"Hei kenapa diluar? Kamu belum sarapan?"
James mendekati Claire yang berdiri di dekat gerbang masuk.
"Aku menunggumu" jawab Claire
"Kamu bisa tunggu aku didalam" James turun dari Kudanya.
"Aku harus kerja hari ini!"
James menaikan alisnya dan menepuk halus pipi kuda coklatnya.
"Aku akan menelpon kantormu, jangan khawatir"
"Tidak perlu, aku mau kembali ke kota"
"Pak Tyo, tolong bawa Xina" James memberikan tali kuda kepada pak Tyo, dan pergi meninggalkan mereka.
"Tidak perlu khawatir, pekerjaan Kamu baik-baik" James membuka helmnya.
"Aku tidak perlu bantuanmu! jangan mengaturku karena kekuasaanmu!" Suara Claire mulai keras.
James menggelengkan kepala saat mendengarnya.
"Rendahkan suaramu. Aku mau sarapan" James meninggalkan Claire masuk kedalam rumah.
Claire sangat kesal melihat James tidak memperdulikan kemarahannya.
James duduk di meja makan. Dan Claire mengikutinya. James tahu Claire marah.
"Bi, Tinggalkan kami"
Bibi mengangguk setelah menaruh makanan untuk sarapan.
James memegang handphonenya. Dan menekan sebuah kontak. Kemudian terdengar suara dering, loud speaker.
"Selamat pagi tuan James"
"Hai Pak Kilton, Apa kabar sekeluarga?"
Claire membesarkan matanya. Pak Kilton adalah pemilik swalayan tempatnya bekerja!
"Kami baik tuan James, Ada yang bisa kami bantu "
"Iya, cabang Swalayan pusat... Ada karyawan bagian gudang, Claire Irine. Dia sedang cuti bersamaku. Bisakah bapak mengijinkannya"
" Oh tidak masalah Tuan"
"Terima kasih pak Kilton"
James mematikan handphonenya. Dan menaruhnya dimeja.
Claire hanya diam. Didepannya adalah "James Swordly" yang memang punya kekuasaan.
"Makan sarapanmu" James dengan tenang memberikan segelas juice ke depan Claire.
"Aku masih tidak mengerti apa yang kamu mau James"
"Aku sudah bilang kan, Ikutin dan turuti Mauku" James mengunyah rotinya.
"Hanya untuk seks?"
James menatap wajah Claire dan tertawa.
"Salah satunya"
Claire sudah tidak bisa berkata-kata.
"Makan lah"
"Aku tidak lapar!"
"Nanti malam aku akan pergi ke luar negeri..."
Claire menaikan pundaknya. Dia tidak perduli. Claire memilih meninggalkan meja makan dan duduk di pinggir danau.
Perasaan Claire bercampur aduk. Dia datang ke kota Dily untuk membangun hidup baru. Tapi tiba-tiba James mengacaukan hidupnya! Anehnya dia tidak bisa menolaknya! Tidak bisa menghindarinya!
"Habiskan juicemu" James memberikan gelas juice kepada Claire.
Claire dengan malas menerimanya.
"Kamu wanita yang bodoh, Wanita lain pasti memanfaatkan keadaan menguntungkan ini"
"Menguntungkan? Maksudmu... Karena kamu kaya?"
"Yes exactly"
"Sayangnya, apa yang kamu punya ini bukan yang aku mimpikan"
Claire menatap sinis James. Angin meniup lembut rambut James.
"Kamu jadi penurut hanya saat di ranjang" James tertawa
Claire memerah!
"Aku membencimu!"
"Bukan masalah besar, Kamu milikku"
"Kamu gila!"
James menaikan pundaknya.
"Ayo bersiap pulang" James Beranjak masuk ke dalam rumah.
=
"Kalau ada apa-apa... Hubungi aku"
Pesan dari James.
Claire meletakan handphonenya di meja dan menghela napas panjang.
"Aku masih tidak mengerti. Kenapa aku terjebak begini" Claire duduk di ujung ranjangnya.
Lagi-lagi Claire tidak bisa menebak soal kehadiran James !
Tapi
Berkali-kali Claire berpikir, James memang pria yang sangat menawan, apalagi punya kekuasaan. Dan benar tidak ada yang bisa menolak pesonanya termasuk saat bercinta..
Claire menjitak kepalanya!
Dilihatnya jam di meja jam 3 sore. Dia memutuskan membersihkan ruangannya dan memasak makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Miliknya
RomanceClaire Irine, 29 tahun. Setelah putus dengan tunangannya, Claire memutuskan merantau ke kota Dily untuk kehidupan baru dan berusaha menyibukkan diri untuk bekerja. James Swordly, 40 tahun. James seorang owner perusahaan yang sukses dan orang penting...