BAB 73 : Blueries Gang (2)

6.3K 1K 414
                                    

Informasi :

-Porsche 911 GT3 Cup mobil Gifari, ACE Batavi (10-1).

-Bentley Continental GT3 Racer mobil Widura, ACE Sassanid (10-9).

-Audi R8 LMS GT3 mobil Galaksi, leader Vikings(10-10)

👑👑👑

Shaka tertawa, cukup terhibur oleh kesimpulan yang Hiro buat sendiri. "Apa ruginya bergerak agresif. Pada akhirnya, kalau Legion ngincer bidak king, pasti bakal berhadapan sama kelas 11 dan 12."

"Kalau lo emang merasa bagian dari Legion. Kenapa lo nggak pernah menyuarakan pendapat lo atau gabung sama pilar Legion?"

"Alasannya udah jelas. Gue cuma tertarik sama lo," Shaka tersenyum simpul yang terkesan janggal. "Kayaknya gue harus kasih tau lo ini. Di battle Bluries Gang nanti, Hetairoi juga bakal battle sama sekolah lain. Kayaknya Hetairoi benar-benar mau jadiin diri mereka sebagai last boss yang sulit dikalahin."

"Gue nggak tertarik sama apapun yang lo omongin." Hiro menegakkan tubuhnya, melangkah menjauh dari Shaka.

Shaka tersenyum, semakin penasaran dengan sikap tenang dan misterius dari Hiro. "Lo suka battle? Gimana kalau kita taruhan."

Baru beberapa langkah Hiro menjauhi Shaka, ia berhenti. Menoleh ke belakang di mana Shaka masih mematung di tempatnya. "Taruhan apa?"

Walaupun terasa malas, setidaknya Hiro harus mendengarkan sebentar penawaran Shaka. Siapa tahu itu penawaran yang menguntungkan.

"Kalau lo bisa nguasain seluruh angkatan kelas 10, gue bakal bertekuk lutut di hadapan lo dan nurutin semua kemauan lo. Lo bisa manfaatin gue sesuka lo. Tapi kalau lo nggak bisa nguasain seluruh angkatan kelas 10, lo harus jadi leader Legion gantiin Hesa. Batas waktu yang lo punya buat nguasain seluruh angkatan kelas sepuluh sampai selesainya Ujian Bendera. Gimana taruhannya? Seru, kan?"

Hiro menatap datar Shaka, mengamati Shaka yang sebentar lagi bisa ia jadikan pion. Sejenak, ia perkirakan terlebih dulu kegunaan Shaka sebagai pion untuk ke depannya. Lalu ia yang sudah memperhitungkan segalanya pun menjawab, "oke. Gue terima taruhan dari lo."

Shaka tersenyum lucu. "Gue nggak sabar ngeliat Legion punya leader baru."

Hiro kembali menghadap depan membelakangi Shaka. "Gue nggak perduli kalau lo berpikir gue bakal jadi leader Legion nantinya. Tapi buat sekarang, kalau ada yang mau lo diskusiin tentang Legion, lo bisa diskusi langsung sama Hesa atau Nao. Mereka yang berperan sebagai leader dan ACE. Bukan gue." Kemudian Hiro melangkah semakin jauh.

Shaka yang berdiri memperhatikan belakang punggung Hiro tersenyum kecil, lalu berkata dengan suara yang tidak didengar Hiro, "Ada tiga monster di Imperium School. Sebagai Themis, gue nggak sabar buat liat monster-monster tersebut saling melahap satu sama lain."

👑👑👑

Zennaya, Fabil dan Namiera duduk di pinggir arena balap tak jauh dari Imperium School. Arena balap umum yang ukurannya lebih kecil dari Bluries Gang.

Di sirkuit balapan tersebut, mobil Audi R8 LMS GT3 sedang melaju dengan kecepatan penuh, berusaha mengejar mobil Bentley Continental GT3 Racer yang ada di depannya. Pemandangan yang cukup menarik untuk dijadikan tontonan para Hetairoi.

Kedua mobil balap tersebut merupakan milik Vikings dan Sssanid yang sedang uji coba pertandingan. Walaupun mereka lawan, tapi mereka juga bisa dijadikan teman latihan tanpa adanya perasaan persaingan yang licik. Sebab kedua kelas tersebut memegang sikap suportif yang kuat.

The King : Battle Of Imperium School (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang