7

1.8K 143 3
                                    

Pagi itu di sakte Gusu sang
Ketua sakte 'lan Qiren' mendapat gulungan undangan dari salah satu murid sakte yumeng,di sana tertulis akan ada pertandingan dari sakte yumeng untuk para murid-murid dari berbagai sakte,melihat itu lantas Lan Qiren langsung mengelus jengot beringin miliknya itu dan sesekali ia akan mengangguk pelan kepalanya.

Pemandangan itu tidak lepas dari penglihatan lan xichen, sang sulung mendekati sang paman dengan langkah pelan tidak menimbulkan suara apapun. Setelah sampai di depan sang paman barulah lan xichen memberi hormat pada sang paman.

"Salam paman"ucap lan xichen dengan sedikit membungkuk sambil tangan nya terlipat sejajar dengan dadanya,lan Qiren tidak menjawab salam dari keponakannya dan langsung menyuruhnya mendekat melihat itu spontan lan xichen mendekat ke arah sang paman.

Lan xichen yang melihat surat undangan itu lantas memandang heran ke arah paman,melihat raut bingung dari keponakanya lantas Lan Qiren memberitahukan bahwa Minggu depan sakte yumeng akan mengadakan pertandingan antar murid-murid sakte lain nya.

"Hm?,maksud nya apa paman?"tanya sopan Lan xichen pada sang paman,mendengar itu lantas Lan Qiren mengulung undangan dan menyuruh xichen duduk. Sang sulung menuruti lagi apa perintah sang paman

"Xichen" panggil Lan Qiren,xingcen langsung membalikan duduknya dan memandang lurus ke arah sang paman.

"Ada apa paman?"tanya xichen pada sang paman, Lan Qiren diam untuk beberapa saat. Lan xichen sendiri tidak mengatakan sepatah katapun ia masih menunggu sahutan sang paman.

"Hah,,Minggu depan sakte yumeng akan mengadakan pertandingan antar murid sakte-sakte dan salah satu sakte itu adalah sakte kita"ucap Lan Qiren sambil menghembuskan napas pelan,Lan xichen masih menuggu perkataan sang paman. "Paman berencana akan membawamu,wanji dan enam murid lain untuk mewakili Gusu"sambung Lan Qiren sambil mengelus pohon bering/plak/maksudnya jengot panjang nya itu.

"Jadi,maksud paman,paman ingin xinceng memilih murid-murid terbaik di Gusu?"tanya Lan xichen dengan nada sopan,dan di balas anggukan kecil dari ketua sakte Lan.

"Baik lah paman,xichen dan wangji akan memilih beberapa murid yang akan pergi ke yumeng. Kapan acara itu di mulai paman?"tanya xichen dengan nada sopan nya,

"Minggu depan,sakte yumeng akan mengadakan nya Minggu depan"jawab Lan Qiren sambil menyesap teh pahit khas orang-orang gusu,mendengar itu membungkuk dan pergi dari hadapan Lan Qiren untuk memilih murid-murid yang akan pergi ke sakte yumeng.

"Baik lah paman,kalau begitu xingcen pamit undur diri dulu"ucap xichen sedikit membungkuk badan, dan langsung pergi dari tempat sang paman duduk. Lan Qiren hanya melihat punggung keponakanya yang mengecil setiap memanjang kan jarak dan menghilang.

Lan Qiren menghembuskan nafas pelan dan memandang ke arah langit biru di Yun Shen buzhi Chu,dan langsung berdiri untuk memasuki ruang kepala sakte.

Saat lan xichen ingin pergi ke jingsi tiba-tiba ia melihat lan wangji berjalan ke arah ruang perpustakaan,tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Lan xingcen memanggil si bungsu Lan

"Wangji"panggil Lan xichen,wangji yang mendengar seseorang memanggil nya berbalik badan dan mendapati sang kakak berjalan ke arahnya.

"Xiaozhang"ucap Wanji sambil memberi memberi salam pada sang kakak, xingcen pun membalas salam sang adik,
dan memberikan senyum budha nya

"Ada apa Xiaozhang?"tanya wanji dengan wajah datarnya itu,dan xichen memaklumi nya Karna semenjak sang ibu tiada adik nya bertambah dingin bahkan anti sosial.

Lan xichen yang tau bahwa sang adik tidak suka bertele-tele menjawab pertanyaan sang bungsu,

"Wangji paman mendapatkan undangan dari sakte yumeng"ucap Lan xichen,tidak ada tanggapan dari orang di depan nya itu. Lan xingcen memandang nanar sang adik dan menjawab pertanyaan Lan wangji walau hanya melihat

si penggoda yumengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang