BAB 70 : Finder And Catcher (1)

6.2K 1K 118
                                    

Bacanya pelan-pelan dan meresapi ya biar kalian paham dan masuk ke battle langsung.

Yang terlibat battle :

10-1(Batavi) :
-Kevin, leader
-Gifari, ACE
-Karla
-Cello
-Anin

10-8(Mamluk) :
-Runaya, leader
-Qilfa, ACE
-Hadi
-Jason
-Indra

👑👑👑

Seiring berjalannya waktu, langit yang semula berwarna biru cerah berganti warna menjadi jingga keemasan. Momen yang menenangkan untuk menikmati suasana di penghujung hari setelah melalui aktivitas yang padat. Saat sang surya mulai terbenam di ufuk barat, kegelapan mulai menyelimuti. Tidak gelap gulita tentu saja, ada bulan yang siap menggantikan peran matahari, disandingkan dengan taburan cahaya buatan manusia di setiap rumah dan pinggiran jalan.

Malam yang indah, tak selaras dengan atmosfer yang mulai terbangun di sekitar gedung Imperium School selepas langit berganti. Masih ada yang beraktivitas, lampu-lampu pun masih menyala terang di setiap sudut.

Ada beberapa orang yang masih setia berada di aula, salah satunya adalah Fabil, dengan almamater masih membungkus hangat tubuhnya.

"Semuanya udah siap?" Fabil bertanya, mendekat pada Namiera yang sedang duduk di kursi peserta battle dimana kursi-kursi itu sudah ditata berjajar, sibuk memainkan ponsel.

"Udah. Tinggal nunggu mereka aja," balas Namiera masih sibuk bermain ponsel tanpa melihat ke arah Fabil yang berdiri di depannya.

Lelaki jangkung itu mengangguk, ia menunduk untuk kembali melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Beberapa menit lagi battle akan segera berlangsung, semua fasilitas yang dibutuhkan dengan senang hati mereka siapkan.

👑👑👑

"Tenang, Runa. Kita pasti bakal menang," Qilfa yang duduk di sebelahnya menenangkan, menangkap kekhawatiran dari leader Mamluk itu dengan menggenggam tangannya.

Sebelah kaki Runaya akan terus mengentak pada lantai jika merasa khawatir. Ia melihat ke arah tiga orang lainnya yang sama sedang menatapnya penuh sirat kekhawatiran. Dirinya tidak boleh terlihat takut di depan teman-temannya.

"Iya, kita pasti bisa!" Runaya berseru seraya mengepalkan tangan memberi semangat empat temannya yang duduk sejajar dengannya. Namun meskipun mengangguk, tidak bisa dipungkiri kalau mereka tetap cemas.

Finder and Catcher adalah jenis permainan yang akan dimainkan dalam battle antara Batavi dan Mamluk malam ini. Imperium School yang memfasilitasi tempat di mana mereka akan melangsungkan battle. Dengan Themis dan beberapa anggota OSIS yang siap memantau jalannya permainan.

Sudah ada sepuluh kursi yang ditata rapi di tengah aula dengan penerangan agak minim. Masing-masing terdapat lima kursi di setiap kubu, ditata berderet ke samping seluruhnya. Di bagian kanan, Mamluk yang dipimpin Runaya sudah duduk memenuhi kursi, tinggal menunggu kedatangan tim lawan yang tak lain adalah Kevin beserta empat orang timnya dari Batavi.
Tidak ada yang berbicara. Keadaan nyaris senyap hingga kemudian beberapa langkah kaki yang menggema di koridor mulai terdengar. Semakin jelas terdengar saat lima orang masih mengenakan seragam Imperium school memasuki aula dengan berbagai ekspresi di wajah mereka.

Yang jelas, anggota tim Mamluk tidak suka dengan ekspresi Batavi yang seakan merendahkan kelas mereka.

"Sorry, buat kalian nunggu. Tapi gue pastiin permainan kita bakal tetap seru," pungkas Kevin begitu duduk di kursinya. Kalimatnya itu dilayangkan untuk tim lawan yang sudah lebih dulu berada di lokasi beberapa menit yang lalu.

The King : Battle Of Imperium School (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang