Bahiyyih & Haruto

175 30 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Kai menelpon Jay, ia meminta nomor Haruto. Awalnya Jay bertanya mengapa Kai tiba-tiba menanyakan nomor Haruto namun Kai mengatakan bahwa ia hanya ingin lebih dekat dengan Haruto. Tanpa basa-basi lagi Jay memberikan nomor Haruto ke Kai.

Setelah mendapatkan nomor Haruto, Kai langsung meminta Haruto untuk bertemu di cafe depan sekolah.

Keduanya pun bertemu.

"Ada apa lo manggil gue kesini?" Tanya Haruto.
"Jangan pura-pura nggak tau, lo sudah mengancam dongsaeng gue. Gue mau lo nggak usah dekati Hiyyih lagi!" Bentak Kai.

"Gue baru tau kalau lo itu oppa nya Hiyyih, dia nggak pernah cerita soal lo. Mungkin karena lo nggak dianggap kali yah." Ejek Haruto sambil smirk.

"Diam lo! Kalau lo benar-benar menyebarkan tentang apa yang terjadi di Amerika gue juga nggak akan tinggal diam!"
"Satu lagi, gue nggak akan biarkan dongsaeng gue disakiti lagi sama bedebah macam lo!"

Kai langsung meninggalkan cafe itu.

"Dan gue juga nggak akan nyerah gitu saja. Yang namanya Haruto tidak pernah takut dengan ancaman!" Batin Haruto.

Besoknya di kampus, Bahiyyih dan Haruto bertemu diam-diam lagi.

"Jadi? Apa jawaban lo?" Tanya Haruto.
"Gue nggak bisa. Lo sudah buat gue trauma Ruto." Tolak Hiyyih.

"Gitu yah? Ya sudah. Berarti mulai hari ini kita benar-benar end dan juga bersiaplah atas apa yang terjadi nanti." Haruto meninggalkan Bahiyyih.

"Padahal dia tau kejadian sebenarnya, kenapa mau mengancam lo lagi?" Soojin tiba-tiba datang membuat Bahiyyih kaget.

"Lo mendengar pembicaraan gue dan Haruto?" Tanya Bahiyyih.
"Iya. Sejak awal, dan bahkan waktu di belakang kampus juga." Tutur Soojin.

"....."

"Tenang saja Hiyyih, gue sudah tau kebenaran nya. Semuanya cuma salah paham dan harusnya Haruto waktu itu percaya sama lo. Ini malah putusin lo tanpa mendengar penjelasan lagi. Kalau gue punya cowok modelan dia sudah gue tebas tuh lehernya." Oceh Soojin.

"Gue ada di pihak lo sama seperti Kai dan empat sahabat lo juga pasti akan percaya sama lo. Jadi kalau memang dia akan menyebarkan itu lo nggak usah terlalu khawatir. Ada kita kok." Ucapan Soojin membuat Hiyyih terharu.

"Beneran??"
"Iya. Gue janji deh bakalan selalu bantuin lo sebagai korti yang baik." Soojin memeluk Bahiyyih sebentar.

"Ehem ehem." Kai tiba-tiba datang.
"Lah lo disini juga? Sejak kapan?" Tanya Hiyyih.

"Gue dan dia sama-sama kesini. Awalnya sih mau sendirian tapi karena dia sudah tau semuanya makanya gue nggak melarang dia ikut ke sini."
"Kembali ke kelas yuk. Jam pelajaran pertama sepertinya mau mulai." Kata Soojin.

Kring kring

Setelah selesai jam pertama, tiba-tiba terdengar suara ribut di kelas Jungwon dkk.

"Jungwon! Jay!" Teriak Daehwi.
"Kenapa?" Jawab Jay malas.

"Coba kalian berdua lihat berita di Gacebook dari akun anonim. Seseorang memposting tentang Hiyyih."

Mendengar itu Jungwon dan Jay langsung membuka ponselnya. Jake tidak membuka Gacebook melainkan melirik ke handphone Jungwon.

Xiaoting dan Bahiyyih sedang keluar dikarenakan Xiaoting tiba-tiba ingin ke toilet.

Saat datang, Bahiyyih langsung ditatap oleh semua anak-anak satu kelas.

"Lo benar pernah berhubungan sama seorang Profesor di Amerika?" Tanya Lia.

Deg

"Dan Haruto itu pacar lo dulunya?" Tanya Sunwoo.

