19

834 114 22
                                    

WARNING TYPO

SIAPA YG BELUM FOLLOW AKUN AKU??

AYO DI FOLLOW DULU

Keesokan paginya, Saint menikmati sarapan bersama Perth. Terjadi perdebatan saat mereka baru saja membuka mata di pagi buta.

Saint yang kekeh pergi ke galeri lukisnya dan Perth yang tetap pada pendiriannya.

"Phi Perth~". Panggil Saint dengan manja,agar hati suaminya luluh.

" TIDAK!!". Seru Perth menatap Saint dengan tajam.

Terdengar helaan nafas panjang dari Saint. Perth melirik, lalu menghentikan kegiatan makannya dan menatap penuh pada Saint.

"Aku khawatir padamu dan bayi kita, ku harap kau paham dan turunkan ego mu". Perth mencoba memberi Saint pengertian.

" Tapi aku tidak akan melakukan hal yang berat di sana~~ na~ na~ phi~". Saint menggerakkan tangan  Perth, seperti anak kecil yang meminta keinginannya di kabul.

"Phi~ aku hanya akan duduk dan melukis. Tidak akan ada hal lain yang aku kerjakan. Aku hanya meneruskan beberapa pekerjaan ku yang belum ku selesaikan, selanjutnya ayo kita bicarakan lagi". Ucap Saint tanpa jeda.

" Baiklah, aku akan mengizinkan mu pergi. Tapi~ hanya untuk menyelesaikan lukisan yang memang sudah terlanjur kau kerjakan, dan". Ada jeda di sana, Saint menunggu dengan menarik nafasnya." Tidak ada lagi pesanan lukisan yang kau terima, semua urusan galeri Earth akan mengurusnya".

"Tapi phi_". Saint memotong ucapan Perth, tapi Perth kembali membungkam Saint dengan suaranya.

" Aku akan mencarikan seseorang untuk membantu Earth di galeri lukis,  Istri ku cukup memantau saja. MENGERTI!!?". Saint dengan lesu mengangguk, mengiyakan.

Baru saja ia bersemangat membuka galeri lukis setelah lulusan kuliah. Belum lama menikmati, Saint sudah harus berhenti. Saint tahu, Perth mengkhawatirkannya. Tapi istri dari Perth Tanapon ini masih memiliki tanggung jawab, ia harus menyelesaikan beberapa lukisan yang memang sudah di pesan sebelum mengetahui tentang kehamilannya.

Perth mengantarkan Saint terlebih dahulu sebelum ia ke kantornya. Perth bahkan mengantar Saint sampai ruangan kerja miliknya.

"Kau harus berhati-hati, jangan melakukan pekerjaan berat. Hubungi aku segera jika terjadi sesuatu dan kita akan makan siang bersama nanti". Perth mengusap lembut salah satu pipi Saint, dengan wajah imut dan lugu, Saint hanya mengangguk.

" Ah ya~ Earth, tolong jaga Saint dengan baik".

"Khab Phi, tentu saja aku akan menjaganya. Aku baru tahu kau secerewet ini". Earth mendapat tatapan tajam dari Perth lalu menciut. Saint terkekeh lucu, ya Earth memang benar. Suaminya sangat cerewet akhir-akhir ini.

" Aku pergi ". Perth mengecup kening Saint.

" Hati-hati Phi ". Perth tersenyum laku pergi.

" Kantor suamimu hanya menempuh waktu sekitar 10menit".

"Biarkan saja, dia kan suamiku". Saint pergi meninggalkan Earth yang sedang meledek Saint dengan gerakan mulut.

heart beat ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang