Claire menghela napas panjang.
Sepulang dari kantor James, Claire benar-benar menyesal menemuinya. Matanya masih sembab.
Bus yang dia tumpangi berhenti. Claire turun dari bus sambil menaikan kerah sweaternya, cuaca tampak mendung dan berangin kencang.
"Apakah nanti malam akan hujan?"
Claire setengah berlari menuju Flatnya.
Pak Fadli menyambutnya.
"Bagaimana harimu nak?"
"Hmm.. cukup melelahkan pak" jawab Claire sambil meregangkan badannya.
"Kalau begitu jangan memaksakan kerja malam"
"Saya juga inginnya begitu, tapi harus kerja, terima kasih atas perhatiannya, Saya keatas dulu" Claire menuju lift.
Dengan malas Claire menutup pintu flatnya.
"Aku sepertinya memang terlalu lelah hari ini" Claire segera mengganti pakaiannya dengan piyama.
"Ya ampun, Gara-gara kejadian tadi siang, sepertinya Emosiku tidak stabil!" Claire masih kesal.
Dia ke dapur memeriksa rak makanan. Dan bersiap memasak sesuatu.
"Masih ada waktu untuk santai, sebelum pergi kerja malam" gumamnya setelah melihat jam di handphonenya. Diintipnya hujan mulai turun lagi. Claire memejamkan matanya menikmati sesaat suasana meneduhkan itu.
Setelah menikmati teh hangat dan noodles cup-nya. Claire bersiap untuk mandi.
Tiba-tiba ada yang mengetok pintu flatnya.
Claire diam dan berpikir. Siapa? Dia merasa tidak ada janji menemui seseorang.
Suara ketokan pintu itu semakin keras.
Claire pun beranjak dari dapur dan membuka pintunya.
Claire terkejut saat membuka sedikit pintunya.
"James?"
"Kamu mau pergi kerja ke Club itu?" Tanya James tanpa basa-basi dan menahan pintu.
Claire menjadi ketakutan lagi dan bersembunyi di belakang pintunya.
"Maaf... Aku tidak rasa itu bukan urusanmu!" Claire berusaha mendorong untuk menutup pintunya.
James tetap menahan pintunya untuk tetap terbuka.
"Aku tidak mau kamu kerja disana"
Claire terkejut. Kenapa James bersikap seperti ini? Dia siapa Tiba-tiba melarangnya?
"Ini bukan urusanmu! dan aku tidak Mengenalmu!"
"Aku tahu" Suara James rendah, dia masih menahan pintu.
"Aku harus berangkat kerja! pergilah dari sini!" Suara Claire makin keras, dia tidak peduli orang lain di flat itu mendengar keributan ini! Dia berusaha menutup pintunya.
"Aku hanya tidak mau kamu kerja di Club itu lagi"
Claire sangat marah ke James.
"Kamu siapa dasar orang aneh!!"
James mendorong pintu, hingga Claire terkejut dan mematung sesaat. James menutup pintu dan segera membungkamnya.
"Jangan berteriak kepadaku" James menahan Claire di pintu.
Orang ini gila! Dia sangat berbahaya!
Claire berusaha melepaskan dirinya."Calm down, kamu tidak harus berteriak jika berbicara denganku" Bisik James.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Miliknya
RomanceClaire Irine, 29 tahun. Setelah putus dengan tunangannya, Claire memutuskan merantau ke kota Dily untuk kehidupan baru dan berusaha menyibukkan diri untuk bekerja. James Swordly, 40 tahun. James seorang owner perusahaan yang sukses dan orang penting...