"Darimana kalian tau soal Haruto dan Profesor itu?" Tanya Hiyyih berpura-pura santai.

"Dari Gacebook, ada akun anonim yang memperlihatkan lo dan seorang Profesor. Dan di video kedua ada Haruto dan lo." Jelas Bomin.

"Itu nggak benar. Gue nggak pernah berhubungan sama profesor dan memang Haruto dulunya pacar gue, tapi saat dia tau soal rumor itu dia malah mutusin gue sepihak tanpa dengar penjelasan gue dulu. Dan teman-teman gue juga nggak ada yang mau berteman sama gue lagi." Jelas Hiyyih.

"Gue percaya dengan lo." Balas Jungwon.
"Gue juga, kami kenal lo dari kecil. Nggak mungkin begitu." Timpal Jay.

"Nah iya, gue dan Xiaoting juga gitu." Sambung Jake.

"Gue juga percaya sama Hiyyih, dongsaeng gue nggak akan melakukan hal itu. Terserah kalian mau percaya sama Hiyyih atau nggak." Ucap Kai.

"Kalian bersaudara?!" Kaget semuanya kecuali Daehwi, Guanlin, Beomgyu dan keempat sahabat Hiyyih.

"Iya. Nggak lihat kalau kami berdua mirip gitu?"
"Wah ini diluar dugaan sih. Gue benar-benar nggak nyangka." Kata Bomin.

"Kami juga kaget waktu tau Hiyyih dan Kai bersaudara. Kemarin kami sempat ke rumah Kai untuk main game eh taunya ketemu sama Hiyyih. Iya kan Hwi Gyu?" Ucap Guanlin.

"Yoi." Jawab keduanya.

"Mulai hari ini kalian semua sudah tau kan kalau Hiyyih adalah adik gue. Dan tentang rumor itu siapapun yang percaya dan melakukan sesuatu ke dongsaeng gue akan berurusan sama gue sendiri dan keempat sahabat Hiyyih!" Ancam Kai.

"Tentunya gue juga ikut dong. Masa dilupakan sih Kai." Kata Soojin mendekat ke arah Kai.

"Gue sudah tau semuanya, dan yang benar itu Profesor hanya bertemu dengan Bahiyyih untuk keperluan sekolah. Setelah kebenaran nya terungkap anak-anak yang sekelas sama Bahiyyih juga menyesal termasuk Haruto tuh. Dia minta balikan dengan cara mengancam mau menyebarkan masa lalu Bahiyyih ke kampus ini." Jelas Soojin.

"Jangan bilang yang menyebarkan ini semua lo Ruto?" Tanya Daehwi.
"Bukan, gue nggak menyebarkan ini. Ada orang lain sepertinya yang tau semua ini, gue memang mengancam Bahiyyih tapi gue belum mau melakukan itu."

"Berarti lo mau melakukan ini dong nanti?" Tanya Karina.
"Iya, tapi nggak jadi toh sudah dilakukan sama orang lain. Sepertinya disini ada yang tau kebenaran dan membenci Bahiyyih."

"Gue mau pergi dulu." Haruto bolos di jam pelajaran kedua.

"Tenang saja Hiyyih, kami tidak percaya dengan rumor itu. Lo kan anak baik." Kata Daehwi.

"Iya betul itu. Mana mungkin orang macam Jungwon dan Jay berteman sama lo kalau lo begitu." Tambah Giselle.

"Kalau ada yang ganggu lo beritahu ke gue saja Hiyyih, jangan sungkan. Ini tugas gue sebagai korti." Sahut Soojin.

"Nah gue juga akan coba bantu Soojin." Lanjut Bomin.
"Thanks teman-teman. Gue benar-benar nggak nyangka kalian akan bereaksi begini." Ujar Hiyyih.

Haruto berjalan ke atap kampus, ia mengingat masa lalunya bersama Bahiyyih.

"Andai waktu bisa diputar kembali, gue harusnya percaya sama lo waktu itu dan menyemangati lo supaya nggak takut." Gumam Haruto.

Flashback on

Pertama kali Bahiyyih menjadi murid baru di SMA Stanford banyak anak-anak yang terpesona dengan kecantikan dan kebaikan nya.

Suatu hari di sebuah toko buku, Bahiyyih tidak sengaja secara bersamaan mengambil buku dengan Haruto.

Itulah pertemuan pertama mereka yang membuat Haruto jatuh cinta.





Meet You Again☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang