwa wanita itu adalah Ayonha, ia pun terbelalak.

"Ayonha, kok lo bisa ada disini?"

Ayonha tersenyum miring, ia mendekatkan langkahnya pada Bianca. "Kenapa, kaget ya. Gue ada ditempat kaya gini," ledeknya.

Bianca masih terdiam, ia sendiri bingung dan takut kalau Ayonha akan membocorkan semua ini di sekolah nanti.

"Well, gue udah duga sih dari awal, kalau setelah kepergian bokap lo. Lo nggak punya uang kan, untuk biaya hidup lo. Jadi ... lo deketin Pak Alex, untuk jadi simpenanya," hina Ayonha pada Bianca.

Plak!

Tak terima akan ucapan yang dilontarkan oleh Ayonha, gadis cantik dengan rambut lurus itu mendaratkan tamparan tersebut tepat dipipi Ayonha dengan kerasnya.

"Jaga, ucapaan lo! Gue bukan simpenan dia!" bentak Bianca.

.
.
.

Hallo, aku buat cerita baru loh, judulnya Blacklist Genre Heist action. Ada Blurb dan videonya loh.

Blurb:

"Tujuan kita semua cuma satu, yaitu uang."

Berawal ketika Ubay meminjam salah satu buku di perpustakaan kampus, membuat dirinya malah dikejar-kejar oleh sekelompok orang tak dikenal hingga harus berurusan dengan para petinggi di kampus tersebut.

Ibu Luluk, yaitu kepala UPT perpustakaan itu memberikan penawaran menggiurkan untuk dirinya agar bisa menemukan buku yang hilang Itu, di samping Ubay juga memang memerlukan banyak uang untuk pengobatan Ibunya dan biaya hidup, maka ia akhirnya merekrut beberapa mahasiswa lainnya untuk menemukan buku tersebut.

Diantaranya Alif, teman satu kosnya yang memiliki banyak ide gila. Inez kekasihnya yang jago bela diri dan mau tak mau ikut terjun bersamanya. Elyn, seorang selebgram terkenal dan Oman, mahasiswa yang terancam di DO dan memiliki hobi balapan.

"Mereka harus tahu, kalau kita bukan kambing hitam."

.
.
.

[Spoiler dikit part selanjutnya]

"Saudara Alex mengalami banyak pendarahan di bagian kepalanya, hingga dia harus banyak membutuhkan donor darah,"

"Om, jangan tinggalin saya. Hiks,"

.
.
.

Huhuhu 🥺 gimana part ini? Emosi? Sedih? Marah? Kesel? Campur aduk kan Guys.

Tetap ikuti kelanjutannya dan jangan lupa untuk share, vote and coment 👌

Aku akan up secepatnya 😉
Thanks for support guys 🥰❤️

Om Alex (My Cold Husband) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang