Youphoria

셋

"Aku pulang!"

Namjoon yang masih sibuk dengan bukunya menoleh ke arah pintu apartemen mereka. "Kau pulang? Mengapa cepat sekali?"

Jungkook ikut duduk di samping Namjoon sembari merangkul bahu lebar temannya itu. "Eoh. Ada sesuatu yang membuatku pulang cepat."

"Sesuatu?"

Alih-alih menjawabnya, Jungkook mengalihkan pandangannya pada dua temannya yang tengah ber-aegyo di depan kamera.

Jungkook mengerutkan keningnya. "Apa yang dilakukan mereka?"

"Jimin dan Hobi? Mereka sedang mencoba menirukan adegan Cha Eun Woo di drama True Beauty dan mengirimkannya pada Seulgi dan Wendy." balas Namjoon dan Jungkook hanya menganggukkan kepalanya.

Yoongi yang tak sengaja lewat pun berdecak saat melihat tingkah konyol teman-temannya.

"Menjijikkan." Yoongi lalu melemparkan kaleng minumannya pada mereka berdua.

"Aak! Hyung!" seru Jimin mengusap lengannya yang sakit.

"Generasi muda akan tercemar jika melihat tingkah laku kalian berdua." ucap Yoongi pedas.

"Aigoo, jangan terlalu kasar pada mereka, Yoongi!" celetuk Seokjin dari arah dapur.

Tiba-tiba Hoseok melebarkan matanya saat melihat kehadiran Jungkook dengan penampilan yang berbeda. "Ada apa dengan rambutmu, huh?"

"Rambutnya?" Namjoon menoleh cepat dan ia baru tersadar bahwa Jungkook telah memangkas rambutnya. "Mengapa tiba-tiba kau memotong rambutmu?"

Jungkook mengusap tengkuknya salah tingkah. "Ah, tidak ada apa-apa. Hanya ingin."

"Oho, Jungkook-ssi. Apa kau memiliki target baru untuk kau kencani?" goda Jimin mendekati Jungkook dan merangkulnya.

Taehyung yang baru keluar dari kamarnya segera ikut ke dalam komplotan untuk bergosip. "Mwo? Mwo? Apa yang telah kulewatkan?"

"Jungkook telah memotong rambutnya." balas Hoseok.

Taehyung sontak menepuk punggung Jungkook dengan keras. "Ya! Sudah berapa gadis yang kau kencani, huh?!"

"Ya! Aku bahkan tidak mengencani mereka! Aku hanya berteman!" sergah Jungkook mengusap punggungnya yang sakit.

Yoongi yang berdiri di kejauhan hanya menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Apa kau bertemu dengannya?"

Sontak Jungkook menghilangkan senyumnya karena terkejut. Namun, sedetik kemudian ia tersenyum, seolah itulah jawaban yang ia berika pada teman-temannya.

Tebakan Yoongi selalu tepat sasaran. Lelaki itu sudah seperti cenayang yang bisa menebak masa depan dan tidak mudah tertipu oleh siapapun.

"Dengannya?" ucap Hoseok bingung.

Jimin tiba-tiba terperanjat. "Apakah Park Chaeyoung?!"

"Tentu saja Park Chaeyoung." balas Yoongi melenggang menuju dapur mereka untuk membantu Seokjin.

"Jadi, kau masih menyukainya?" tanya Namjoon.

Jungkook terdiam sejenak. Memikirkan jawaban apa yang tepat untuk diberikan pada temannya itu.

Ia kembali mengingat momen dimana mereka secara tak sengaja bertemu dan beradu tatap. Rasa yang diberikan saat menyentuhnya pun masih terasa sama. Jungkook masih merasakan debaran itu.

Sikap dingin yang diberikan Chaeyoung padanya tidak membuatnya menyerah. Ia justru menganggapnya sebagai tantangan untuk mendapatkannya.

Lelaki itu merogoh ke dalam saku celananya dan mengeluarkan ponsel Chaeyoung lalu tersenyum. Ia merasa penasaran, kapan Chaeyoung akan menghubunginya untuk sebuah ponsel ini.