Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.
Happy reading (◠‿◕)
Berita Jungwon yang tertembak peluru karena Haruto menyebar luas ke Universitas Hanyang. Semua anak kelas musik kaget dengan tindakan Haruto yang gila.
"Wah gue nggak nyangka Haruto begitu jahat. Bisa-bisa nya mau membunuh Hiyyih dengan alasan dia nggak mau kehilangan Hiyyih. Gila banget tau!" Ucap Daehwi.
"Untungnya kita nggak berteman dekat sama dia. Bisa ketularan nanti sifatnya." Celetuk Sunwoo.
"Oh iya, gue dengar-dengar juga Soojin dan Kai jadian yah?" Tanya Beomgyu."Iya, Jake cerita ke gue." Timpal Seungmin.
"Yeh laki-laki kok malah gosip sih, kalian semua mau ubah gender yah?" Tanya Giselle."Enak saja! Nggaklah!" Daehwi, Sunwoo, Beomgyu, dan Seungmin kesal.
Haruto yang masuk ke kelas langsung mendapatkan tatapan dari teman kelasnya.
"Wah berani juga lo datang ke kelas. Nggak takut dibully?" Tanya Sunwoo.
Haruto tidak menjawab dan duduk di tempatnya. Tak lama datanglah Kai, Hiyyih, Jake, Jay, Xiaoting dan Soojin.
"Gimana keadaan Jungwon?" Tanya Bomin.
"Masih belum sadar." Jawab Kai.
"Kita mau jenguk dia juga nanti habis kelas ini, boleh kan?""Datang saja." Balas Kai.
"Lo nggak mau minta maaf sama Hiyyih dan Jungwon juga Jake?" Tanya Kai menatap Haruto."Nggak mungkin lah orang seperti Haruto bisa minta maaf. Yang ada juga melakukan hal yang berbahaya lagi." Ucap Lia.
"Kalian semua nggak usah pedulikan gue, dan gue juga nggak akan minta maaf." Balas Haruto dan meninggalkan kelas."Tuh kan, gue bilang juga tadi. Dia nggak akan melakukan hal begituan."
Setelah kelas selesai, semuanya menjenguk Jungwon di rumah sakit. Dokter Wonpil yang baru saja keluar dari ruang Jungwon langsung dihampiri Hiyyih dan yang lain.
"Gimana dok? Ada perkembangan baik nggak?" Tanya Hiyyih.
"Masih belum ada. Tidak ada tanda-tanda Jungwon melewati masa komanya."Mendengar itu semua teman-teman Jungwon merasa sedih.
"Sepertinya kalian ingin menjenguk Jungwon, saya persilahkan hanya tiga orang yang boleh masuk ke ruangan dengan maksimal waktu lima menit." Ucap Wonpil.
"Kalau gitu biarkan Hiyyih yang pertama masuk." Kata Jay.
"Lo nggak cemburu?" Tanya Jisung.
"Nggak, Jungwon kan salah satu sahabat dekat gue Sung."Hiyyih masuk ke ruangan Jungwon, dilihatnya Jungwon yang lemah masih terbaring dengan alat-alat medis.
"Won, bangun." Panggil Hiyyih.
"Gue sebenarnya belum jujur sama lo. Sejak dulu saat kita berlima masih SMP sebelum gue benar-benar pergi ke Amerika gue menyimpan perasaan ke lo. Gue takut perasaan itu nggak dibalas makanya gue simpan sendirian. Setelah gue di Amerika dan bertemu Haruto gue sejenak melupakan perasaan gue ke lo dan menjalin hubungan dengan Haruto. Ternyata kejadian tentang rumor gue dan Profesor itu membuat Haruto nggak percaya sama gue dan memutuskan gue sepihak. Gue nggak mau saat gue ke Korea lagi dan menjalin hubungan dengan lo kejadian itu terulang lagi. Gue terlalu trauma Won.""Gue pura-pura cuek dan dingin dengan kalian berempat agar bisa menutup diri sementara. Gue nggak mau kalian tau tentang kejadian di Amerika itu, tapi setelah rumor itu beredar di kampus kembali ternyata pemikiran gue salah, kalian semua termasuk teman-teman di kelas percaya dengan gue. Saat itu gue mulai membuka lagi hati gue untuk lo Won. Lo, Jay, Jake, Xiaoting, Kai oppa, dan Soojin selalu ada buat gue. Terlebih lo dan Jay, gue bingung memilih lo atau Jay. Saat gue bingung, Jay waktu itu langsung menembak gue. Gue pikir gue cintanya sama dia tapi ternyata gue salah. Gue nggak pernah menganggap Jay lebih dari sahabat, yang selalu ada di pikiran gue cuma lo Won."
"Sudah lima menit nih Won, gue keluar dulu yah. Cepat sadar biar lo dan gue bisa bermain lagi." Hiyyih mengelus kepala Jungwon.
Setelah keluar, Kai masuk sebagai orang kedua.
"Halo bro. Gue nggak butuh waktu lama kok untuk bicara sama lo. Gue cuma mau bilang kalau ternyata lo itu lebih berani, cepat sembuh yah bro biar lo nggak kalah dari Jay. Gue tau lo masih suka sama Hiyyih, gue restui banget lo dengan dia. Gue yakin lo bisa menjadi pendamping hidup Hiyyih yang paling baik dibandingkan Jay."
Setelah mengucapkan itu Kai keluar dan yang terakhir masuk ialah Jay.
"Won, gue akan melepaskan Hiyyih ke lo deh. Gue ngomong begini bukan karena ngalah sama lo tapi sepertinya Hiyyih memang cocoknya sama lo. Lo berani mempertaruhkan segalanya untuk Hiyyih, mungkin kalau gue tidak akan seberani lo. Saat lo sadar, gue akan memutuskan Hiyyih juga. Gue harap kalian masih punya kesempatan untuk menjalin hubungan. Cepat sadar yah Won, gue dan yang lain terutama Hiyyih sudah menunggu loh."
Jay keluar dari ruangan Jungwon, tak disangka air mata Jungwon keluar mendengar semua tuturan Hiyyih, Kai, dan Jay.
"Papa!" Panggil Jungwon.
"Jungwon? Kenapa kamu bisa kesini Won?" Tanya Se Jong.
"Entahlah. Jungwon lihat papa kesini makanya Jungwon ikuti. Papa mau kemana? Boleh Jungwon ikut nggak?""Tidak boleh! Kamu belum waktunya kesini, sana pergi dari tempat ini!" Usir Se Jong.
"Tapi pa—"
"Kamu lupa masih ada sahabat dan teman-teman kelas mu yang menunggu kamu di kembali Won?""Mereka masih sayang sama kamu, jadi jangan tinggalkan mereka yah Won. Kamu belum waktunya kesini, nanti jika kamu benar-benar sudah waktunya kesini papa akan jemput kamu lagi. Pergi sana ke tempat mu lagi!" Titah Se Jong.
"Ya sudah pa, Jungwon pergi dulu. Titip salam sama mama yah, Jungwon akan temukan dimana mayat papa."
Saat itu juga Jungwon membuka matanya, ia sudah sadar.
Di rumah sakit, Hiyyih tak sengaja melihat Haruto yang mengintip jauh dari ruangan Jungwon. Hiyyih pun menghampiri nya.
"Ngapain lo kesini?" Ketus Hiyyih.
"Gue mau minta maaf atas semuanya Hiyyih. Atas gue yang memutuskan lo di Amerika dan nggak percaya, gue yang mau menculik lo dan sudah membuat Jungwon koma, dan gue juga mau minta maaf ke Jake karena mama gue yang merusak hubungan papa Suho dan mama Jake. Jika mama gue nggak hadir di kehidupan papa Suho mungkin Jake masih bisa bahagia dan tidak menjadi anak broken home seperti sekarang. Gue nggak kesana karena gue terlalu malu untuk meminta maaf ke Jake. Maafin gue yah dan sampaikan permintaan maaf gue ke Jake dan Jungwon. Gue nggak akan ke kampus lagi kok, gue hari ini akan kembali ke Jepang untuk meneruskan bisnis papa di Jepang. Gue harap kalian bisa bahagia yah, sampai jumpa lagi." Pamit Haruto."Gue akan mencoba maafin lo Haru. Tapi gue nggak yakin Jake dan Jungwon akan memaafkan lo." Balas Hiyyih dan pergi dari sana.
"Thanks yah Hiyyih sudah manggil gue kembali dengan sebutan Haru. Gue kangen lo manggil gue begitu." Batin Haruto dan pergi dari rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You Again☑️
RomancePersahabatan yang dibangun dari kecil oleh lima orang terdiri dari Bahiyyih, Jungwon, Jay, Xiaoting, dan Jake. Sampai suatu hari, Bahiyyih pergi tanpa ada kabar menyisakan Jungwon, Jay, Xiaoting, dan Jake yang menunggunya kembali. Beberapa tahun set...