Re-upload sampe tamat season 1 part 1. Season 1 part 2 hanya ada di novel
👑👑👑
Hiro keluar dari kamar mandi. Sudah mengenakan kaus dan celana pendek sembari terus mengusap rambutnya yang basah dengan handuk. Dia duduk di pinggir kasur. Mengingat lagi perkataan Fabil, si ketua OSIS, tentang ujian dan sekutu. Dua kata yang berbeda, tapi saling berkaitan.
"Cari sekutu," gumam Hiro.
Hiro sangat mengerti maksud dari Fabil. Mencari sekutu sama saja dengan mencari komplotan. Hiro juga sudah memikirkan soal ujian tersebut. Namun sekarang yang menjadi tujuan utamanya adalah sekutu. Ia tidak bingung harus mencari sekutu seperti apa. Yang ia bingungkan adalah siapa yang memenuhi kriteria untuk ia jadikan sekutu. Hiro juga tidak terlalu mengenal murid kelas 10, selain Mahesa.
Hiro mengambil ponsel, mengecek sesuatu. Tangannya begitu lihai menggeser dan memencet layar. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia cari tahu lebih jauh lagi. Kemudian senyum kecil terlukis di bibirnya.
"Dapet," ujarnya puas.
Perlahan, ia bisa menyusun rencana. Ia sudah menemukan satu tali. Tinggal menemukan tali yang lain dan mengikatnya. Maka yang ia butuh kan saat ini adalah bantuan Mahesa. Hanya Mahesa yang bisa melakukannya. Hiro yakin sebenarnya Mahesa juga telah memikirkan soal sekutu. Mungkin saja Mahesa sudah memiliki rencana. Baiklah, Hiro akan mendengarkan rencana Mahesa besok dan menyimpan rencananya untuk di akhir.
"Laper." Hiro mengusap perutnya begitu mendengar bunyi keroncongan.
👑👑👑
Murid kelas 10 belum mendapat kelas. Mereka dibiarkan bebas berkeliaran di sekitar sekolah dan diberi waktu seminggu untuk belajar supaya bisa menghadapi ujian penempatan kelas.
Oleh karenanya, kebanyakan dari mereka memenuhi perpustakaan. Harga diri yang ada di dalam diri mereka membuat ambisi semakin menggebu-gebu. Di mana kekalahan adalah aib bagi mereka. Dalam belajar pun mereka bersaing.Sangat menyusahkan.
Berbeda dengan Hiro dan Mahesa yang sangat santai menghadapi ujian. Mereka lebih memilih belajar di ruang laboratorium komputer Gedung C yang sepi dan sunyi. Belajar sambil mengemil adalah pilihan terbaik.
"Gue udah paham soal sekutu itu," ujar Mahesa tiba-tiba. Hiro sampai mengangkat kepalanya dari buku.
"Ya?"
"Gue udah liat spesifikasi murid kelas 10 di Imperium Kingdom."
"Lo liat satu-satu murid?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The King : Battle Of Imperium School (SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil( JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA. SETELAH BACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN KRITIKNYA. MAKASIH) Imperium School bukan sekadar sekolah biasa, bukan sekadar tempat mencari ilmu melalui mata pelajaran, tetapi Imperium School lebih 'liar' daripada itu...