BAB 9 : The Twins (1)

7.7K 1.2K 62
                                    

Re-upload sampe tamat season 1 part 1. Season 1 part 2 hanya ada di novel

 Season 1 part 2 hanya ada di novel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan sampe ketinggalan PO nya🔥

👑👑👑

Malam itu Hiro melangkah keluar kamar apartemen setelah mendapat chat dari Floella. Ia memang memberikan nomornya pada Floella, meminta gadis itu mengabarinya perihal jawaban menerima atau menolak tawaran menjadi sekutu.

Di taman apartemen yang luas dihiasi lampu taman hingga tidak terjebak kegelapan walau malam hari, sosok Floella duduk seorang diri. Rambutnya berkucir satu. Kepalanya tertunduk, kedua kaki merapat, tangannya mengepal di atas pangkuan. Tergambar jelas jika ia sedang ragu dan kebingungan.

"Floella." Hiro berdiri di depannya, menyapa.

Floella buru-buru meluruskan pandangannya. Meski kehadiran Hiro sudah ia perkirakan, tetap saja ia terkejut melihat laki-laki yang mengenakan baju training tersebut sedang menatapnya tenang.

Floella langsung berdiri. "Makasih udah mau dateng ke sini." Floella membungkuk singkat.

Hiro mengamati, sedang menilai seperti apa kepribadian Floella.

Pemalu, tidak percaya diri, penuh keraguan, lembut, naif, baik hati, dan introvert. Demikian penilaian dari Hiro tentang Floella.

"Maaf, aku nggak bisa jadi sekutu kamu." Floella tidak berani menatap Hiro, merasa tidak enak hati atas penolakannya.

"Kenapa?"

"Karena aku cuma bakal jadi beban buat tim kalian. Aku nggak mau nyusahin kalian. Aku minta maaf." Floella masih menundukkan kepalanya, mencengkeram dress panjang hitam yang sedang dikenakannya.

"Gue tau kalau lo adalah beban."

Floella tersenyum kecut mendengar kejujuran Hiro.

"Lo bisa ngubah diri lebih baik dari beban. Bukannya ini yang lo mau? Berdiri dengan kaki lo sendiri, berjuang dengan kemampuan lo sendiri. Ngebuktiin ke mereka kalau lo mampu dan melebihi ekspektasi rendah yang mereka sematkan ke diri lo."

Floella menatap Hiro dengan kening mengernyit, mengapa Hiro berbicara seolah sangat mengenalnya? Dan sejujurnya, Floella merasa tidak nyaman. Bagian sensitif dalam dirinya yang seharusnya tidak disadari siapapun bisa dijangkau oleh Hiro.

Hiro melangkah mendekati Floella, membungkuk untuk membisikan sesuatu pada gadis itu.

Jantung Floella langsung berdebar kencang. Kedua tangannya terkulai lemas, tak mampu bergerak. Bola matanya membulat sempurna.

The King : Battle Of Imperium School (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang