17

1.5K 117 14
                                    

Acara menjadi sangat kacau karna Wei wuxian terluka. Jiang Cheng sangat marah bahkan ia memukuli Jin Jixuan  secara membabi buta karna melukai Wei wuxian walau itu hanya sebuah ketidaksengajaan tapi tetap saja,pemuda Jiang itu sudah tersulut emosi.

Jiang Cheng berhenti saat Wei wuxian menahan tinjunya itu.

Ia takut kalau Jin jixuan mati karna amukan Jiang Cheng,wajah pemuda Jin itu sudah tidak berbentuk lagi karna saat Jiang Cheng memukuli nya dia tidak melawan sedikitpun.

Jadi Jiang Cheng mengendong Wei wuxian ala bridal style dengan emosi yang masih ada.

Aura di sekitar Jiang Cheng menjadi hitam pekat,Sebenarnya Wei wuxian ingin menolak tapi melihat sang shidi yang masih di Landa emosi dia mengurungkan niatnya.

bahkan Jiang cheng tidak peduli dengan acara yang di selenggarakan oleh sakte nya,pikirannya kalut melihat darah keluar dari tangan sang kakak.

(Ok di sini saiya lupa apa namanya panggilan 'kakak' untuk Wei wuxian jadi Saiya tulis aja "kakak")

Saat sampai di depan ruang tabib. Jiang Cheng berteriak memanggil para tabib, para tabib berlari terpogoh-pogoh ke arah teriakan itu.

Mereka tahu jelas siapa yang berteriak dan tidak ingin membuat sang singa kembali mengamuk. Wei wuxian meringis malu melihat para tabib berlari dengan tergesa-gesa.

Setelah mengobati Wei wuxian tabib itu mengatakan kalau luka Wei wuxian tidak parah tapi tetap saja harus meminum ramuan agar lukanya tidak meninggal kan bekas.

Bahkan tabib menyuruh Wei wuxian untuk istirahat beberapa hari.

Lebay banget ntu tabib segala di suruh istirahat beberapa hari pula😑😑

Setelah itu mereka mengucapkan terimakasih dan langsung pergi ke kamar Wei wuxian.

*Skip*

Saat ini Wei wuxian sedang berada di dalam kamarnya dia tidak sendiri di dalam kamar. Ada yang menemani nya di dalam kamar.

Hah~~

Ntah sudah berapa kali helaan nafas bosan keluar dari bibi sexy Wei wuxian ia teramat bosan dia ingin keluar dari dalam kamar tapi tidak di izinkan oleh saudara angkatnya itu.

Jiang Cheng, Jiang cheng sendiri hanya diam tidak menanggapi helaan nafas pemuda cantik itu.

Wei wuxian melototkan matanya garang ke arah Jiang Cheng, bukannya menyeramkan  tapi jatuhnya ke mengemaskan.

Jiang Cheng sadar bahwa saudara cantiknya itu memandang ke arah nya tapi tidak dia hiraukan.

Wei wuxian yang melihat bahwa saudaranya itu tidak menghiraukan dirinya kembali menghela nafas "A-cheng aku ingin keluar" rengek Wei wuxian dengan mengayunkan lengan pemuda Jiang itu.

Jiang Cheng jengah dengan kelakuan sang kakak nya itu, ia menepis lembut tangan mungil Wei wuxian takut lukanya kembali terbuka.

Wei wuxian semakin gencar merengek ke arah Jiang bungsu itu. Ok Jiang Cheng  frustasi memdengar rengekan Wei wuxian.

"Wei wuxian berhentilah merengek, kuping ku sakit mendengar suara jelek mu itu" ucap Jiang Cheng ketus jangan lupakan kalimat ejekan di dalam nya.

Wei wuxian mendengar itu tidak sakit hati dia malah biasa-biasa saja, ia tau shidi-nya itu melakukan itu karna khawatir pada dirinya.

Tapi tetap saja dia ingin keluar. Dia ingin melihat festival di pasar. Dia ingin makan makanan manis seperti tanghulu

Tapi dengan teganya sang shidi melarang ia untuk keluar. Saat sedang merengek Wei wuxian pintu kamar terbuka memperlihatkan seorang gadis cantik dengan baju Hanfu ungu.

Di tangan nya terdapat nampan berisi makanan dan segelas air putih. Aroma lezat menyeruak ke dalam kamar.

Dan aroma ini adalah aroma makanan yang sering buatkan oleh orang tersayang untuk mereka.

Gadis itu mendekati tempat tidur Wei wuxian menaruh Napan berisi makanan di meja dekat dengan tempat tidur.

Ia memberi senyum teduh kepada Wei wuxian dan mendekat ke arahnya, mengelus sayang pucuk kepala Wei wuxian.

"Ada apa A-Xian?" Tanya gadis itu lembut dan dengan telaten memasuk kan sup ke dalam mangkuk.

Mata Wei wuxian berkaca-kaca siap menumpahkan air mata buaya nya, "jie aku ingin keluar tapi tidak di beri izin oleh A-cheng?" Adu Wei wuxian dengan sesenggukan kecil.

Jiang Cheng melotot kan matanya saat melihat mata Wei wuxian yang berkaca-kaca itu, gadis tersebut mendekat dan mengelus kepala Wei wuxian sesekali tangan lentik nya menghapus air mata Wei wuxian yang dengan kurang ajarnya keluar.

'Untung ngak keluar ntu mata kalau ngak kepaksa pake obeng biar dapat di pasang balik'

Gadis itu hanya mendengar semua aduan dari pemuda manis tersebut, "A-Xian, kau masih terluka, bagai mana jika lukamu terbuka?. Apa kau mau membuat A-die A-Niang dan semua orang khawatir" ucap Yanli memberi pengertian kepada Wei wuxian.

Ia tahu betul bagaimana sifat Wei wuxian, dia tidak akan berdiam diri untuk waktu yang lama.

Wei wuxian mendengar itu langsung menggeleng cepat, "aku tidak ingin membuat yang lain nya khawatir jie" ucap cepat Wei wuxian, ia meneggelam kan kepala nya ke arah bantal yang ada di pangkuan nya itu.

'saiya lupa kasih tau Wei wuxian udah pindah dia duduk ke tempat tidur  karna Saiya malas membuat banyak kata jadi paham-paham aja lah ya'

Hallo semua nya berjumpa dengan Thor yang cantik baik rajin menabung dan tidak sombong ini,
Gimana dengan up nya maaf rada kagak  yambung😋😋😋
Biasa jaringan otak author nyangkut dekat pohon getah jadi ya gitu😅😅😅.
Semoga suka😘😘😘

Tbc......

si penggoda yumengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang