Hari kembali berjalan dengan normal. Sejak kejadian di Pantai Hamdeok beberapa minggu yang lalu, Jungkook tak lagi menghubunginya. Lelaki itu juga tidak pernah muncul di hadapannya sesuai permintaan Chaeyoung.
Gadis dengan pipi tembam itu mengikat rambutnya sambil bersenandung kecil. Ia melihat pantulan dirinya di cermin raksasa tempat mereka berlatih dengan senyuman di wajahnya.
"Mengapa kau terus tersenyum? Apa kau sedang bahagia?" ucap Jennie yang juga sedang merapikan rambutnya yang berantakan.
"Aku selalu bahagia."
"Tapi lingkaran hitam di matamu tidak akan bisa membohongiku."
Chaeyoung seketika menoleh setelah mendengar kalimat dari Jennie. Senyumnya pudar berganti dengan cemas.
"Kau lagi-lagi merusak suasana hatiku."
Jennie mengangkat bahunya acuh. "Itu karena kalimatku selalu tepat sasaran. Bagaimanapun juga, kau tidak bisa membohongiku."
Gadis dengan wajah dingin itu kemudian melakukan peregangan sebelum berlatih koreografi baru. "Aku dengar kau bertengkar dengan Jungkook."
Jantung Chaeyoung lagi-lagi berdetak kencang setiap kali nama itu disebut. "Aku tidak ingin membahasnya."
Jennie menggelengkan kepalanya melihat Chaeyoung yang masih keras kepala. "Baiklah."
Bertepatan dengan itu, Jisoo, Lisa, dan pelatih mereka memasuki ruangan. Pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk mereka berlatih hingga petang.
🥀
"Kuberi kalian waktu beristirahat selama satu jam!" teriak sang pelatih ketika ia melihat arloji di pergelangan tangannya.
Senja telah menyambut mereka dengan langit yang berubah menjadi warna jingga dan sedikit keunguan.
Keempat gadis yang mengatur napasnya itu terduduk lemas di atas lantai. Lisa mengambil 4 botol air mineral untuk ia berikan kepada ketiga temannya yang tergeletak tak berdaya.
"Gomawo." ucap Jisoo.
Tiba-tiba salah satu staff mereka menilik dari balik pintu. "Park Chaeyoung, Jung Jaehyun-nim mencarimu."
"Ne?"
Jaehyun ikut mengintip sembari mengembangkan senyum tampannya. "Annyeong."
Chaeyoung seketika membulatkan matanya. "Eoh? Jaehyun-ah?"
Jaehyun kemudian menatap para staff yang ada di dalam ruangan itu. "Apa aku boleh menculiknya sebentar?"
Setelah Jaehyun menculiknya untuk menghabiskan waktu di kantin agensinya, Chaeyoung memandangi Jaehyun dari kejauhan sembari bertopang dagu. Lelaki itu terus memasang senyumnya pada pelayan di depannya.
"Astaga, apa pipinya tidak terasa sakit?" sedetik kemudian ia mendengus. "Ia sangat berbeda dengannya. Jungkook tidak pernah tersenyum ramah pada orang lain."
Chaeyoung lalu tersadar. Jungkook hanya akan bersikap manis padanya saja. "Kecuali padaku."
Jaehyun datang dengan membawa pesanan mereka. Membangunkan Chaeyoung dari lamunannya, ia memaksakan senyumannya agar terlihat menyenangkan. "Gomawo. Aku akan menggantinya dengan soju."
"Aku sangat menantikannya." balas Jaehyun meneguk kopi di tangannya. "Bagaimana kabarmu, Chaeyoung? Apa semua berjalan lancar?"
"Hm. Semua berjalan sangat lancar. Setiap hari aku disibukkan oleh berbagai latihan. Itu sangat melelahkan." keluh Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youphoria
Fanfic⚠️KONTEN DEWASA⚠️ Sequel from "Boys Meet Her?" Siapa tidak mengenal Jeon Jungkook? Seorang superstar yang namanya dikenal hampir seluruh orang di dunia Bagaimana pria itu tampil di atas panggung dan mampu menghipnotis setiap pasang mata yang menonto...