18

780 118 24
                                    

Warning typo


Seperti yang di inginkan Perth. Pasangan suami istri itu melakukan pemeriksaan ulang untuk kandungan Saint. Ini sudah hari kedua setelah kepulangan mereka, Perth masih ingin menemani sang istri jadilah ia memperpanjang cutinya.

"Mari kita lihat". Seorang dokter yang sudah mengoleskan gel pada bagian perut Saint berkata.

Sebuah alat di letakkan di atas perut, lalu semua fokus menatap layar monitor.

" Nah ini, bayimu masih sangat kecil". Ucap dokter wanita kepercayaan keluarga Tanapon itu.

"Apa kondisi bayinya sehat phi?". Tanya Perth dengan khawatir.

" Tentu saja, kau hanya perlu menjaga istrimu dengan baik".

"Aku akan menjaga istri dan calon anak ku phi Bite". Perth mengecup punggung tangan Saint.

"Apa kau memiliki dokter pribadi nong Saint?". Tanya Bite, mereka sudah selesai melakukan pemeriksaan. Dan keduanya duduk berhadapan di meja milik Bite.

" Tidak ada phi, aku hanya sesekali berkonsultasi pada dokter yang dulu mengoperasi ku. Kebetulan dokter itu teman mae".

"Baiklah, aku akan menjadi dokter khusus untukmu". Bite tersenyum ramah, tapi seorang pria yang berada di sebelah Saint menatap tidak suka.

" Ehm~ sepertinya aku harus berhati-hati ". Bite melirik Perth sambil terkekeh.

" Aaaaw". Saint mencubit pinggang suaminya.

"Kenapa mencubit ku". Rintih Perth sambil mengusap bekas cubitan Saint.

"Apa perlu ku colok matamu!!". Perth langsung menciut.

" Phi~ apa kehamilan membuat seseorang tambah galak?". Bisikan Perth tapi masih terdengar oleh Saint.

"Kau!!". Pekik Saint, Perth langsung menunduk.

" Aku akan menulis resep vitamin untuk Saint. Kau harus menjaga kondisi emosinya dengan baik Perth, hal yang wajar jika Saint mengalami moodswing". Sangat senang bisa menggoda mereka berdua, tapi Bite tidak ingin melanjutkan karena prihatin melihat Perth.

"Ah iya nong Saint, aku harap kau bersabar na jika mengalami morning sickness".

" Khap phi ".

"Perth, sabar na. Saat istri mu sedang hamil pasti akan terjadi hal aneh. Seperti ia menginginkan sesuatu yang di luar logika". Bisik Bite saat mereka hendak keluar ruangan. Perth menatap penuh tanya tapi Bite hanya menepuk bahunya.

" Phi ayo?". Ajak Saint, saat melihat Perth yang ada di belakangnya berhenti melangkah.

"SELAMAT". Bite menutup pintu dan tertawa di balik daun pintu.

Sepanjang perjalanan menuju rumah, Saint sana sekali tidak membuka mulut. Perth sesekali melirik tapi merasa takut bertanya.

" Phi!!, bisakah kau mengendarai mobil ini sedikit lebih cepat!! Lamban sekali!!". Perth terkejut tentu saja, Saint tiba-tiba marah dan bersuara dengan kesal.

Perth merasa tidak ada yang salah, ia melakukan mobil dengan kecepatan standar, tidak terlalu kencang maupun tidak terlalu pelan. Perth tidak ingin Saint mengalami guncangan jadi Perth hanya sedikit lebih berhati-hati.

heart beat ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang