si penggoda yumeng

29

"aku pernah mendengar seseorang mengatakan ini jika kau sedih menangis dan berteriak lah dengan kuat agar beban mu terangkat"

By:#sadgirls

*******

Saat ini semua orang berkumpul di aula pemimpi, di tambah dengan Mei Ling ikut juga hadir di sana.

(Tu kuntil badak ngapain di sana cobak😒😒, buta mata gue lama² liat tu orang 😤😤)

Semua orang tanpa terkecuali tidak fokus saat rapat berlangsung, apa lagi godaan seorang pemuda manis nan cantik dengan santai menyimpangkan kakinya.

Memperlihatkan kaki dan paha mulus, lima pemuda di sana sudah merasa panas dingin. Ini menguji mereka.

Pikiran kotor masuk di otak mereka, mata mereka mengelap dengan tangan yang mengepal kuat menahan diri agar tidak menerkam pemuda itu di sini.

Bagaimana jika paha putih itu di beri warna oleh mereka?!! Bukankah itu akan menjadi lebih bagus lagi!!

Ohh astaga apa yang mereka pikirkan,  mereka menggeleng ribut, sepertinya mereka akan bermain solo malam ini

Tidak bisa di pungkiri beberapa lelaki di sana wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus, ini menguji iman mereka yang setipis kertas pikir mereka resah

Wei wuxian pemuda itu hanya diam dengan menutup mata, tidak merasa terganggu sedikitpun

Dirinya ngantuk setengah mampus, niat hati ingin kembali tidur eeh si terong malah narik tangan orang buat ikut sidang.

Ingin memukul wajah tampan tak berdosa Jiang Cheng rasanya, deheman keras membuat mereka tersadar dari pikiran masing-masing

"A-xian bisa kau lepaskan mantra bisumu?!! Akan sulit jika kita untuk mendapatkan informasi penting" Tanya Jiang fengmian di balas anggukan Wei wuxian.

Pemuda itu perlahan membuka matanya dan berjalan tanpa alas kaki menuju penyusup yang masih berdiam diri, menarik kertas mantra agar mereka tahu orang bodoh mana yang berani bermain main dengan sakte Yumeng

Menautkan alisnya Wei wuxian menarik dagu penyusup itu, pemuda Wei itu bertanya dengan aura menyeramkan

"Siapa kau?! Apa yang kau inginkan dari Yumeng!! Kau tahu apa yang terjadi pada penyusup yang dengan beraninya masuk ke dalam wilayah Yumeng, apa lagi aku bukan tipikal orang yang akan memperlakukan musuh dengan baik" jelas Wei wuxian sentai tampa tahu penyusup itu sudah berkeringat dingin

Aura Wei wuxian mampu membuat penyusup itu tak berkutik, matanya bergulir kemana saja asal jangan menatap mata Wei wuxian.

(Author; di sini Saiya membuat mata Wei wuxian bisa berubah warna, merah kalau marah, hijau kalau merasakan aura, ungu gelap dapat liat masa lalu dan warna Heterokromia warna mata biasa)

Berdecih sinis, benci banget kalau di tanya tapi ngak jawab. Hei!! Wei wuxian pengen tidur, matanya udah sayu loh. Ngak ada gitu yang baik dengan nya?!

Kalau seperti ini sampai Lan Qiren dapat bini juga ngak akan selesai selesai pikirnya kesal

Dosa lo nistain Lan Qiren, ngak di restui jadi mantu ntar nangess.

Menutup mata sejenak, lalu membuka sedikit hingga memperlihatkan netra ungu gelap, semua orang tidak memperlihatkan muka terkejut, walau dalam benak mereka takjub dengan Wei wuxian

Penyusup itu sudah gelisah, takut jika ketahuan.

Wei wuxian ingin menyentuh lengan penyusup itu sebelum netra nya melebar, dengan gesit Wei wuxian menjauh dari penyusup yang sudah terbakar hingga hangus.

Semua orang terkejut bukan main, mereka berdiri dari duduk nya. Dengan cepat Jiang Cheng menarik Wei wuxian dalam dekapannya.

Mata pemuda Jiang itu berkilat marah, rahangnya mengeras dengan urat urat yang menonjol di sekitar leher dan lengan.

Dalam pikirannya siapa yang berbuat hal keji seperti ini?....ingin sekali Jiang Cheng membunuh dan menguliti orang itu.

Jiang fengmian mengambil Wei wuxian dalam pelukan Jiang Cheng, mengecek apa anaknya juga terkena api.

"Apa kau baik baik saja A-xian? Apa kau terkena api abadi tadi ha. Oh dewa aku akan menyesal jika it-"

"Ayah aku baik baik saja, jangan khawatir aku tidak terkena percikan api abadi" Wei wuxian mencoba menenangkan Jiang fengmian.

Note:api abadi adalah jenis api yang tidak bisa di padamkan dengan air bahkan jika menggunakan kemampuan kultivator sekalipun. Api itu akan padam jika objek nya hangus bahkan bisa menjadi abu sekalipun.
Apinya author ngarang ok👌👌

Bagaimana bisa mereka mengetahui api abadi? Itu karna apinya bewarna Biru muda, dan akan menghanguskan apa saja jika terkena percikan api tersebut.

Jiang fengmian menghela nafas lega ia memerintahkan semua orang untuk kembali ke kamar masing-masing.

***********

Pagi ini suasana hati Wei wuxian membaik, ntahlah apa yang membuat suasana hatinya menjadi baik.

Senyum manis terus terpancarkan dari wajah manis nan cantik Wei wuxian, semua orang yang melihat senyum manis Wei wuxian tersipu malu dan merona

Langkah Wei wuxian berhenti tepat di depan pintu aula jamu.

Ckleek

Suara pintu menarik eksistensi semua orang, di sana mereka melihat sosok pemuda cantik nan manis sedang tersenyum hangat.

Bluss

Wajah semua orang memerah bagaikan kepiting rebus

Sang pelaku hanya memandang polos ke arah para tamu yang sedang tersipu, mengangkat bahu acuh ia duduk di antara adik-kakak Jiang

Tidak lama para pelayan datang dan menyajikan makanan di atas meja masing-masing, mereka makan dengan suasana sunyi

Namin, itu tidak berlangsung lama

Brak

Pintu di dobrak paksa oleh seseorang

Wei wuxian tersedak hingga terbatuk-batuk dengan cepat Jiang Cheng memberikan pemuda manis itu air

Wei wuxian meminum air yang di berikan saudara tirinya dengan rakus, ia mengelap sisa air di bibir merah delima.

Semua orang menatap tajam ke arah sosok pendobrak pintu, yang mereka lihat adalah wajah panik dan nafas terengah-engah si pendobrak

Pendobrak pintu adalah seorang remaja dengan Hanfu ungu

Ia mendongak ke depan dan berlari dengan tergesa-gesa di hadapan kepala sakte

Jiang fengmian mengerut dahi, ia membiarkan salah satu muridnya itu meraup udara menuju paru-parunya.

Setelah pemuda itu menarik nafas dan ucapan yang di lontarkan pemuda membuat suasana menjadi sunyi

Tbc.....

Hallo sayang² akuh apa kabar sehat selalu kan😘😘
Sorry² banget lama dah ngak up pasti kalian nunggu nya lama
Ngak apa² marahin aja nana, Nana terima kok
Sorry sekali lagi ok

See you next time all 😘😘😘