The King : Battle Of Imperium School (SUDAH TERBIT)

BAB 58 : Story Place (1)

Novel The King sisa 8 pcs

Harga 100.000+ongkir=

Pengiriman dari Jakarta Timur, via J&T

Pemesanan bisa chat ke nomo +62 838-2203-8754 🥰🔥

👑👑👑

Just informasi :

Setting Imperium School sekarang ada di tahun 2023. Umur pilar Legion saat ini sekitaran 15 tahun mau ke 16 tahun. Jadi lahir di tahun 2008. Kalo angkatan Hetairoi lahir 2006.

Nah, sedangkan pencipta bidak king lahir tahun 1998. Yang berarti sekarang di tahun 2023 umurnya sekitaran 25 tahun.

Khail pemegang bidak king Imperium School, tapi dia bukan pencipta bidak king.

Btw cerita pencipta bidak king kalo dijadiin cerita juga seru. Karena dulu sekolahan kalo nentuin kekuasaan dengan tawuran. Terus si pencipta bidak king yang berasal dari Imperium School mau menciptakan peraturan battle antar sekolah biar terkontrol gak bar-bar, ibaratnya main bersih. Artinya si pencipta ini punya tujuan ngeratain para pemimpin semua sekolah di jakarta yang sering tawuran buat direkrut ke dalam peraturan yang pengen dia ciptain.

Bayangin dah gimana nanti pencipta bidak king (MC) datengin satu-persatu sekolah buat diajak kerjasama ngebentuk peraturan bidak king. Kalo gak bisa diajak ngobrol santai, pakai cara battle yang bersih, kalo masih gak bisa, lanjut kekerasan fisik alias bertarung.

Nah dari cerita singkat ini aja kalian pasti udah ada gambaran sekuat dan sejenius apa kan si pencipta bidak king.

Ibaratnya, si pencipta bidak king ini god tier atau puncaknya di cerita The King. Malah buat sekarang Hiro jauh banget di bawah si pencipta bidak king.

👑👑👑

Arjuna tidak berkemas seperti yang lainnya, menyiapkan banyak barang untuk dibawa pulang ke rumah. Lelaki itu hanya membawa waist bag untuk menyimpan barang-barang kecil seperti dompet, charger, AirPods, minyak wangi, dan vape.

Arjuna turun menggunakan lift bersama beberapa murid lainnya menuju lobi bawah seraya memutar-mutar kunci mobil di tangan. Masih mengenakan celana hitam Imperium School, bagian atasnya Arjuna lapisi dengan hoodie warna senada. Arjuna bersenandung kecil sembari memasang sebelah AirPods yang tersambung dengan musik di playlist ponselnya.

Sampai pintu lift terbuka, membiarkan orang lain keluar terlebih dulu, baru Arjuna melangkahkan kakinya melewati pintu lift. Hal pertama yang kedua netranya temukan adalah sosok gadis dengan surai sebahunya tengah duduk di salah satu kursi yang ada di sana sembari bertumpang kaki, fokus memainkan ponsel. Dengan langkahnya yang mulai memelan, Arjuna mengendap hati-hati.

"Woi!"

"Anjing!" Kanyasa kelepasan setelah dikejutkan Arjuna dari belakang. Ia mengelus dada, hampir saja ponselnya terbanting kalau dirinya tidak sigap.
Sontak Kanyasa berbalik ke arah Arjuna dengan tatapan mematikan. "Lo cari mati?!"

"Cari setan," celetuk Arjuna tertawa, mengabaikan raut Kanyasa yang selalu kesal ketika berada di dekatnya.

Bagaimana gadis itu tidak kesal, kelakuan lelaki ini saja selalu memancing emosi.

"Lagian serius amat Mbak nya," lanjut Arjuna menggoda.

"Sana lo pergi. Ngerusak mood gue yang lagi bagus tau nggak?"

"Emang mau pergi," balas Arjuna dengan ejekan.

Kanyasa menghembuskan napas kasar. Ia mengambil sekaleng kopi yang tersisa di atas meja dan menenggaknya. Melirik Arjuna dari atas sampai bawah, lalu jadi penasaran akan sesuatu.