Awkward

385 52 10
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

"Bahiyyih?!" Kaget keempatnya.

"Kalian berempat kenapa kaget dengan anak baru? Sudah kenal yah?" Bingung Bomin wakil korti.

"Hehe iya. Kami sahabatan waktu kecil." Jawab Jake.

"Kalian berempat jangan ribut. Ini kelas dan pelajaran akan segera dimulai." Titah Pak Yesung.

"Dan anak baru, kamu boleh perkenalkan diri dulu." Lanjut Pak Yesung.

"Nama gue Huening Bahiyyih. Kalian boleh panggil Bahiyyih ataupun Hiyyih." Ucap Bahiyyih.

"Kalau gue panggil chagi boleh nggak?" Goda Sunwoo.
"Nggak boleh!" Jungwon dan Jay menatap sinis Sunwoo.

Sunwoo jadi malu.

"Silahkan duduk di barisan Jungwon dan Jay." Titah Pak Yesung.

Jadi barisan tempat duduk itu baris pertama, ada Sunwoo, Bomin, Soojin, Karina, Giselle dan Seungmin.

Barisan kedua ada Daehwi, Guanlin, Lia, Chaeryeong, dan Beomgyu. Barisan ketiga ada Hueningkai, Ningning, Jisung, dan Yuna. Dan barisan belakang ada Jungwon, Bahiyyih, Jay, Jake dan Xiaoting.

Bahiyyih duduk di tengah-tengah Jay dan Jungwon. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh keempat sahabat nya itu namun tidak satupun dijawab oleh Bahiyyih.

Saat Pak Yesung menjelaskan, Hueningkai masuk ke dalam kelas.

"Maaf pak telat." Sesal Kai.

Sambil melangkah ke tempat duduknya ia teringat dengan kata-kata dongsaeng nya itu.

"Jangan pernah ajak gue bicara saat kuliah nanti. Anggap saja kita baru kenal dan jangan sok akrab, gue nggak mau semua orang tau kalau lo saudara gue." Pinta Hiyyih.
"Kenapa begitu? Bukannya itu bagus kalau semua orang tau kita saudara? Kan nggak ada yang berani sentuh lo." Balas Kai.

"Pokoknya gue nggak mau tau lo harus nurut sama kata-kata gue! Kalau nggak gue akan marah sama lo sampai setahun!" Ancam Hiyyih.
"Oke gue ngerti." Pasrah Kai.

Pelajaran Pak Yesung sungguh sangat membosankan. Bagaimana tidak? Bayangkan ia hanya menjelaskan sejarah yang seharusnya anak SMA sudah pasti tau soal itu.

Bahiyyih mengambil jurusan musik bersama dengan Kai dan keempat sahabatnya. Tapi apa hubungan musik dan sejarah? Cara Pak Yesung menjelaskan membuat beberapa anak di kelas tertidur.

Contohnya seperti Guanlin, Seungmin dan Yuna yang tidak mengerti sama sekali penjelasan dari Pak Yesung.

Kring kring

"Sampai disini pelajaran saya. Minggu depan kita akan kuis." Kata Pak Yesung dan pergi dari kelas.

"Dan untuk Bahiyyih kamu bisa ikut kuis juga. Pinjam catatan teman kelas supaya nggak ketinggalan." Pesan Pak Yesung sebelum keluar.

"Lah sudah selesai?" Tanya Seungmin, Guanlin dan Yuna yang baru bangun.

"Iya katanya akan kuis minggu depan." Jawab Beomgyu.
"Yang lengkap catatan sejarahnya siapa?!" Teriak Seungmin.

"Mau contek nih!" Guanlin ikut-ikutan.
"Lihat di Jungwon dan Jake sana. Mereka kan rajin mencatat." Ujar Giselle.

"Nggak ah! Mereka galak soalnya." Celetuk Guanlin.
"Ya sudah contek catatan gue saja. Nih." Kai memberikan ke Seungmin dan Guanlin.

"Thank you bro. Gue nggak sia-sia punya teman macam lo." Salut Seungmin.

Seungmin dan Guanlin pergi mencatat. Yuna juga ikut-ikutan karena ia juga ketiduran selama pelajaran Pak Yesung.

"Lo kapan balik Hiyyih?" Tanya Jungwon.
"Kemarin." Jawab Bahiyyih.

"Kok lo nggak pernah kabarin kita berempat? Kan bisa dijemput di bandara." Ujar Jay.
"Nggak perlu. Ada Kai."

"Ke kantin yuk." Ajak Xiaoting.
"Oke."

Bahiyyih berjalan duluan disusul keempat sahabat nya. Jungwon, Jay, Jake, dan Xiaoting heran dengan sikap Bahiyyih.

"Tuh anak kenapa sih? Kesambet apa gimana?" Bingung Jungwon.
"Mana gue tau. Nanti kita tanyakan ke Kai hyung sajalah." Balas Jay.

Di kantin sangat rame, melihat itu Bahiyyih hanya memesan satu kaleng soda dan satu roti bakar. Ia pergi dari kantin menghindari keramaian.

Baru saja Jungwon, Jay, Jake, dan Xiaoting duduk di bangku kantin mereka langsung menyusul Bahiyyih.

"Biasanya dia suka makan di kantin. Kenapa jadi menghindar?" Bisik Jungwon.
"Mana gue tau. Gimana menurut kalian?" Tanya Jay ke Jake dan Xiaoting.

"Kami juga merasa Hiyyih aneh. Kita biarkan saja dia sendiri dulu saat ini. Sepertinya dia juga kurang nyaman dengan keberadaan kita berempat." Tutur Jake.

"Dan sehabis dari kuliah kita tanyakan soal ini ke Kai oppa." Saran Xiaoting.

Bahiyyih pergi ke taman, ia memakan roti bakar tadi dengan sangat pelan. Sesekali ia melamun dan memandang langit.

"Lo kenapa? Ada masalah?" Tanya seseorang menepuk pundak Hiyyih.

"Nggak."
"Terus kenapa jadi pendiam? Sikap lo ini nggak seperti biasa." Ungkap orang itu.

"Gue nggak apa Won. Pengen sendiri doang." Elak Hiyyih.
"Yakin? Lo bohong tau nggak. Gue itu sahabatan sama lo dari kecil dan lo kalau lagi ada masalah pasti melamun dan melihat ke langit. Contohnya sekarang."

"Kalau ada masalah bilang ke gue dan yang lain Hiyyih. Kami ada untuk lo, dan gue nggak akan ninggalin lo." Lanjut Jungwon.

"....."
"Kalau belum siap juga nggak apa. Kapan-kapan lo butuh gue ataupun yang lain bilang saja. Kami pasti bantu kok."

"Gue suka Bahiyyih yang selalu tersenyum dan ramah. Bukan seperti sekarang yang jadi pendiam, dingin dan cuek."

Sebelum Jungwon benar-benar pergi, Hiyyih memeluk Jungwon.

"Kalau gitu buktikan persahabatan kita dari kecil Won. Buktikan kalau kalian itu masih ada buat gue, dan nggak akan ninggalin gue." Lirih Hiyyih.

"Gue belum siap mengungkapkan alasan gue seperti ini. Gue butuh waktu Won." Lanjut nya kemudian melepas pelukannya.

"Gue tunggu." Balas Jungwon dan pergi.

Sepulang kuliah, Kai diseret ke rumah Jungwon untuk membicarakan tentang Bahiyyih.

"Jadi kenapa kalian membawa gue kesini?" Tanya Kai.
"Gini hyung. Soal—"

"Soal Hiyyih?" Tebak Kai.

Keempatnya mengangguk.

"Sudah gue duga kalian akan menanyakan itu ke gue. Pasti Hiyyih nggak mau menjawab pertanyaan kalian kan?"

"Iya." Kompak keempatnya.

"Dan sikapnya berubah?"

"Iya." Jawab keempatnya lagi.

"Sebenarnya gue mau menceritakan ini semua ke kalian. Tapi gue pikir-pikir kembali sepertinya harus Hiyyih yang menjelaskan itu. Jadi untuk sementara gue tutup mulut dulu." Ucap Kai.

"Ayolah hyung~" Rengek Jungwon.

"Nggak bisa, gue nggak berhak memberitahu ini ke kalian. Nanti gue diamuk sama dia lagi." Takut Kai.

"Baiklah hyung. Gue ngerti, hyung boleh pulang." Kata Jay sembari berdiri.
"Hah? Lo berubah pikiran Jay?" Bingung Xiaoting.

"Iya. Lagian kita nggak boleh maksa Kai hyung. Kasian dia."

Kai pun kembali ke rumah tanpa memberitahu semuanya kepada Jungwon dkk.

"Gais." Panggil Jungwon.
"Kenapa?" Jawab ketiganya.

"Gue mau kita buat Hiyyih kembali seperti dulu lagi. Kalian setuju nggak?"

"Kalau itu sih nggak lo tanya gue juga setuju." Balas Jay dan diangguki Jake dan Xiaoting.

"Rencana lo apa Won?" Tanya Jay.
Rumah kita kan masih satu kompleks dengan rumahnya. Gimana kalau kita lakukan hal biasa yang kita dulu lakukan waktu masih kecil?" Saran Jungwon.

Meet You Again☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang