Part 6

8.9K 526 2
                                    

Pagi itu, cuaca kembali mendung. Walau pun tidak hujan, udara terasa dingin menusuk kulit.

Claire baru sampai di ruangannya.

Segera menuju pantry untuk membuat coklat panas.

Handphonenya terbunyi. Claire merogoh tas. Ada notifikasi.

"Miss Claire, dengan terpaksa kami mutuskan kontrak kerja, karena permintaan client. Regards Club x Cafe"

Claire sangat kesal membacanya! Dalam hatinya dia sangat benci James! Karena itu sejak kejadian itu, dia memang tidak datang lagi ke Club itu. Dia takut James mendatanginya lagi! Walau sebenarnya itu bukan urusan James!

"Claire ada barang datang di toko, Bisa check sekarang?"

Abdillah muncul mengangetkan Claire. Minumannya sedikit tumpah di meja.

"Iya, sebentar" Claire membersihkan tumpahan di meja kemudian beranjak keluar ruangannya.

=

Hari itu, ternyata bertambah hujan deras. Pekerjaan keluar masuk barang sedikit lambat.

Apalagi swalayan sedang ramai pengunjung.

"Abdillah, ini last stock harus keluar, Expired-nya seminggu lagi" Claire memberi tanda di rak.

Abdillah menggangguk sambil menulis.

"Aku ke rak lain dulu" Abdillah meninggalkan Claire.

"Hai"

Claire menengok kebelakang.

"Kamu yang tempo hari di kantor James kan?"

Claire diam, menatap wajah wanita yang memakai kacamata hitam itu.

"Maafkan nona saya lupa..."

Wanita itu membuka kacamatanya.

"Ah aku Seira, Kakak James. Waktu itu kamu menabrakku"

Claire melebarkan matanya. Dia ingat. Ada rasa terasa aneh diperutnya, mendengar nama James.

"Ma maafkan saya nona... Nona Seira!" Claire menundukkan kepalanya memberi hormat.

"Tidak apa-apa" Seira menahan Claire.

"Namamu siapa?" Seira memegang tangan Claire.

"Claire... Claire Irine"

"Nama yang bagus, kamu kerja disini?"

"Claire, Bantu aku di gudang dulu" tiba-tiba Abdillah memanggil dari kejauhan.

"Maaf nona, Saya permisi..." Claire sedikit tergesa-gesa mengikuti Abdillah.

"What a coinsidence?"

Seira bertanya pada James yang dari tadi ada di seberang rak.

"Maybe?" James tertawa.

"She is not bad! But you are, James!" Seira memakai kacamatanya.

"Kamu sengaja mengajakku kemari untuk cari wine? Padahal kamu cari dia ya kan?" Seira menggoda James.
Kemudian melihat-lihat botol wine di jajaran rak.

"Diluar hujan, Apa kamu mau nekat?" James menunjuk pintu kaca depan.

"Tapi disini gada Wine kualitas bagus"

"Swalayan ini termasuk tua ya?" James memandang sekeliling

"Yes, salah satu bangunan tertua di kota Dily. Kamu mau yang mana?"

Tapi James sudah tidak ada disampingnya. Seira menghela napas.

"Nona Seira..."

Seira terkejut, ternyata Claire sudah ada dibelakangnya.

Misteri MiliknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang