Hiyyih, Jay dan Jungwon

117 26 8
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

"Lah iya, dia kemana? Bukannya tadi di samping kalian berdua?" Tanya Kai dengan raut khawatir.

"Iya sih hyung. Tapi gue bingung juga dia kenapa bisa hilang." Heran Jungwon.
"Gue akan cari Hiyyih." Kata Jay dan pergi dari villa.

"Gue ikut!" Ucap Jungwon namun tangan nya ditahan oleh Kai.
"Biarkan saja dia. Lo disini bersama gue dan yang lain menunggu kabar. Nanti kalau lo ikut bisa tambah repot gue." Pinta Kai.

Jungwon menatap Jay yang sudah menjauh. Ia pasrah dan menurut permintaan Kai.

"Andai gue selangkah lebih cepat, gue juga bisa pergi cari lo Hiyyih. Kapan yah gue juga bisa sepeka Jay?" Gumam Jungwon.

"Hiyyih! Hiyyih!" Teriak Jay sambil menerobos badai.

"Jungwon, Jay, Jake, Kai oppa!" Teriak Hiyyih.

Jay mendengar suara Hiyyih dan menelusuri suara itu. Jay menemukan Bahiyyih yang terlihat takut.

"Hiyyih!" Panggil Jay.
"Jay!" Hiyyih menghampiri Jay dan memeluk nya.

"Lo nggak apa?" Tanya Jay.
"Nggak. Kita pulang ke villa gimana? Badai nya terlalu kencang."

"Ya udah untuk sementara kita pergi ke tempat aman dulu. Mungkin di dekat sini ada rumah gitu." Saran Jay.

Keduanya pergi mencari dan akhirnya Bahiyyih berhasil menemukan sebuah gubuk tidak terpakai.

"Itu ada Jay." Tunjuk Hiyyih.
"Oh iya, yuk kesana." Jay menarik Hiyyih.

Mereka masuk ke gubuk itu, hanya tidak ada selimut ataupun kasur untuk bisa berisitirahat. Hanya ada beberapa kayu yang di dekat cerobong asap.

"Lo duduk dulu Hiyyih bentar. Gue akan mencoba menyalakan api biar kita nggak kedinginan."

Jay mencari-cari di gubuk korek api dan menemukan korek itu di dekat jendela. Ia pun menyalakan api unggun di gubuk itu.

"Sudah merasa lebih hangat?" Tanya Jay.
"Iya. Makasih." Balas Hiyyih.
"Kalau lo ngantuk sandaran di gue saja. Itupun kalau lo mau." Ujar Jay.

Hiyyih pun bersandar ke bahu Jay dan terlelap.

"Apa ini saatnya gue mengatakan perasaan gue ini ke lo Hiyyih?" Batin Jay.

"Lo sudah tidur belum Hiyyih?" Tanya Jay.
"Belum. Kenapa Jay?"
"Gue mau bilang sesuatu ke lo." Jay menarik nafasnya sebentar.

"Gue sudah lama suka dengan lo, Tepatnya saat pertama kali kita bertemu waktu kecil. Lo mau nggak nerima perasaan gue?" Tanya Jay.

Bahiyyih agak sedikit kaget dengan penuturan Jay. Ia menoleh ke Jay yang sudah menatapnya dengan sangat tulus.

"Gue terima lo Jay." Jawab Hiyyih pelan.
"Beneran?? Lo nggak bohong kan?"
"Nggak. Gue terima lo." Balas Hiyyih.

"Asik! Mulai hari ini kita pacaran." Ucap Jay dan memeluk Hiyyih erat.

"Lo tidur saja di bahu gue, nanti Kai hyung nggak akan lama lagi datang. Tenang saja."

Hiyyih pun tidur. Sekitar tiga jam, Kai datang dengan Soojin dan Jungwon.

Jungwon menatap keduanya dan mengepalkan tangannya. Soojin melihat Jungwon.

"Sabar yah." Bisik Soojin.
"Apanya?" Tanya Jungwon.
"Gue tau kok yang ada di pikiran lo."
"Sok tau lo." Ketus Jungwon.

"Hiyyih Jablay!" Teriak Jungwon.

Jay dan Hiyyih bangun melihat Kai, Jungwon dan Soojin sudah datang. Mereka berlima pulang ke villa Soojin.

"Gue jadian sama Hiyyih loh!" Seru Jay sambil memamerkan gandengan tangan nya dan Hiyyih.

Hiyyih hanya diam. Jungwon dkk kaget dengan pernyataan Jay.

"Gue pikir perasaan lo sama dengan gue Hiyyih." Batin Jungwon.
"Gue benar-benar kalah sekarang."

Jungwon tidak tertarik dan masuk ke kamarnya.

"Lah kenapa si Jungwon?" Tanya Jay.
"Entah. Memangnya kita peramal apa??" Balas Jake.
"Ya nggak gitu konsepnya." Malas Jay.

Jungwon di kamar langsung merebahkan dirinya ke ranjang dan pura-pura tidur.

Kai masuk ke dalam.

"Gue tau lo nggak tidur dan masih sadar. Dan gue cuma mau bilang kalau lo suka kan sama dongsaeng gue?" Tebak Kai.

"Gue lihat dari gerakan lo dari dulu sampai sekarang. Dan akhirnya gue tau kalau lo dan Jay itu suka sama dongsaeng gue. Sekarang Jay sudah pacaran sama Hiyyih, lo mau move on atau terus jagain Hiyyih dari jauh saja?"

"Entahlah hyung. Gue nggak ngerti harus gimana hadapi mereka berdua sekarang. Di satu sisi gue senang dengan kebahagiaan Jay dan Hiyyih tapi di sisi lain gue juga patah hati hyung. Gue nggak mau kehilangan Hiyyih." Lirih Jungwon.

"Yang sabar yah Won. Gue juga suka sama seseorang tapi dia sepertinya nggak peka dan suka sama orang lain. Mungkin karena gue dekat sama lo jadinya senasib deh." Canda Kai.

"Apa hubungan nya sih hyung?! Lo pikir gue itu virus apa yang menempel di lo terus buat lo jadi jomblo??"Jungwon berbalik menatap kesal Kai.

"By the way, yang lo suka siapa? Ada di kelas kita yah?" Tanya Jungwon.
"Iya. Dia cantik dan baik tapi kurang peka."

"Pintar nggak?" Tanya Jungwon lagi.
"Pintar juga tapi kadang suka ceroboh."

"Dari kapan hyung suka dia?"
"Dari kapan yah? Mungkin baru-baru ini Won." Pikir Kai.

"Hm siapa sih? Gue penasaran, kasih tau gue dong hyung." Rengek Jungwon.
"Nggak boleh lah. Ini rahasia gue, nggak ada yang boleh tau soal ini. Entar aja gue kasih tau kalau sudah ditolak."

"Ya udah. Fighting hyung, nanti kalau sudah jadian minta pj nya yah." Dukung Jungwon.
"Itu mah lo ada maunya dukung gue." Kai memutar kedua matanya malas.

Malam itu, Jake dan Xiaoting serta Jay dan Hiyyih memamerkan kemesraan mereka sampai terkadang Soojin, Kai, dan Jungwon kesal dengan mereka.

Contohnya Jake yang bermain game bersama Xiaoting, jika mereka kalah Jake mengelus kepala Xiaoting dan jika mereka menang keduanya berpelukan.

Lain halnya dengan Jay dan Hiyyih, mereka berdua hanya asik bercerita dan sesekali tertawa. Terkadang juga Jay gemas dengan Hiyyih dan mencubit kedua pipinya. Hiyyih membalas nya dengan menarik hidung Jay.

"Gue rasa kita lebih baik nggak mengajak mereka kalau begini ujung-ujungnya." Pikir Soojin.
"Benar tuh. Gue juga lama-lama merinding lihat mereka. Kapan coba ada cewek gitu yang bisa gue tembak." Sambung Jungwon.

"Tau gini mendingan gue minta teman-teman sekelas pada datang juga biar nggak jomblo bertiga kita." Lanjut Kai.

Setelah selesai dengan kegiatan masing-masing. Semuanya kembali ke kamar.

Tengah malam, Kai mendengar suara berisik. Ia menoleh dan mendapati Jungwon yang mengigau.

"Papa, papa ada dimana? Jungwon kangen dengan papa."
"Won, bangun woi! Ini gue Kai." Panggil Kai.

Jungwon pun terbangun karena panggilan Kai. Ia turun ke dapur dan mengambil minum karena haus.

Jungwon melihat jam dan masih pukul 2 malam, Jungwon tidak bisa tertidur dan ke taman belakang.

Tak lama Hiyyih juga muncul.

"Ngapain disini?" Tanya Jungwon tanpa melirik.
"Jalan-jalan. Gue nggak bisa tidur."

"Tapi kenapa nggak di tempat lain saja? Gue lagi mau sendirian Hiyyih." Ketus Jungwon.

"Lo kenapa Won? Gue nggak ngerti kenapa lo begini. Apa salah gue?" Tanya Hiyyih.
"Gue mau jujur Hiyyih. Lo suka sama Jay?" Tanya Jungwon.

"Kalau gue pacaran sama Jay berarti gue suka Won. Kenapa ditanya lagi??"
"Yang benar? Gue pikir lo punya perasaan yang sama dengan gue. Gue suka sama lo dari dulu tapi sepertinya sekarang nggak ada kesempatan buat gue dekati lo lagi." Ungkap Jungwon dan pergi meninggalkan Hiyyih.

Meet You Again☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang