28

938 92 16
                                    

"Tersenyumlah jika kau sedih dan berpura-pura bahagia agar tidak ada yang tahu jika kau terluka"
By:#sadgirls

******

Sunyi melanda keduanya, melirik dengan ekor matanya. jin jixuan melihat netra Heterokromia itu menatap kosong.

Mengacak rambutnya frustasi, bodoh!!, Kenapa dia begitu bodoh, dia mencintai Wei wuxian dengan tulus, bukan mencintai tubuhnya, setelah ini apa yang akan pemuda cantik itu pikirkan?. Apa Wei wuxian akan menjauh darinya setelah ini?? Membencinya atau.....menghindar

Demi dewa jika itu terjadi maka jin jixuan akan memilih mati.

Wei wuxian merasa pikirannya kosong saat ini, apa yang baru saja dia lakukan? Bercumbu di luar dengan jin jixuan!! Bagaimana jika ada yang melihat!! Apa yang akan mereka katakan nanti?

Kenapa dia dengan bodohnya dia terbuai akan ciuman memabukkan jin jixuan

Berdiri dari duduknya Wei wuxian pergi meninggalkan jin jixuan, tidak mengetahui ekspresi apa yang jin jixuan keluarkan saat ini.

Sepetinya dia melupakan sesuatu, jika gazebo selatan adalah miliknya, secara pribadi tidak ada yang datang atau hanya sekedar berlalu di sana

(Saiya:Jin jixuan setan, anak gue kagak suci lagi, siap² aja Otong lo gue potong)

*****
Malam ini di sakte Yumeng terjadi angin besar, sepertinya akan turun hujan lebat.

Kilat menyambar seperti petasan yang menyebar di cakrawala, bukan keindahan yang di perlihatkan melainkan auman keras layaknya sang penguasa.

Wei wuxian membungkuk dengan kepala berada di antara lututnya, mendongak ke depan, ingatan di sore hari terlintas di kepalanya.

Rona merah menjalar di pipinya, menutup mata sejenak, kembali ingatan itu terus berputar layaknya kaset rusak. asap keluar dari kepala Wei wuxian, dia menggeleng ribut menghilangkan adegan yang mampu membuat ia terbuai nikmat duniawi.

Menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan dengan perlahan, sepertinya dia tidak akan keluar malam ini.

Ketukan di pintu membuat Wei wuxian mengalihkan pikiran kotor di benaknya,  tidak sedikit pun Wei wuxian bergerak dari tempat tidur. Hanya menatap pintu membiarkan yang berada di luar pergi dengan sendirinya.

Bukan pergi ketukan pintu kini berubah menjadi gedoran yang memekakkan telinga, dengan malas Wei wuxian beranjak dari kasur, membiarkan rambut indahnya tergerai.

Biasanya Wei wuxian akan mengguncir tambutnya, tapi untuk beberapa hari atau.....seminggu dia tidak akan mengikat rambut.

Sialan, jika bukan karna ruam yang di buat jin jixuan ini tidak akan terjadi.

Tangan putih pucat itu mencapai pintu dan membuka dengan kasar, seorang lelaki dengan pakaian ungu khas Yumeng berdiri menjulang tinggi di depan pintu Wei wuxian.

Menarik alis dan menunggu apa yang akan orang itu katakan, jujur dia tidak ingin di ganggu sekarang.

Orang itu menghela nafas kasar "apa yang terjadi Wei wuxian!!, Tidak biasanya kau mengunci pintu?. Atau kau sedang melihat buku po**o itu" lelaki itu bertanya dengan nada sarkas, tapi Wei wuxian tahu nada sarkas itu menunjukkan kekhawatiran.

Wei wuxian menggeleng pelan tanda tidak ada, lelaki itu tidak pernah percaya dengan apa yang pemuda manis itu katakan atau gerakkan.

Wei wuxian sangat pandai dalam memainkan ekspresi, jika kau ingin melihat ekspresi asli nya lihat lah netra nya maka kau akan tahu jika dia berbohong.

si penggoda yumengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang