Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.
Happy reading (◠‿◕)
"Ada apa?" Tanya Jungwon.
"Gue cuma ingin belikan lo minuman dingin. Nih." Ujar Hiyyih seraya memberikan minuman ke Jungwon."Tumben banget. Habis makan apa? Salah minum obat?"
"Gue nggak sakit tau! Jangan lebay." Decih Hiyyih.Tanpa Bahiyyih sadari Jungwon diam-diam tersenyum. Jungwon suka jika Bahiyyih perhatian lagi padanya.
"Sudah nggak mau jutek lagi sama gue dan yang lain?" Tanya Jungwon.
"Sejak kapan gue jutek ke kalian?"
"Sejak lo balik dari Amerika. Nggak nyadar atau pura-pura nggak nyadar?" Tanya Jungwon lagi."Terserah gue dong kalau mau jutek."
"Balik ke ruang Jay yuk, nanti Jake dan Xiaoting pikir yang nggak-nggak lagi tentang kita." Kata Jungwon.Di depan ruang Jay sudah ada keluarga Jay juga. Jake dan Xiaoting menjadi tidak canggung lagi.
"Gue antar lo pulang habis ini mau nggak?" Tanya Jake.
"Nggak perlu perhatian lagi sama gue, kita cuma sahabatan sekarang! Bukan lagi pacaran." Jutek Xiaoting.Jleb.
"Gue memang salah sih waktu itu Xiao. Harusnya gue perjuangkan hubungan kita bukannya mutusin lo sepihak." Sesal Jake dalam hati.
Dokter keluar dari ruangan Jay.
"Bagaimana keadaan Jay Pil?" Tanya Chaeyoung yang merupakan mama kandung Jay.
"Tenang saja, dia hanya gegar otak ringan. Besok pasti akan sadar." Jawab Dokter Wonpil."Dia nggak hilang ingatan kan Pil?" Tutur Chaeyoung.
"Haha tentu saja tidak, jangan khawatir Chae. Dimana sahabat gue Jae?"
"Dia masih membuat lagu, terlalu sibuk sampai nggak bisa kesini katanya." Curhat Chaeyoung dengan wajah bete."Gue pergi dulu yah, kalau ada yang diperlukan lo bisa pencet tombol darurat."
Selepas Wonpil pergi, Jungwon dan Hiyyih datang bersama. Xiaoting pamit pulang ke Chaeyoung.
Diam-diam Jake mengikuti mantan pacarnya itu. Jake sangat khawatir dengan Xiaoting apalagi sekarang tengah malam dan cuaca sangat dingin.
Di tengah jalan, dua orang pemuda yang kelihatan nakal menghampiri Xiaoting, dari kejauhan Jake mengabsen seluruh nama hewan.
"Hai cantik, sendirian nih? Kenalan yuk." Sapa salah satu pemuda itu.
Xiaoting diam tidak membalas membuat pemuda itu kesal.
"Ikut kita berdua yuk, ada tempat yang lebih bagus dari sini." Saran pemuda lainnya sambil menarik tangan Xiaoting yang lebih tepatnya terkesan paksa.
"Kalian kurang kerjaan yah? Cari pacar sana! Lagian gue nggak mau ikut dengan cowok buaya seperti kalian." Balas Xiaoting sambil menghempaskan tangan pemuda itu.
"Wah berani juga lo sama kami berdua. Cari mati yah?!" Kesal kedua pemuda itu.
Saat keduanya mau memukul Xiaoting, Xiaoting dengan entengnya menendang kepunyaan mereka berdua dan meninju keduanya tepat di wajah. Kedua pemuda itu tersentak kaget, Jake juga ikut kaget.
"Sejak kapan Xiaoting berani begitu?" Gumam Jake.
Pemuda tadi langsung kabur meninggalkan Xiaoting.
"Sampai kapan lo mau ikutin gue Jake?" Xiaoting tau Jake sejak tadi mengikuti nya dan melihat kejadian tadi.
"Gue kan mau antarin lo pulang. Yuk pulang bersama." Balas Jake.
Xiaoting pasrah, dia tau kalau Jake nggak akan pergi karena walaupun Xiaoting menolak Jake pasti akan menggendongnya dan membawanya paksa. Tidak ada yang berbicara saat perjalanan ke kompleks rumah.
"Nah sudah sampai." Kata Jake.
"Xiao." Panggil Jake.
"Sudah sampai kan? Lo boleh pergi dari rumah gue." Usir Xiaoting.
"Kalau gue mau balikan sama lo boleh nggak?"Pertanyaan itu membuat langkah Xiaoting yang tadinya ingin masuk menjadi berhenti. Ia menoleh.
"Jangan lo pikir bisa permainkan perasaan gue Jake. Setelah lo putusin gue sepihak dengan alasan bodoh sekarang lo malah minta balikan lagi. Gue nggak mungkin mau itu terulang lagi!" Xiaoting menutup pintu rumah dengan keras.
Jake masih termenung. Ia sekarang sungguh menyesal dengan perbuatannya yang menyakiti Xiaoting.
Ada alasan dibalik itu semua, dan ia belum bisa menceritakan alasan itu ke siapapun termasuk para sahabatnya. Xiaoting melihat Jake masih di depan gerbang rumahnya lewat jendela.
"Kenapa lo mau balikan disaat gue sudah mulai melupakan lo Jake? Apa sebenarnya isi hati lo? Gue menunggu lo untuk menceritakan semuanya sama gue tapi lo nggak pernah peka. Gue jadi bingung dengan perasaan gue sekarang sama lo." Batin Xiaoting.
Jungwon dan Hiyyih menemani Chaeyoung untuk berganti menjaga Jay. Jay sudah dipindahkan ke ruangan biasa.
"Terima kasih sudah mau menjaga Jay yah. Beruntung sekali dia memiliki sahabat seperti kalian anak-anak." Ungkap Chaeyoung.
"Tidak usah berterima kasih mama Chae. Kami berdua tulus menjaga bocah macam Jay. Kami beruntung memiliki sahabat seperti dia juga." Balas Hiyyih.
Chaeyoung sangat akrab dengan Hiyyih dkk karena mereka satu kompleks dan sering main ke rumah Jay. Makanya tidak heran Hiyyih dkk memanggil Chaeyoung dengan panggilan mama. Mereka sudah menganggap Chae juga orang tua mereka.
"Gue sudah bilang ke Soojin kalau Jay sakit jadi besok nggak perlu datang ke sekolah." Sahut Jungwon.
"Kalau kita gimana?" Tanya Hiyyih.
"Apanya?" Bingung Jungwon."Kita kan harus gantian jagain Jay. Lo nggak izin gitu?"
"Nggaklah. Kita harus kuliah besok pagi Hiyyih, lo juga anak baru kemarin jadi jangan izin dulu." Omel Jungwon.
"Kalian nggak pulang ke rumah? Biar mama yang jaga Jay. Besok kan kalian harus kuliah."
"Tapi—"
"Kami baru akan pulang ma. Besok sepulang kuliah, kami berempat akan mampir kesini jenguk Jay.""Pulang dulu ma." Pamit Jungwon dan merangkul Hiyyih untuk pergi.
Jungwon mengantar Bahiyyih pulang ke rumah.
"Besok gue jemput yah. Kita pergi bareng." Ucap Jungwon.
"Gue tunggu. Jangan telat. Kalau lo telat gue nggak akan mau bareng lo lagi." Ancam Hiyyih.
"Hehe iya, gue nggak sama kok dengan Jay dan Jake.""Hati-hati Won, jangan ceroboh." Kata Hiyyih kemudian menutup pintu rumahnya.
Jungwon sedang berbunga-bunga sekarang.
Bahiyyih masuk ke kamar tanpa menjawab pertanyaan Kai. Hiyyih menatap foto lima orang yang saling merangkul.
"Gue bingung dengan perasaan gue sama lo. Karena trauma itu, gue nggak yakin bisa mencintai lagi." Batin Hiyyih seraya memandang foto itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You Again☑️
RomansaPersahabatan yang dibangun dari kecil oleh lima orang terdiri dari Bahiyyih, Jungwon, Jay, Xiaoting, dan Jake. Sampai suatu hari, Bahiyyih pergi tanpa ada kabar menyisakan Jungwon, Jay, Xiaoting, dan Jake yang menunggunya kembali. Beberapa tahun set...