Warning typo
√
"Untung ada kau sun..". Ujar Perth.
Perth sudah beberapa hari selalu pulang lewat tengah malam dan pagi-pagi buta sudah harus kembali ke kantor. Selama itu juga Perth tidak bertemu dengan saint meski mereka satu rumah,karena saat Perth pulang saint sudah berada di kamarnya dan saat Perth berangkat,saint belum terbangun.
Perusahaan yang Perth kelola mendapatkan masalah, ada beberapa perusahaan yang bekerja sama dengannya bertindak curang. Perth bersyukur karena sun sahabatnya sangat membantu.
Sun adalah sahabat Perth saat SMA dan kebetulan Perth menawarkan pekerjaan pada sun untuk membantu pekerjaan Perth dan sun pun menerimanya. Karena Perth tidak tega jika pear harus membantu Perth mengurus segalanya.
Sun menjabat sebagai asisten pribadi Perth sedangkan pear semenjak sun bekerja,ia menjabat sebagai sekretaris Perth.
"justru aku yang berterima kasih padamu karena memberi ku pekerjaan..". Sun tersenyum sambil merapikan kertas yang ada di atas meja.
"kopinya tuan-tuan..". Pear datang dengan tiga cangkir kopi di atas nampan.
"Terimakasih na..". Ucap sun dan perth.
"Perth.. Kapan kau akan mengenalkan istrimu padaku..??". Sun tidak hadir saat pernikahan Perth dan saint karena dia sedang berada di pattaya.
Mendengar ucapan sun, Perth teringat akan istrinya. Perth merindukan saint.
"Kau pasti akan bertemu dengannya..". Jawab Perth dengan lesu.
"Ada apa dengan mu..??". Cicit pear saat melihat Perth berubah sendu.
"aku merindukannya..". Lirih perth
"merindukannya..?? Merindukan siapa Perth..?? Apa kau berselingkuh..??". Tanya sun beruntun.
"sat..!! Tentu saja aku merindukan istri ku..Aku tidak pernah berselingkuh..!!". Perth mendengus kesal pada sun.
"aaw.. Bukankah istrimu tinggal bersamamu Perth..??". Sun memang tidak pernah tahu kehidupan rumah tangga Perth,kecuali perihal perjodohan.
"semua karena pekerjaan ini.. Aku tidak bisa bertemu meski kami satu rumah.. Saat aku kembali istriku sudah tertidur dan aku berangkat dia masih tertidur..". Perth meluapkan kegundahan hatinya. Pear dan sun saling bertukar pandang.
"Kau harus senang hari ini.. Karena kau bisa pulang lebih awal Perth..". Ujar pear.
"jam berapa sekarang..??". Perth melirik jam tangan di pergelangan tangannya.
"Semua sudah bereskan..?? Aku akan pulang sore ini..". Perth beranjak dan merapikan beberapa barang di atas mejanya. Pear dan sun menatap tak berkedip pada Perth.
"Ya Tuhan.. Apa segila itu kau merindukannya..??". Tanya sun.
"tentu saja..". Perth menampilkan cengiran kuda.
"kau akan melihat betapa gilanya Perth saat jauh dari istrinya..". Ejek pear,sun terkekeh dan Perth menatap tidak suka pada pear.
"Jaga bicara mu.. Aku akan memotong gaji mu jika kau bertindak tidak sopan pada bos mu..". Pear tidak menjawab,ia mencibirkan bibirnya di depan Perth.
"Ah Perth.. Jangan lupa besok malam kita harus menghadiri pesta ulang tahun perusahaan RAF ENTERPRISE..". Perth yang berada di ujung pintu banyak mengangkat satu ibu jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart beat END
Fanfictiondebaran itu masih sama tak akan berubah meski waktu berjalan begitu saja.. di kala senja datang,akan aku buat kau kembali merasakannya..