아홉

622 78 11
                                    

"Park Chaeyoung-ie, nae ggeoya."

Debaran di dada Chaeyoung semakin menggebu hingga ia takut Jungkook akan merasakannya. Kedua tangan yang menempel pada dada Jungkook tak sengaja mengcengkeram pakaiannya.

Chaeyoung melirik ke arah Jaehyun. Rahang laki-laki itu mengetat. Ia bisa merasakan ketegangan di antara mereka berdua.

Situasi ini sangat familiar baginya. Ia pernah merasakan ketegangan ini saat Jungkook dengan sengaja membuat marah kekasih lamanya, yaitu Jimin. Chaeyoung tentu tak ingin situasi itu kembali terjadi.

Ia sedikit mendorong Jungkook agar perhatiannya kembali padanya. "Jungkook sunbaenim, sebaiknya kau melepaskanku."

Jungkook menatapnya dalam. Chaeyoung bisa melihat kesedihan di kedua manik matanya. Mengapa ia terlihat sedih? Apakah karena Chaeyoung memintanya untuk melepaskannya? Apakah karena harga dirinya akan tercoreng di hadapan Jaehyun?

Lelaki itu akhirnya melepaskannya perlahan. "As you wish." gumamnya.

Chaeyoung buru-buru pergi dari sana setelah sebelumnya sempat melihat Jaehyun yang tersenyum kepadanya.

"Bagaimana kabarmu, Jaehyun?" tanya Jungkook mendekatinya.

"Mengapa kau melakukan itu pada Chaeyoung?" Jaehyun balik bertanya.

"Kau bahkan belum menjawabku." Jungkook berlagak sedang berpikir. "Karena aku menyukainya?"

Jaehyun mengerutkan keningnya. Ia tidak suka dengan cara bicara Jungkook. "Kau menyukainya atau hanya ingin mempermainkannya?"

"Mwo ya? Mengapa kau berburuk sangka padaku, huh?" senyum di wajah Jungkook mendadak lenyap. "Bagaimana jika aku benar-benar menyukainya?"

"Kau tidak seperti Jungkook yang aku kenal." ucap Jaehyun.

"Kau bahkan belum lama mengenalku. Sekarang aku akan menanyakan ini padamu, apa kau menyukai Chaeyoung?"

Jaehyun menegakkan tubuhnya. Ia seperti sedang bersiap untuk bertempur. "Eoh, aku menyukainya."

Jungkook sontak mendengus. Ia tersenyum miring seolah kalimat Jaehyun tadi adalah sebuah lelucon. "Sebaiknya kau simpan saja omong kosongmu itu. Karena Park Chaeyoung adalah milikku."

Terdengar suara tawa dari Jaehyun. "Milikmu? Ia bahkan telah melupakanmu. Kau hanyalah bagian dari masa lalunya."

"Dan kau percaya begitu saja?" Jungkook mendorong bahu Jaehyun dengan telunjuknya. "Aku lebih memahami Park Chaeyoung daripada kau. Sebaiknya kau sadar akan posisimu. Karena dari segi apapun juga, kau masih berada jauh di bawahku."

Jaehyun melotot. Ia tersulut emosi dan hendak memukul Jungkook. Namun, teriakan dari leader grup nya yaitu Taeyong menghentikan tangannya di udara. Berkat Taeyong, Jaehyun dapat kembali mengendalikan emosinya.

"Jaehyun-ah! 15 menit lagi kita akan menaiki panggung!" Taeyong muncul dan terkejut dengan keberadaan Jungkook. "Jeon Jungkook? Kau di sini?"

Jungkook menyambut Taeyong dengan senyuman dan pelukan hangat. "Oraenmanieyo, Taeyong hyung."

"Eoh, kita sudah lama tidak bertemu. Baiklah aku akan meminjam Jaehyun sebentar, Jungkook. Sering-seringlah datang ke apartemen kami." ucap Taeyong menepuk-nepuk pundak Jungkook.

"Ne, hyung. Aku akan sering bermain denganmu. Terutama dengan Jaehyun." Jungkook melempar senyum penuh arti kepada Jaehyun sebagai ucapan perpisahan dan tanda perang bagi mereka.

"Tidak ada pertemanan lagi, Jung Jaehyun." gumam Jungkook kemudian memandangi Chaeyoung yang telah kembali ke bangku para artis. "Apa kau benar-benar telah melupakanku?"

YouphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang