이십 삼

1.1K 99 23
                                    

🔞WARNING🔞

"BTS akan mengadakan konser di Seoul hari ini!"

"Kekasihku pasti sangat sibuk." gumam Jennie pada dirinya sendiri. Jemari lentiknya kembali meraih keripik kentang di sampingnya. Namun berujung sia-sia.

Jennie segera menoleh dan mendapati Lisa yang sudah merebut makanannya. Ia hanya bisa mengirimkan tatapan membunuh padanya.

"Eoh, Seokjin oppa juga tak kunjung menjawab teleponku." keluh Jisoo yang ikut menonton televisi bersama mereka.

Tiba-tiba pintu kamar Chaeyoung. Menampilkan ia yang kini kesulitan membawa buku-bukunya.

"Kau akan kemana?" tanya Jisoo protektif.

"Aku akan mengembalikan buku-buku ini ke perpustakaan dan meminjam buku lainnya." balas Chaeyoung.

"Kau memiliki banyak uang tapi tidak bisa membeli buku-buku itu? Apa Jungkook juga tidak mau membelikannya untukmu?" tanya Lisa bertubi-tubi.

Jennie mendadak merebut kembali makanannya dari Lisa. "Biarkan ia melakukan apapun, Lisa. Kau sangat cerewet."

Lisa mengerucutkan bibirnya ketika mendengarnya. "Ya, mengapa kau sangat kejam kepadaku, huh?"

Jennie hanya menjulurkan lidahnya sebagai jawaban.

"Baiklah, lanjutkan pertengkaran kalian. Aku akan pergi."

"Hati-hati, Park Chaeyoung!" peringat Jennie yang tak didengarkan oleh Chaeyoung.

Aroma buku-buku lama adalah alasan utama mengapa Chaeyoung tidak ingin menghabiskan uangnya untuk membeli buku yang ia inginkan. Ia lebih memilih membaca buku di dalam perpustakaan berjam-jam sembari menghirup aroma menyenangkan itu.

Seperti apa yang dilakukannya saat ini, setelah manajernya mengantarkannya menuju perpustakaan yang biasa ia kunjungi, Chaeyoung dengan wajah sumringah yang tertutup dengan masker itu menarik napas dalam-dalam sembari membuka halaman baru pada buku yang ia genggam.

Buku pengetahuan akan sains yang ia baca saat ini membuktikan bahwa Chaeyoung tidak ingin terlena dengan kekayaan yang ia punya. Mengasah otak adalah hal yang penting baginya.

Tiba-tiba ponselnya bergetar. Sebuah pesan dari manajernya yang memberitahukan bahwa ia tidak bisa menjemput Chaeyoung karena terhalang oleh kepentingan mendadak.

Chaeyoung berdecih. "Mereka sangat kejam."

Ia kemudian menoleh ke arah jendela besar di sampingnya. Awan gelap mulai menutupi sinar matahari. Chaeyoung lantas buru-buru menutup bukunya dan beranjak dari sana.

Dan apa yang Chaeyoung bayangkan benar terjadi. Hujan deras tiba-tiba turun membasahi sebagian pakaiannya. Chaeyoung mengumpat pelan.

Dengan cepat ia mencari tempat untuk berteduh sembari terus memeluk dirinya yang menggigil.

Chaeyoung yang sibuk mencari taksi itupun kembali terkejut akibat ponselnya yang berdering. Senyum tipis muncul di tengah kegusarannya.

"Oppa!"

"Chaeyoung-ah, apa kau sudah makan?"

Suara Jungkook membuat senyumnya mengembang. "Tentu saja."

"Syukurlah. Aku sedang beristirahat di tengah konserku. Kau ada di mana? Mengapa suara hujan terdengar sangat jelas?"

Chaeyoung sontak mencebikkan bibirnya. "Aku sedang mencari taksi dan aku tidak kunjung mendapatkannya."

"Mencari taksi?" suara Jungkook terdengar panik. "Ada di mana kau sekarang?"

"Aku sedang berada di distrik Gangnam."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YouphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang