19

1.2K 118 7
                                    

Maaf kalau ada kata² yang kurang pas atau ngak nyambung semua.
Typo bertebaran di setiap kalimat
Semoga suka semua

___________*_________*_________*________

Masih di tempat yang sama, Jin jixuan berdiri sampai di mana kedua anak Adam itu ingin pergi dengan Wei wuxian menggenggam tangan Jiang Cheng. Baru lah Jin jixuan pergi meninggalkan beberapa murid yang masih berdiri di tempat tadi. Yups yang melihat interaksi Wei wuxian dan Jiang Cheng adalah Jin jixuan tuan muda dari sakte Jilingtai.

Berbeda dengan Jin jixuan, berbeda pula. Dengan kedua anak Adam yang tadi melihat interaksi Wei wuxian dan Jiang Cheng, dengan pakaian putih dengan motif awan jangan lupakan pita putih yang melekat di dahi mereka, jelas kalian tahu siapa kedua pemuda tersebut.

Jin jixuan saja bingung kenapa ia merasakan sesak di dadanya saat melihat Wei wuxian sedang bercanda tawa dengan Jiang Cheng. Apa Jin jixuan jatuh cinta pada pesona seorang Wei wuxian pemuda pembuat onar di sakte Yumeng? Entah lah dirinya saja bingung. Tidak mungkin ia belok kan? Siapa yang tahu, hanya Tuhan dan author saja yang tau. Mengeluarkan aura intimidasi yang mana membuat orang orang yang sedang lewat merasa Geri sendiri. Mungkin hewan kecil saja harus mikir dua kali untuk tetap lewat di sana.

Kalau Jin jixuan melihat di awal maka kedua pemuda itu melihat di pertengahan saja, di mana saat Jiang Cheng mengapit kedua pipi Wei wuxian. Itu saja sudah membuat darah mereka mendidih.

Fyi: Saiya cafek membuat cerita untuk satu orang lagi jadi langsung aja berkeliling jujur aja lagi mager yang melihat Jiang Cheng sama Wei wuxian itu nie mingjue pemimpin dari sakte nie

Tidak ingin lama lama mereka beranjak dari sana mengitari pasar sakte Yumeng yang mana terkenal akan rempah rempah dengan cita rasa yang berbeda beda.

Saat sedang berkeliling untuk menghilangkan pikiran mereka (Lan xichen dan Lan wangji) tentang moments tadi, tidak sengaja iris emas leleh itu tidak sengaja melihat kedua orang yang melihat familiar tersebut.

Pemuda itu hanya melihat dalam diam sedangkan pemuda yang satu nya lagi sedang melihat lihat, hingga saat lelaki di sebelah nya berhenti ia juga ikut berhenti.

Ia memandang bingung pemuda dengan iris yang berbeda dengan manik milik nya tersebut, melihat lelaki di sebelah nya memandang ke arah lain ia juga melihat ke arah pandangan pemuda dengan iris emas leleh tersebut.

Sejenak ia melihat dua orang pemuda dengan pakaian yang berbeda. Pemuda dengan manik obsidian tersebut menyipit untuk melihat lebih jelas lagi, setelah itu barulah ia melihat dengan jelas dua orang pemuda tersebut.

Manik miliknya tidak pernah lepas dari pemuda dengan pakaian hitam, jangan lupakan. Pita merah yang bertengger manis di rambut legam tersebut.

Cukup lama ia melihat hingga pemuda dengan iris kelabu membuka suara, "ah!! Bukan kah itu tuan muda Wei dan tuan muda Jiang?"

Pemuda yang berada di sebelah nya tidak menanggapi apa yang ia tanyakan, tapi. Ia tahu bahwa diam nya pemuda itu sudah memberi jawaban dari pertanyaan nya.

"Bagaimana jika kita pergi ke sana wangji? Bukan kah kalau banyak orang akan sangat menyenangkan bukan?" Yup!! Kedua lelaki tadi ialah Lan xichen dan Lan wangji.

Lan wangji hanya membalas deheman saja, mendapat jawaban dari sang adik Lan xichen dengan semangat mendekat ke arah dua pemuda tadi. Jubah putih milik mereka bergerak dengan anggun mengikuti arahan angin.

Saat sudah sampai Lan xichen memanggil Wei wuxian dan Jiang Cheng, "tuan muda wei tuan muda Jiang "

Wei wuxian dan Jiang Cheng mendengar seseorang memanggil mereka lantas berbalik badan, manik  heterokromia bercampur merah di sisi kiri dan warna ungu sisi kanan yang mana membuat iris tersebut sangat cantik dan membuat siapa saja terhipnotis dibuatnya. Memandang teduh kepada dua pemuda yang ada di depan nya.

Sedang kan iris ungu pekat di memenuhi bola mata tersebut memandang mereka dengan tatapan tidak bersahabat sama sekali, dapat terlihat dari wajah nya yang tadi ceria kini menekuk dengan pandangan tajam.

Setajam pedang, siapapun yang melihat tatapan tersebut pasti akan merasa terintimidasi oleh manik pemuda ungu tersebut, layak nya elang yang sedang melihat mangsa nya, tapi. Tidak berlaku untuk kedua pemuda di depan nya itu mereka bahkan biasa biasa saja dengan hal itu.

Tbc......

HALLO SEMUANYA APA KABAR? PASTI KABAR KALIAN BAIK² AJA BUKAN😊😊

AUTHOR MENGUCAPKAN SELAMAT IBADAH PUASA UNTUK KALIAN SEMOGA PUASA NTA PUL TANPA BOLONG². OK🤗🤗🤗

SAIYA MEMBUAT CAP DOBLE JADI SEMOGA SUKA
SEMANGAT SEMUA NYA SAMPAI JUMPA DI CAP SELANJUTNYA YA

SEE YOU NEXT TIME ALL

si penggoda yumengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang