"Kau pulang terlambat, Jungkook? Apakah ada masalah?" tanya Hoseok saat mendengar pintu apartemennya yang terbuka. Menampilkan Jungkook dan Namjoon yang masih berkeringat.
"Ani, hanya saja aku dan Namjoon hyung ingin berolahraga setelah membuat lagu bersama Namjoon hyung." balasnya. Rupanya, setelah mengantarkan Chaeyoung, ia juga pergi menuju agensinya untuk sekedar melatih kemampuannya dan berolahraga.
"Aku juga memiliki banyak pekerjaan yang terbengkalai. Sepertinya aku harus segera menyelesaikannya." celetuk Jimin yang juga berencana untuk membuat lagu.
Jungkook mengambil duduk di antara kedua hyung nya itu dan tak sengaja melihat sebuah bingkisan berisikan aneka buah dan bunga lily yang terletak di atas meja di hadapannya. "Untuk siapa bingkisan ini?"
"Ah, aku hampir lupa. Kim Yerim mengirimkannya untukmu." jawab Hoseok.
Jungkook mengerutkan keningnya. "Kim Yerim? Tapi untuk apa?"
Taehyung tiba-tiba ikut bergabung dengan mereka sembari memakan es krim. "Bukankah sudah jelas bahwa ia menyukaimu?"
Hembusan napas kasar terdengar dari hidung Jungkook. "Kalian bisa memakannya."
"Jinjja? Woah, tiba-tiba aku merasa jantungku berdegup kencang ketika melihatmu, Jungkook." Hoseok dan Jimin segera melahap buah-buahan yang ada di depannya.
"Sepertinya gadis itu benar-benar menyukaimu. Mengapa kau tidak mau mencobanya?" celetuk Yoongi yang baru saja keluar dari kamar mandinya.
"Karena aku tidak menyukainya?" ucap Jungkook memfokuskan dirinya pada ponselnya.
Yoongi bersedekap memperhatikan adik bungsunya itu. "Dengar, Jungkook. Di antara kami, hanya kaulah yang paling banyak memiliki penggemar fanatik, termasuk dari golongan para artis. Jadi, jagalah sikapmu. Jangan sampai menyebabkan skandal apapun, Jungkook."
"Ne." jawab Jungkook asal. Ia lebih memilih memainkan ponselnya daripada mendengarkan nasehat hyung nya.
Yoongi mendengus kesal. "Lihatlah, anak ini. Ia bahkan tidak mendengarkanku."
"Ne, hyung. Aku mendengarkanmu." ucapnya kemudian memiringkan kepalanya. "Mwo ya? Mengapa ia tidak membalas pesanku?"
🥀
"Apa yang harus kukorbankan untuk perusahaan? Apa kau akan menghancurkan karirku?"
"Mwo?" pimpinan Chaeyoung tertawa saat mendengarkannya. "Mengapa kau berpikir seperti itu, Park Chaeyoung? Apa kau meragukan kami?"
"Tidak. Hanya saja aku perlu merasa waspada." balas Chaeyoung.
"Kau dan member Blackpink lainnya adalah anak emas kami. Kami tidak mungkin menghancurkan karir kalian."
Mendengar itu, timbul sedikit rasa lega dalam diri Chaeyoung. "Ne."
"Baiklah, aku hanya ingin mengatakan itu." Chaeyoung membungkukkan tubuhnya untuk berpamitan namun pria itu kembali memanggilnya. "Aku hampir lupa untuk menanyakan ini."
Chaeyoung pun berbalik.
"Apa kau sedang dekat dengan idol pria lain?"
Pertanyaan itu sontak membuat Chaeyoung merasa tertangkap basah meski dirinya sedang tidak menjalin hubungan dengan pria manapun. Hanya saja, Jungkook selalu mengikutinya seperti sebuah parasit.
"Aku tidak sedang dekat dengan idol pria manapun." jawab Chaeyoung sedikit terbata-bata.
Pimpinan agensi Chaeyoung menganggukkan kepalanya. "Baiklah, kau boleh pergi."

KAMU SEDANG MEMBACA
Youphoria
Fanfiction⚠️KONTEN DEWASA⚠️ Sequel from "Boys Meet Her?" Siapa tidak mengenal Jeon Jungkook? Seorang superstar yang namanya dikenal hampir seluruh orang di dunia Bagaimana pria itu tampil di atas panggung dan mampu menghipnotis setiap pasang mata yang menonto...