스물

770 82 17
                                    

Jungkook masih memikirkannya. Bagaimana Chaeyoung menolaknya kembali untuk yang kesekian kalinya di malam itu. Hal tersebut membuatnya sangat frustasi. Ia berkali-kali berpikir untuk menyerah dan memutuskan untuk tidak mengganggunya lagi. Sayangnya, hatinya terus berlawanan dengan otaknya.

Lelaki itu menggelengkan kepalanya. Berusaha menghilangkan Chaeyoung dari otaknya, Jungkook mengambil posisi untuk melakukan pull up di tempat gym agensinya.

Hingga Jimin datang untuk bergabung dengannya. "Kau tidak pergi berkencan dengan Chaeyoung?"

"Tidak."

"Wae?" Jimin menyalakan treadmill dan mulai berlari di atasnya.

"Hanya tidak ingin." balas Jungkook lagi.

"Kalian bertengkar?"

"Ani."

Jimin sempat melirik ke arahnya. "Setidaknya kau harus menghubunginya, Jungkook. Wanita sangat suka jika lelaki mengejarnya."

Bertepatan dengan itu, ponsel Jungkook berdering. Ia buru-buru melompat dan bergegas untuk mengambilnya. Sebuah senyum tipis juga rasa heran muncul ketika ia melihat siapa yang menghubunginya. Jungkook seperti sedang mendapatkan secerca harapan.

"Chaeyoung? Ada apa?"

Jungkook harus menggigit bibir bawahnya untuk menyembunyikan senyumnya dari Jimin. "Kau ingin bertemu? Baiklah, aku akan segera menuju agensimu."

Jungkook mematikan sambungan teleponnya. Dengan mata berbinar ia menatap Jimin senang. "Hyung!"

Jimin menghampirinya dan memberikan pelukan hangat. "Aku senang jika kau senang, nae dongsaeng. Cepat bersiaplah dan temui Park Chaeyoung."

Jungkook mengangguk semangat. "Na ganda."

"Eoh! Jangan lupa mandi karena tubuhmu bau busuk, Jungkook-ah!" teriaknya bersamaan dengan Jungkook yang menghilang dari ruang gym.

Sesuai yang diperintahkan Jimin, Jungkook bergegas mandi dan merapikan penampilannya. Ia menatap dirinya di cermin.

"Apakah aku sudah tampan?" gumamnya lalu menyemprotkan parfum di seluruh tubuhnya. "Aku tidak memiliki banyak waktu."

Jungkook berlari menuju lift dan tak sengaja bertemu dengan Yoongi dan Namjoon.

"Kau akan kemana, Jungkook?!" tanya Yoongi.

"Aku akan menemui Park Chaeyoung!" teriak Jungkook memasuki lift.

"Aigoo, anak itu. Apa ia lupa ada jadwal latihan hari ini?"

"Biarkan saja, hyung. Ia sedang di mabuk cinta." Namjoon menepuk-nepuk bahu Yoongi lalu kembali berjalan menuju ruang studio mereka.

Jungkook menghidupkan mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi. Senyum yang tertempel sedari tadi membuatnya menjadi seperti orang gila. Atau seperti anak kecil yang tidak sabar untuk memakan es krimnya.

Hingga mobil Jungkook memasuki area parkir bawah tanah, ia akhirnya menangkap sosok gadis cantik yang tengah berdiri menunggunya. Jungkook menghentikan mobilnya tepat di hadapan Chaeyoung.

Jungkook membuka pintu mobilnya mempersilahkan Chaeyoung untuk masuk. "Apa kau menunggu lama?"

"Tidak." jawabnya saat duduk di bangku samping Jungkook.

"Kita akan kemana?" Jungkook hendak menghidupkan kembali mobilnya namun Chaeyoung segera menghentikannya.

"Kita tidak akan kemana-mana."

YouphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang