747 85 16
                                    

Chaeyoung mempersiapkan dirinya sebelum memasuki sebuah studio foto di kota Seoul. Ia menghitung dalam hatinya sebelum mendorong pintu itu perlahan.

Seorang lelaki bertubuh tinggi menyapanya. Ia tampak meneliti penampilan Chaeyoung dari kepala hingga ujung kaki.

"Annyeonghaseyo." sapa Chaeyoung membungkukkan tubuhnya.

"Ne, annyeonghaseyo."

"Apakah aku bisa bertemu dengan Jeon Jungkook-ssi?" ucap Chaeyoung.

Lelaki itu tersenyum tipis. "Ikutlah denganku."

Manajer Sejin menuntun Chaeyoung masuk ke dalam studio tersebut. Gadis itu tampak celingukan, melihat suasana di dalam studio yang telah dihias sedemikian rupa.

"Apakah di sini ada member BTS lainnya?" bisik Chaeyoung. Jadwal yang padat membuat mereka tidak pernah bertemu. Chaeyoung merindukan kebersamaan mereka.

"Ani. Semuanya sudah pulang terlebih dahulu." balas manajer Sejin.

"Bagus, Jungkook! Pertahankan posisimu!"

Teriakan itu menarik perhatian Chaeyoung. Ia melihat ke tengah ruangan, di sana Jungkook tengah menaiki sebuah motor besar dan berpose layaknya model papan atas. Tidak, Jungkook memang ditakdirkan sebagai model papan atas.

Sejenak Chaeyoung merasa terpukau dengan wajah tampan Jungkook. Kharismanya selalu terlihat menakjubkan setiap kali ia berada di depan kamera. Apalagi saat ia menyadari bahwa Jungkook telah memangkas rapi rambutnya.

Hingga lelaki itu membalas tatapannya, mendadak Chaeyoung tidak bisa mendengarkan keramaian apapun di sekitarnya. Dunia seolah berhenti, tatapan tajam Jungkook seperti menghipnotisnya untuk tetap diam di tempat.

Ditambah dengan senyum manis yang tersungging di wajahnya, membuat Chaeyoung tidak bisa mengendalikan debaran jantungnya.

Manajer Sejin menyadari apa yang terjadi di antara mereka, ia cepat-cepat membawa Chaeyoung ke ruang make up dan tidak memperbolehkan siapapun untuk masuk ke dalam.

Gadis itu duduk dengan tegang. Jemarinya terus meremas ujung kaosnya. Gugup karena ia harus bertemu dengan Jungkook lagi.

Tak lama, pintu itu terbuka. Menampilkan Jungkook yang tengah menenggak botol air mineralnya. Bahkan saat ia meminum air mineralpun ia masih terlihat tampan.

"Aku tidak akan bertele-tele." ucap Chaeyoung cepat lalu bangkit dari duduknya.

Jungkook mengambil duduk tepat di hadapan Chaeyoung. Ia tampak kelelahan. "Apa kau bisa bersabar sedikit? Aku masih ingin beristirahat."

"Aku tidak memiliki banyak waktu lagi!"

Jungkook tiba-tiba berdiri. Ia bergerak mendekatinya dengan tatapan intens yang dimilikinya. Hingga punggung Chaeyoung menyentuh meja, ia berkeringat dingin dibuatnya.

"Ya! Apa yang akan kau lakukan?!"

Chaeyoung tercekat ketika Jungkook menarik lengannya. Membuat tubuh mereka saling bertabrakan, Chaeyoung bisa merasakan hembusan napas Jungkook menerpa wajahnya.

Satu tangan Jungkook yang bebas terangkat untuk membuka masker dan topi Chaeyoung. "Mengapa kau terus menutup wajahmu?"

Ia lalu menyentuh tengkuk lehernya, membuat Chaeyoung menahan napas serta menutup matanya rapat-rapat. Ia tanpa sengaja meremas pakaian Jungkook.

Lelaki itu memajukan wajahnya. Bukan untuk mencium gadis itu, tapi target utamanya adalah telinga Chaeyoung. Jungkook dengan sengaja menyentuh telinga Chaeyoung dengan bibirnya.

YouphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang