4

1.8K 205 37
                                    

Happy Reading

WARNING TYPO






Saint terbangun lebih dulu pagi ini,ia dengan cepat bergegas untuk mandi dan bersiap lalu turun ke lantai bawah untuk sarapan meninggal kan Perth yang masih tertidur. Saint sengaja melakukan nya untuk menghindari Perth karena kejadian semalam.

"Apa Perth masih tertidur..?" Tanya mae Jane,Saint sudah bergabung dengan anggota keluarga di meja makan.

"Eemm.. Iya masih mae..". Jawab saint sedikit gugup.

Tapi tak lama Perth muncul dengan pakaian yang sudah rapih,Perth sebenarnya sudah terbangun dan mandi sebelum saint membuka mata dan ia hanya berpura-pura masih tertidur agar bisa lebih lama berada di samping istrinya

" Pagi mae.. Mae nuk..pao..pho..". Sapa Perth dengan senyum yang menampilkan deretan giginya sedangkan saint menatap heran tingkah Perth yang seperti itu.

"Pagi nak..". Ucap para orang tua

" Sepertinya kau bahagia sekali..". Sindir mae nuk.

"Benarkah..?? Apa terlihat jelas..?". Perth memamerkan smiriknya

" Apa kalian...eeemmm". Goda Mae Jane dengan mata menelisik.

"Tidak terjadi apa-apa Mae..!!". Seru saint membuat semua menoleh kepada nya. Wajah saint memerah jantung nya bahkan berpacu dengan cepat.

" Mae bahkan belum bertanya sayang..". Ujar Mae Jane membuat mereka semua menahan tawa.

"Sudah jangan menggoda mereka,kita selesaikan sarapan dulu..". Seru tuan tatapan membuat mereka melanjutkan suapan nya.

Perth mencuri pandang pada saint lalu mengulum senyum. Saint yang tau Perth perhatikan menjadi semakin tak karuan. Saint sedikit aneh melihat sikap Perth pagi ini.

.

.

Ini adalah hari dimana saint akan membuka gallery lukisnya, di bantu oleh earth sahabat nya. Saint datang ke gedung yang hanya memiliki dua lantai dan memiliki tiga ruangan khusus,di antar oleh Perth. Saint tidak membawa mobil hadiah dari pao nya karena saint belum terlalu mahir mengemudi. Karena gedung gallery dekat dengan dengan perusahaan milik tanapon group jadi saint bersedia saat Perth mengajaknya berangkat bersama.

" Aku akan menjemput mu nanti..". Ujar Perth saat membuka pintu penumpang sebelum saint keluar.

"Eem..". Saint hanya mengangguk pelan dengan wajah datar.

Perth langsung kembali mengemudi menuju perusahaan nya yang hanya berjarak kurang dari seratus meter. Saat saint hendak membuka pintu gedung yang berlapis kaca tebal,earth baru saja tiba dan langsung menghampiri nya.

" Apa aku telat..?". Tanya earth dengan senyum mengembang.

"Aku baru saja sampai earth ..". Mereka berdua memasuki gedung itu.

Tempat nya cukup luas dan benar saja semua nya sudah rapi seperti yang di katakan kedua ibunya. Saint dan earth menuju ruangan dimana akan digunakan sebagai tempat mereka melukis nantinya. Ruangan yang Berdinding kan kaca hingga pemandangan taman kecil di belakang gedung ini terlihat.
Melukis sambil melihat pemandangan di taman itu cukup bagus. Alat lukis sudah tertata dengan rapih kanvas pun sudah berjejer di ruangan itu. Saint langsung menuju ruangan pribadinya. Matanya menerawang setiap penjuru ruangan,semua terlihat sempurna untuknya. Saint akan mengelola tempat ini bersama earth. Dan earth akan mengisi ruangan kosong yang tersisa.

heart beat ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang