Warning typo
🖤❤
Sudah beberapa hari perth pulang terlambat. Perth kembali ke rumah saat larut malam saat saint sudah akan terlelap. Saint sangat ingin berbicara pada Perth, namun saat saint hendak keluar kamar Perth sudah memasuki kamarnya.
Saint yang sejak sore hari sudah berada di rumah,lebih memilih melanjutkan lukisan yang di pesan oleh boun si pemilik restoran. Hingga tak terasa langit cerah sudah berubah gelap.
"Akhirnya selesai juga..". Saint menatap hasil karyanya sejenak lalu merapikan peralatan lukisnya.
Saint melihat jam di nakas,sudah menunjukkan jam makan malam. Ia menarik nafas karena tahu pasti malam ini ia akan makan malam seorang diri lagi. Saint keluar dari kamarnya setelah selesai membereskan pekerjaannya,ia turun ke lantai bawah menuju meja makan.
Langkah saint sejenak terhenti saat melihat dua orang sudah berada di sana duduk manis sambil tertawa. Dengan malas saint melanjutkan kakinya menuju meja makan.
Saint menarik kursi yang bersebrangan dengan tempat duduk Perth,karena pear sudah berada di samping suaminya.
Perth ternyata pulang lebih awal namun yang di sayangkan justru ada pear ikut bersamanya.
Kehadiran saint membuat Perth dan pear menghentikan tingkah mereka yang sedang melakukan candaan.
"selamat malam nong saint..". Sapa pear dengan senyum manisnya.
"Selamat malam phi.." Jawab saint dengan hanya memandang sekilas lalu menyibukkan diri dengan mengambil nasi dan beberapa lauk yang ada di hadapannya.
"bagaimana hari mu saint..". Tegur Perth.
"ya.. Seperti biasanya phi..". Jawab saint sedikit acuh, sambil menyuapkan makanannya.
"ku pikir kau akan pulang larut malam lagi..". Ketus saint tanpa memandang ke arah Perth sama sekali.
"Tadinya begitu,tapi pear memaksa mengajak makan malam disini..". Saint menghentikan Kunyahan nya saat mendengar ucapan perth.
"aah.. Jadi karena phi pear ingin makan malam disini..". Cicit saint.
"Maaf na nong, aku tidak meminta izin padamu lebih dulu..". Pear tidak enak hati saat melihat saint seperti tidak suka melihatnya.
"phi tidak harus meminta izin padaku na.. Karena phi Perth yang membawa phi ke rumah ini..". Ujar saint santai. Berbeda dengan hatinya yang bergemuruh ingin segera lari ke kamarnya.
Perth menatap saint yang hanya menunduk saat di ajak bicara dan fokus pada makanannya.
"kau baik-baik saja..??". Tanya perth memperhatikan saint dengan lekat.
"Tentu phi.. Aku baik-baik saja..". Saint mengangkat kepalanya sekilas lalu kembali fokus pada piringnya. Mata saint sudah mulai memanas,ia ingin menangis sekarang. Dengan cepat saint menghabiskan makanannya.
"Aku sudah selesai.. Aku permisi kembali ke kamar..". Saint beranjak dari tempatnya.ia ingin segera kembali ke kamarnya,saint sudah tidak tahan melihat pear dan Perth.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart beat END
Fanfictiondebaran itu masih sama tak akan berubah meski waktu berjalan begitu saja.. di kala senja datang,akan aku buat kau kembali merasakannya..