Revenge

158 31 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Jake berlari ke sembarang arah. Dan tak lama langkah kakinya terhenti di rumah Xiaoting.

Saat itu hujan deras mulai turun, Jake merasa sangat kesal bercampur sedih. Ia ingin meluapkan semuanya tapi ia tidak tau harus berbicara ke siapa.

Jake melihat handphone nya dan menelpon seseorang.

"Halo? Lo ngapain sore gini nelpon ke gue?" Tanya seseorang dari balik telpon.
"Lo sendirian nggak? Gue butuh lo sekarang." Lirih Jake dengan suaranya yang sudah serak.

"Lo nangis? Ada apa?"
"Gue ada masalah. Boleh nggak untuk dua hari ini gue nginap di rumah lo."

"Oke, datang saja kesini."
"Gue otw."

Sambungan terputus, Jake memandang sebentar rumah Xiaoting. Ia kemudian pergi ke arah lain dan berhenti di rumah Jungwon.

"Won buka pintunya!" Teriak Jake.
"Jake masuk." Titah Jungwon yang sudah membukakan pintu.

"Lo kenapa basah-basahan sih? Ada masalah?" Tanya Jungwon.
"Gue mau mandi dulu. Bentar yah." Jake pergi ke kamar Jungwon.

Setelah selesai mandi, Jungwon bertanya lagi ke Jake.

"Jadi jelasin ke gue masalah lo sekarang!" Ucap Jungwon penuh penekanan.
"Jadi tujuan gue ke rumah lo dan nginap selama dua hari itu karena papa dan mama gue lagi keluar kota." Bohong Jake.

Kruyuk.

"Oh gitu. Ya sudah, lo belum makan kan?" Tebak Jungwon ketika mendengar suara keroncongan dari perut Jake.

"Iya. Gue lapar."

"Oke, let's go kita pesan sesuatu."

Jake mengikuti Jungwon, tibalah mereka di dapur dan disana sudah banyak koki dan pelayan.

Jungwon terlahir sangat kaya, papanya walaupun sangat sibuk dan pulang pergi dari Korea tetap saja masih perhatian sama Jungwon.

Contohnya Jungwon yang meminta kendaraan langsung dikasih motor Vespa bekas. Bentuk kasih sayang yang unik.

Mama Jungwon sudah meninggal saat Jungwon lahir. Tetapi karena didikan papanya ia tumbuh menjadi anak yang baik dan pintar.

Jungwon dan Jake duduk di ruang makan dan memakan makanan yang sudah disiapkan oleh koki nya.

Jungwon tidak pernah memilih makanan dan makan seadanya.

"Wah makanan nya enak sekali. Gue suka, sering-sering deh gue mampir makan disini." Puji Jake sekaligus ada maksud.

Makanan yang disajikan berupa gamjatang dengan jus jeruk yang segar.

"Lo punya koki dan pelayan, terus kenapa nggak banyak masak Won?"
"Gue nggak mau merepotkan orang lain. Lagian gue kan tinggal sendiri sekarang, papa belum pulang."

"Beda banget kalau gue jadi lo. Gue akan makan yang banyak-banyak biar tambah tinggi dan agak berisi." Ujar Jake.

Selesai makan, Jungwon dan Jake mencuci piring mereka masing-masing. Kata Jungwon kalau habis makan itu lebih baik langsung cuci piringnya, jangan merepotkan orang lagi.

Jake hanya nurut soalnya dia lagi tinggal di rumah Jungwon nanti kalau nggak nurut bisa diusir lagi.

Seusai mencuci piring mereka, Jungwon dan Jake tidur di kamar Jungwon. Paginya keduanya terbangun dengan Jungwon yang sudah di pelukan Jake.

Jake memeluk Jungwon sangat erat membuat Jungwon terlempar ke lantai saat melepaskan dirinya.

"Lho lo ngapain di bawah? Perasaan kemarin kita tidur berdua." Tanya Jake.
"Nggak usah sok bingung lo, ini semua karena lo yang meluk gue tau! Gue nggak bisa nafas jadi waktu mau melepaskan diri dari lo malah jatuh ke bawah lantai!" Kesal Jungwon.

Meet You Again☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang