25

959 90 16
                                    

Jangan lupa vote and komen di awal atau akhir cerita🏃🏃
Typo bertebaran di mana mana
Kalimat baku dan non-baku

...........................


Dua anak Adam itu masih betah menatap satu sama lain, mungkin semesta saat ini sedang mendukung mereka.

Bagaimana tidak, Ntah mana datangnya angin dan beberapa kelopak bunga mengelilingi mereka. Seperti drama kolosal saja.

Tatapan pembunuh di layangkan dari beberapa pemuda disana, apa lagi tangan si bungsu Lan itu masih setia merengkuh pinggang uke mereka.

Tidak tahan Jiang Cheng mendekat dan menarik Wei wuxian ke belakang tubuhnya, memandang tajam Lan bungsu itu.

Persetan dengan rasa hormat, jika itu berhubungan dengan Wei wuxian maka dia orang pertama yang akan maju.

Mei Ling terdiam Congo melihat adegan di depan nya ini, tidakkah mereka malu di tatap oleh semua orang?.

Keluarga Jiang hanya mengulum senyum, ah....sepertinya si bungsu Jiang itu cemburu.

Sangat imut pekik keluarga Jiang

Wei wuxian hanya diam masih setia memasang wajah datar, dia memandang dua pemuda itu dengan malas.

Melepaskan cekalan tangan Jiang bungsu itu, Jiang Cheng ingin Protes tapi urung saat Wei wuxian menatap tajam dirinya.

Mampus kau Jiang Cheng, Wei wuxian marah maka dengan lapang dada dia harus memuaskan pemuda manis itu.

Doakan saja tulangnya tidak patah nanti

.......

Saat ini semua murid dari berbagai sakte sedang memburu para roh di danau Yumeng.

Tentang tadi sudah di selesaikan dengan jin jixuan yang marah sambil keluar ruang, di ikuti dengan keluarga jin yang mengeluarkan aura gelap mereka.

Sedangkan gadis Mei itu di antar ke salah satu kamar di sakte Yumeng, Wei wuxian sendiri sedang duduk sendiri, tatapan malas terlihat jelas di netra Heterokromia itu.

Helaan nafas Wei wuxian berikan, mood nya masih belum membaik saat ini. Malah mungkin terlihat bertambah buruk.

Wei wuxian, pemuda itu berencana untuk duduk sendiri tapi...ada tapinya di ganggu oleh para kumpulan pemuda yang Ntah datang dari mana.

Mereka, iya mereka para same mama kita siapa lagi kalau bukan Nie ming-jue, Jiang Cheng, jin jixuan, Lan xichen serta Lan wangji duduk di sebelahnya.

Dia risih karna sedari tadi tatapan mereka seperti ingin menelanjangi dirinya di sini... INGAT MENELANJANGI

Pengen banget tuh Wei wuxian mencongkel mata mereka satu satu tapi masih kembali akal pikiran nya.

Kan kasian mereka belum melihat sesatnya dunia, nanti kalau mereka mau ekhem ekhem sama gadis kan rugi mereka karna belum berpengalaman.

Apa lagi ada bujang lapuk Nie yang Ntah kapan nikahnya, kadang Wei wuxian sedih dengan pemimpin sakte Nie itu apa tidak ada satu wanita pun yang mau dengannya?.

Di lihat dari mana pun Nie ming-jue itu sempurna, tubuh atletis, kuat, perkasa, otot-oto tangan yang sedikit menonjol, apa lagi kalau bagian pen...ok tidak usah di bahas.

Wei wuxian pengen setengah mampus, tapi apalah daya dirinya yang memiliki tubuh yang bisa terbilang sexy untuk ukuran pria.

Wei wuxian sadar kalau dia itu cantik tapi ngak mau ngakuin kalau dia cantik,  jadi jangan sesekali bilang Wei wuxian cantik kalau ngak mau kena sabetan Suibian.

si penggoda yumengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang