Warning Typo
Kim keluar dari ruangan investigasi lalu menghampiri Tuan Tanapon dan Perth, pengacara keluarga Tanapon pun sudah datang beberapa saat lalu.
"Dimana istriku phi!?". Tanya Perth pada Kim.
Kim menggaruk salah satu alisnya, sesaat ragu mengatakan pada Perth.
" Din, tolong antar Tuan Perth Tanapon ". Kim memanggil salah seorang bawahannya. Perth tanpa banyak bertanya mengikuti langkah petugas polisi.
" Kim, apa Saint bisa pulang?". Tanya Tuan Tanapon.
"Eeee, begini paman". Kim merasa serba salah jika begini.
" Ini pengacara No, dia akan mengurus kasus ini, berapa pun uang jaminan untuk Saint, paman akan membayarnya ". Kim melirik No sesaat.
" Saint sebenarnya bisa kembali ke rumah sekarang juga. Tapi_".
"Tapi apa Kim?".
" Saint ingin berada di balik jeruji besi". Kim menghela nafas, berbeda dengan Tuan Tanapon yang terkejut
"Apa maksud mu?".
" Paman, Saint memiliki rencana. Mohon paman tidak mengatakan apapun pada Perth".
"Kau gila!?, kau lihat Perth bagaimana saat tahu Saint di bawa ke kantor polisi dan kau memborgol tangannya".
" Paman dengarkan aku, menurut Saint, Keenan berencana membuatnya celaka. Saint memiliki bukti tapi bukti itu tidak cukup, Keenan pasti memiliki alibi. Saint mencoba memancing Keenan dan untuk Perth, Saint meminta agar tidak mengatakan apapun pada Perth. Karena jika Perth menggila itu akan membuat Keenan menang karena berhasil memasukkan Saint kedalam penjara dan Saint sangat yakin Keenan akan mengunjunginya dan saat itulah kita mendapatkan mangsa".
"Gadis gila itu!!". Geram Tuan Tanapon. " Apa harus dengan cara seperti ini?".
"Percayakan semuanya pada Saint, aku akan menjaganya paman. Jika mengatakan pada Perth, Keenan berusaha mencelakai Saint. Perth akan berbuat gila lebih dulu dan bertindak tanpa berpikir. Jika begitu Keenan bisa saja lolos dengan mengatur rencana lain".
" Ya,kau benar Kim. Tolong jaga menantuku ".
" Tentu paman. Dan maaf pengacara No mungkin aku butuh bantuan mu".
"Tentu saja detective Kim, katakan saja".
" Siapkan pelaporan atas Keenan dan bantu kami mencari bukti. Kita harus mengecek mobil milik Saint tanpa di ketahui siapapun termasuk Perth".
"Kita akan segera mengaturnya".
🍂
Perth di antar masuk kedalam ruang tahanan. Mata terbelalak saat melihat beberapa sekat jeruji besi.
"Phi~". Lirih Saint saat melihat Perth berada di hadapannya.
Petugas yang mengantar menunggu di depan pintu masuk.
" Kau tunggu disini!! Aku akan memaksa Kim untuk mengeluarkan mu". Rahang Perth mengeras, kedua tangannya terkepal kuat.
"Phi!!". Seru Saint menahan salah satu tangan Perth dari celah sel penjara.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart beat END
Fanfictiondebaran itu masih sama tak akan berubah meski waktu berjalan begitu saja.. di kala senja datang,akan aku buat kau kembali merasakannya..