Part 3

9.7K 579 2
                                    

James kembali ke rutinitas sebagai Owner Swordly Company dikelilingi fasilitas dan kemewahan yang berbanding terbalik selama dia mengembara.

"Ini kopi tuan James"

James lagi-lagi tidak bergeming dia fokus dengan laptopnya.

Hannah menunggu respon James, tetap berdiri di depan James. Tapi lelaki itu diam saja.

"Hmm tuan James?"

James tersadar Hannah memanggilnya.

"Oh uh... Terima kasih kopinya Hannah" James kembali menatap laptopnya.

"Nanti malam kita ke Club x Cafe meeting dengan tuan Leon"

Hannah duduk di meja James. Roknya yang pendek memperlihatkan pahanya dan kemejanya yang menonjolkan payudaranya.

Tangannya memegang tangan James yang sedari tadi menatap laptop.

James menaikan alisnya dan menatap penampilan Hannah.

"Kalau begitu... Aku saja yang pergi meeting dengan Leon"

"Tapi saya ingin ikut" Hannah bernada manja.

James tidak menjawab. Hannah, cantik tapi sayang James tidak tertarik. Awalnya James membiarkan sekretarisnya itu bersikap aneh tapi untuk kerja James tidak menyukainya. Entah bagaimana HRD bisa meloloskan dia!

"Kamu keluar dari ruanganku! Jangan menggangguku! " suara James terdengar marah.

"Tapi..."

"Kamu terlalu banyak bicara! Besok aku tidak mau melihatmu lagi dikantor ini!" James terdengar serius.

Hannah terkejut, matanya memerah menahan tangis dan segera dia keluar ruangan.

"Dasar Bodoh, Aku perlu konsentrasi!" James berteriak menutup laptopnya kesal.

James diam beberapa menit. Dia menatap kopi di mejanya. Dan, menyadarkan dirinya yang terlalu emosi.

James mengambil handphonenya.

"Sei, Aku minta bagian HDR mengosongkan meja sekretaris, sementara aku tidak pakai sekretaris untuk ikut meeting client"

"Hei... Jangan begitu... ini Sistem perusahaan" kata Seira

"Sementara ini, aku tidak pakai sekretaris, front office pria boleh mengisi ke atas" James mematikan Handphonenya.

***********

Jam 10 malam.

Tamu di Club X Cafe pada malam itu tidak terlalu ramai seperti malam kemaren. Musik terdengar tidak terlalu nyaring.

Walaupun lelah dan belum terbiasa. Claire berusaha konsentasi mengantarkan makan dan minuman para tamu dengan cepat.

"Claire, Hantarkan ini ke meja 12"

Claire mengangguk, sedaritadi dia stand by di sebelah dapur saji.

Claire segera menyusun makanan-makanan di rak dorongnya. Segera menuju ke meja 12.

"Silahkan dinikmati" Claire mempersilahkan tamu dimeja 12. Claire segera undur diri membawa rak dorongnya. Dan tidak sengaja Claire menabrak tamu yang baru masuk.

"Ahh maafkan saya" Claire menunduk kepada kedua tamu itu tanpa menatap mereka.

"Tidak apa-apa, Lain kali hati-hati" balas salah satu dari tamu itu.

Claire pun berlalu meninggalkan mereka.

"Wah tuan Leon.. tuan James selamat datang" sambut pemilik Club x Cafe.

Misteri MiliknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang