6

1.9K 146 5
                                    

Sepasang anak ayah itu berbincang kecil sambil memakan kue bulan yang Yanli Bawakan,sepasang ayah anak itu berbincang sedikit terkadang akan tertawan dan terkadang akan tersenyum geli membicarakan tentang kelakuan kedua putranya. Sampai Yanli bertanya dengan sang ayah tentang adik keduanya.

"Ayah,"panggil Yanli dengan suara lembutnya. Fengmian memandang ke arah sang putri

"Ada apa a Li?"jawab Fengmian ke pada Yanli dengan suara lembut pula. Tapi sang empu nya hanya diam tak menjawab pertanyaan sang ayah,melihat itu Fengmian merasa heran Ia dapat melihat wajah Yanli yang saat ini terlihat sedikit takut dan ragu.

Puk

Yanli tersentak saat merasakan tangan besar sang ayah saat ini membelai kepalanya dengan pelan,

"Ada apa a Li,kau terlihat sedikit khawatir?"tanya Fengmian sekali lagi pada sang anak yang saat ini kepalanya sedikit menunduk. Mendengar suara lembut sang ayah barulah Jiang Yanli memberanikan diri untuk memandang untuk memandang wajah sang,saat ia memandang wajah sang ayah hal pertama yang ia lihat adalah ayah nya tersenyum teduh pada nya dan menjawab pertanyaan sang anak

"Apa ayah khawatir pada A Xian?"lirih Yanli kepada sang ayah, Fengmian pun mendengar pertanyaan sang anak Fengmian hanya memberikan senyum teduhnya. Ia terdiam beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan sang anak

"Iya ayah khawatir pada A Xian,ayah takut adikmu di Icar oleh beberapa pria di berbagai sakte. Bukankah A Li tau kalau A Xian itu cantik bahkan di usia nya keenam tahun,dulu banyak surat lamaran dari beberapa sakte untuk A Xian."ucap Fengmian dengan suara lembut pada sang anak,Yanli bisa melihat guratan kekhawatiran dari wajah sang ayah. Tak bisa ia pungkiri Yanli juga merasakan hal yang sama ia juga khawatir pada sang adik apa lagi adik nya adalah primadona yumeng.setelah pembicaraan itu mereka terdiam,tidak ada yang memulai pembicaraan setelah membahas masalah wey wuxian.

Cukup lama mereka terdiam setelah pembicaraan itu,sempat terbesit dipikiran mereka untuk mengurung wey wuxian agar tidak ada yang melihat nya. Tapi mereka membuang pemikiran itu karna jika mereka melakukan nya pasti wey wuxian akan marah pada mereka,mereka tidak ingin itu terjadi.

Sampai pemikiran mereka terhenti saat terdengar teriakan cempreng dari luar,
Sepasang ayah anak itupun keluar ruangan dan menuju tempat latihan yang mereka yakini terdengar suara itu berasal,dan benar saja saat mereka sampai hal pertama yang mereka lihat adalah wey wuxian yang marah-marah dengan Jiang Cheng. Sedangkan Jiang Cheng hanya mendengus mendengar okelah sang kakak,kadang pula Jiang Cheng akan menjawab Omelan pemuda manis itu.

"A Cheng kan sudah aku bilang aku tidak ingin menggunakan tusuk rambut itu kenapa kau membelinya?"ucap wey wuxian, wajah Wey wuxian sudah merah karna menahan marah dengan pemuda tampan itu. Sedangkan pemuda itu menjawab sambil melipat tangan di dadanya

"Aku tidak mau tau,pokok nya kau harus pakai."final Jiang Cheng, pemuda ungu itu langsung pergi dari lapangan latihan,ia tidak memperdulikan teriakan sang pemuda manis itu. Sedangkan wey wuxian melihat itu langsung marah-marah.

Sepasang ayah anak yang melihat itu hanya memandang satu sama lain dan mendekati pemuda wey itu.

"A Xian"panggil Yanli dengan suara lembut pada sang adik yang saat ini masih mengomel akan sikap Jiang Cheng tadi. Sang empu merasa namanya di panggil memandang ke arah suara dan mendapati jiejie dan paman nya sedang berjalan ke arahnya, dengan senyum merekah ia menjawab panggilan sang jie.

"Ada apa jie"ucap wey wuxian sambil memberi hormat pada pasangan ayah anak tersebut,Yanli dan Fengmian mendekat ke arah wey wuxian. Setelah sampai di dekat sang adik Yanli pun membelai sayang pucuk kepala wey wuxian dan bertanya dengan suara lembutnya.

si penggoda yumengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang